Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengapa Franco Mastantuono Begitu Spesial bagi Real Madrid?

ilustrasi jersey Real Madrid (pexels.com/@mallonymedia)
Intinya sih...
  • Real Madrid merekrut Franco Mastantuono dari River Plate, diharapkan menjadi generasi emas baru di bawah asuhan Xabi Alonso.
  • Profilnya sebagai mantan petenis memberi sentuhan unik pada fisik Franco Mastantuono, dengan ketangguhan mental dan kemampuan teknis yang luar biasa.
  • Kemampuan Franco Mastantuano kerap dibandingkan dengan Lamine Yamal karena produktivitasnya yang tinggi dan pendekatan berorientasi kepada kerja sama tim.

Real Madrid mencuri perhatian bursa transfer musim panas 2025 dengan merekrut talenta muda dari Argentina, Franco Mastantuono. Remaja kelahiran Agustus 2007 ini menandatangani kontrak berdurasi 6 tahun setelah diboyong dari River Plate. Nilai transfernya yang menyentuh 63,2 juta euro atau setara Rp1,193 triliun, menjadikannya rekrutan termahal dalam sejarah klub asal Buenos Aires tersebut.

Ketertarikan Los Blancos terhadap Mastantuono bukan semata karena langkah sensasional belaka. Bakatnya yang melampaui usia, ditambah profil teknik dan intelegensinya, menjadikannya salah satu prospek paling dicari di dunia sepak bola. Di tengah kepungan nama-nama besar di skuad Madrid, keberadaan Mastantuono justru dilihat sebagai investasi jangka panjang yang menjanjikan.

1. Profilnya sebagai mantan petenis memberi sentuhan unik pada fisik Franco Mastantuono

Franco Mastantuono bukan semata anak ajaib yang sedang naik daun. Sejak usia 16 tahun, ia sudah menjadi bagian inti dari skuad utama River Plate dan langsung mencetak sejarah sebagai pencetak gol termuda sepanjang sejarah klub, melewati rekor Javier Saviola. Ketangguhan mentalnya langsung terpampang ketika ia tak gentar tampil di hadapan puluhan ribu penonton di El Monumental, stadion legendaris yang menyimpan beban sejarah besar.

Latar belakangnya sebagai atlet tenis nasional juga memberi warna tersendiri terhadap profil fisik dan teknisnya. Dengan tinggi 180 cm dan postur bahu yang kokoh, ia memiliki fondasi tubuh yang ideal untuk menahan gempuran fisik dan mempertahankan penguasaan bola. Selain itu, ketajaman pengambilan keputusan serta keseimbangan tubuh yang berasal dari tenis memperkuat kontrol bolanya, menjadikannya sulit dihentikan di ruang sempit.

Gaya bermain Mastantuono menggambarkan seorang seniman di lapangan hijau. Ia menguasai berbagai posisi menyerang, baik sebagai penyerang sayap, gelandang serang, maupun false nine, dengan keluwesan yang jarang dimiliki pemain seusianya. Kemampuannya membaca permainan dan berpindah antarruang menjadikan dirinya pusat kreativitas permainan River Plate, sementara kecakapannya dalam memvariasikan tempo pertandingan membuatnya tampil seperti pemain matang pada usia remaja.

2. Kemampuan Franco Mastantuano kerap dibandingkan dengan Lamine Yamal

Produktivitas Franco Mastantuono pada usia 17 tahun menunjukkan performanya bukan sekadar potensi, melainkan juga dampak nyata. Berdasarkan data musim terakhirnya di River Plate yang dihimpun The Football Analyst, ia mencatatkan nilai gabungan expected goals dan assists (xG+xA) sebesar 0,6 per pertandingan, angka yang mencerminkan kontribusi langsung terhadap peluang gol setiap dua laga. Angka ini menempatkannya di jajaran teratas winger produktif di liga Argentina.

Selain kontribusi gol dan assist, Mastantuono juga mencatat rata-rata 40 operan per pertandingan dengan tingkat akurasi melebihi 75 persen. Ini menandakan indikator kematangan dalam distribusi bola yang melebihi standar pemain di posisinya. Ia pun menjadi winger dengan jumlah tembakan ke gawang terbanyak di liga, meskipun hanya 33 persen tembakannya yang tepat sasaran, tapi tetap menunjukkan rasa percaya diri tinggi dan konsistensi dalam menciptakan ancaman.

Dalam aspek gaya bermain, banyak yang membandingkannya dengan Lamine Yamal karena posisi, usia, dan sama-sama pemain kidal. Akan tetapi, Mastantuono memiliki pendekatan yang lebih metodis dan berorientasi kepada kerja sama tim. Kemampuan cutting inside dari sisi kanan serta eksplorasi half-space menjadikannya pemain yang tak hanya bergantung pada kecepatan, tetapi juga kecerdasan spasial dan pemilihan momen yang tepat untuk melepas tembakan atau umpan kunci.

3. Franco Mastantuano diharapkan menjadi generasi emas baru Real Madrid

Untuk memastikan transfer ini, Real Madrid harus mengaktifkan klausul pelepasan Mastantuono senilai 45 juta euro (Rp849,5 miliar) setelah pajak, serta biaya distribusi lainnya dengan total biaya transfer mencapai 63,2 juta euro. Selain menjadikannya penjualan termahal River Plate sepanjang sejarah, nilai transfernya menegaskan keyakinan Madrid terhadap masa depan sang pemain. Ia akan bergabung resmi pada 14 Agustus 2025, tepat saat berulang tahun ke-18, model perkenalan pemain yang mengingatkan kepada transfer Endrick de Sousa dan Vinicius Junior sebelumnya.

Madrid kini tengah membentuk generasi emas baru dengan skuad muda penuh talenta seperti Jude Bellingham, Rodrygo Goes, Vinicius, Arda Guler, Kylian Mbappe, hingga Endrick. Dalam kondisi ini, Mastantuono bisa mengisi celah sebagai playmaker hibrida yang mampu menggabungkan visi seorang pengatur serangan dan naluri mencetak gol seorang penyerang. Kelebihan teknis dan fleksibilitas posisionalnya memberi Madrid opsi baru dalam merotasi lini serang tanpa kehilangan kreativitas.

Meski demikian, adaptasi ke atmosfer sepak bola Eropa bukan tanpa tantangan. Kompetisi internal yang ketat dan tekanan ekspektasi tinggi bisa menjadi hambatan, tetapi status kewarganegaraan ganda Argentina-Italia memberi peluang besar untuk jalur adaptasi yang lebih fleksibel, termasuk peminjaman ke klub Eropa lain bila diperlukan. Dengan jalur seperti itu, Mastantuono dapat menghindari stagnasi dan terus berkembang tanpa kehilangan ritme kompetitif.

Kepiawaian teknik, mentalitas kuat, dan statistik yang impresif menjadikan Franco Mastantuono sebagai talenta yang layak mendapat perhatian sebesar ini dari klub sebesar Real Madrid. Kini, perjalanan panjangnya di Eropa dimulai, dan dunia siap menyaksikan seberapa tinggi pemain muda ini akan bersinar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Hafizhuddin
EditorMuhammad Hafizhuddin
Follow Us