Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Barcelona Terancam Dicoret dari Liga Champions Imbas Skandal Wasit

Pemain Barcelona, Frenkie de Jong dan Robert Lewandowski. (barcablaugranes.com)
Pemain Barcelona, Frenkie de Jong dan Robert Lewandowski. (barcablaugranes.com)

Jakarta, IDN Times - Barcelona terancam dicoret dari Liga Champions musim depan meski berhasil juara LaLiga. Itu disebabkan oleh meledaknya skandal wasit yang membelit mereka dalam dua bulan belakangan.

Kasus yang berlabel "Caso Negreira" tersebut semakin runyam. UEFA sudah menggelar investigasi terkait hal ini. Marca melansir, UEFA sudah menyiapkan skema sanksi yang akan dijatuhkan ke Barcelona, andai terbukti bersalah.

1. UEFA kebut proses investigasi

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. (uefa.com).
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. (uefa.com).

Investigasi yang dilakukan UEFA sudah digelar sejak Maret 2023 lalu, lewat Komisi Disiplin. Kini, tim Komdis UEFA sedang mengumpulkan bukti-bukti potensi pelanggaran yang dilakukan manajemen Azulgrana.

Pun, Komdis UEFA tengah mempercepat investigasi agar konklusi terkait kasus ini bisa ditemukan sebelum awal Juni 2023. Itu demi menentukan hukuman apa yang pantas untuk dijatuhkan kepada Barcelona. Jika Barcelona tak puas pula, maka banding masih bisa dilakukan lewat CAS.

2. Kasus paling serius di dunia

Selebrasi Franc Kessie usai membobol gawang Real Madrid, Senin (20/3/2023). (Twitter/@FCBarcelona).
Selebrasi Franc Kessie usai membobol gawang Real Madrid, Senin (20/3/2023). (Twitter/@FCBarcelona).

UEFA, lewat Presiden Aleksander Ceferin, sempat menyatakan kalau kasus yang membelit Barcelona begitu mengejutkan. Ceferin memberikan kisi-kisi, Caso Negreira merupakan kasus "paling serius" yang pernah ditemukannya dalam sepak bola.

"Sejauh yang saya dengar, situasinya benar-benar serius. Opini saya, sangat serius di sepak bola sejak berkiprah di sini," ujar Ceferin dilansir Ekipe SN.

3. Kasus kedaluwarsa, tapi....

Presiden Barcelona, Joan Laporta. (mirror.co.uk)
Presiden Barcelona, Joan Laporta. (mirror.co.uk)

Kasus Barcelona, menurut Ceferin, juga sebenarnya sudah kedaluwarsa. Sebab, itu terjadi ketika kompetisi sudah menemukan konklusi.

Artinya, secara sportif, Barcelona susah dihukum. Hanya saja, dari kacamata hukum Spanyol, ada indikasi suap yang muncul lewat kerja sama ini.

"Dalam level kompetisi Spanyol, tentu saja semua bicara soal waktu kejadian yang sudah kedaluwarsa dan tak ada konsekuensi kompetitif, sementara proses hukum terus berlangsung," kata Ceferin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us