Amorim Jadi Mourinho Versi 2.0, Memangnya Benar?

- Ruben Amorim ingin menulis cerita kepelatihannya sendiri, tidak hanya diidentikkan dengan Jose Mourinho.
- Amorim yakin dirinya adalah orang yang tepat untuk memimpin Manchester United, mengingat kemiripannya dengan saat Mourinho datang ke Chelsea.
- Amorim telah mengidentifikasi dua masalah utama di MU dan berharap bisa memberikan dampak instan pada debutnya sebagai pelatih dengan memberikan kemenangan.
Jakarta, IDN Times - Kemunculan Ruben Amorim sebagai salah satu pelatih atau manajer muda berbakat ternyata membuat orang-orang penasaran. Bahkan, pelatih anyar Manchester United itu disebut sebagai Jose Mourinho 2.0 dalam sepak bola modern.
Amorim mengaku tersanjung bisa disamakan dengan Mourinho. Namun, dia menegaskan karakternya berbeda dengan The Special One dan mau mencatatkan kisahnya sendiri.
"Bagi dunia kepelatihan Portugal, dia menunjukkan kami bisa menjadi yang terbaik di dunia. Tapi, saya berbeda dengan Mourinho," kata Amorim mengutip Daily Mirror.
1. Merasa orang yang tepat buat MU

Amorim merasa yakin merupakan orang yang tepat buat MU. Sikapnya, tentu mengingatkan kita ketika Jose Mourinho baru datang ke Chelsea. Saat konferensi pers pertamanya, Mourinho mengklaim sebagai "The Special One". Inilah yang membuat Amorim dianggap mirip Mourinho.
"Sebut saja naif, tapi saya yakin adalah orang yang paling tepat saat ini. Saya benar-benar percaya menjadi orang yang tepat," kata Amorim.
2. Amorim sudah tahu kelemahan MU

Amorim sudah menguliti masalah utama MU. Dia menduga ada dua masalah akut yang membuat MU kesulitan hingga Erik ten Hag dipecat. Pria Portugal itu merasa harus memperbaikinya dengan cepat agar Setan Merah bisa kembali bersaing di papan atas.
"Jika Anda mau bicara soal tim dan cara mainnya, saya rasa kami terlalu sering kehilangan bola. Kemudian, kami harus lebih baik ketika turun kembali. Itu jelas buat semuanya!" ujar Amorim.
3. Ujian perdananya adalah Ipswich

Kini, pria 39 tahun tersebut segera menjalani debutnya sebagai pelatih MU. Ipswich Town menjadi lawan pertama MU dan harapannya Amorim sudah bisa memberikan dampak instan dengan memberikan kemenangan.
"Kami punya ruang untuk berkembang sebagai tim. Saya rasa kami harus berkembang di berbagai area, mengerti permainan, cara mainnya berbeda, dan ada perubahan di tengah musim," ujar Amorim.