Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Barcelona vs Inter Milan: Duel Tim Beda Nasib

Potret trofi Liga Champions di IDN HQ. (IDN Times/Wahyu Kurniawan).
Intinya sih...
  • Barcelona dan Inter memiliki nasib berbeda di kompetisi domestik
  • Barcelona meraih kesuksesan dengan memenangkan dua partai final kompetisi domestik musim ini
  • Inter harus menerima kenyataan pahit dengan kegagalan meraih trofi Supercoppa Italiana dan tersingkir di semifinal Coppa Italia serta hasil buruk di Liga

Jakarta, IDN Times – Barcelona menjamu Inter Milan lebih dulu pada leg pertama semifinal Liga Champions 2024/25, Kamis (1/5/2025) dini hari WIB. Laga ini menjadi suguhan menarik bagi pencinta sepak bola, apalagi bertepatan dengan libur Hari Buruh.

Partai di Estadi Olimpic tersebut juga diprediksi bakal berlangsung panas. Selain faktor gengsi semifinal, laga ini menjadi pertemuan dua tim dengan nasib yang bertolak belakang.

1. Barcelona tangguh di kompetisi domestik, Inter sebaliknya

Fakta perbedaan nasib yang mencolok antara Barcelona dan Inter memang menyelimuti duel ini. Barcelona meraih kesuksesan dengan memenangkan dua partai final kompetisi domestik musim ini, sementara Inter justru terpuruk.

Barcelona menjuarai Supercopa de Espana dan Copa del Rey. Terasa kain manis, mengingat kedua trofi tersebut didapat Blaugrana usai menaklukkan Real Madrid, selaku musuh bebuyutannya.

Di sisi lain, Inter harus menerima kenyataan pahit. Nerazzurri gagal meraih trofi Supercoppa Italiana dan tersingkir di semifinal Coppa Italia. Mereka dijegal sang rival, AC Milan.

2. Inter kalah dua beruntun di Serie A, Barcelona menang tiga laga beruntun

Di Liga, mereka juga mengalami nasib berbeda. Saat Barcelona sukses memenangkan tiga laga beruntun di LaLiga, Inter justru keok dalam dua pertandingan terakhir Serie A.

Hasil tersebut membuat Barcelona memperlebar keunggulannya di puncak klasemen. Sementara, Inter digeser Napoli dari posisi teratas akibat dua kekalahan tersebut.

3. Namun, Lautaro Martinez tak khawatir

Kendati Inter sedang mengalami masa sulit, Lautaro Martinez tak merasa khawatir. Sebaliknya, duel kontra Barcelona justru dia anggap sebagai momentum kebangkitan Si Ular.

"Hal-hal seperti ini bisa terjadi, dan kami telah melakukan pekerjaan yang sangat positif, kecuali minggu lalu. Kami kalah dalam tiga pertandingan berturut-turut, yang sudah lama tidak terjadi. Ini menyakitkan, tetapi tim baik-baik saja, dan grup ini kuat serta bersatu. Itulah kuncinya," kata Martinez jelang laga, di laman resmi UEFA.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us