Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Belanda yang Berpolemik di UEFA Nations League

bendera Belanda (unsplash.com/Shalev Cohen)
Intinya sih...
  • Banyak pemain Belanda bertikai satu sama lain di UEFA Nations League
  • Van Dijk diabaikan Zirkzee, namun memeluknya usai mencetak gol ke gawang Bosnia
  • Keributan juga melibatkan Wout Weghorst dan Jurrien Timber dalam sesi latihan jelang lawan Jerman

Jakarta, IDN Times - Belanda tengah panas saat ini. Berlaga di UEFA Nations League, justru banyak pemain Belanda yang bertikai satu sama lain.

Virgil van Dijk, Joshua Zirkzee, Wout Weghorst, dan Jurrien Timber, adalah pemain yang terlibat dalam keributan di Belanda belakangan ini. Van Dijk disebut berseteru dengan Zirkzee, sedangkan Weghorst ngamuk kepada Timber.

1. Zirkzee dan Van Dijk saling mengabaikan

Dalam beberapa potongan video di media sosial, tampak Van Dijk mengabaikan Zirkzee. Hal itu terjadi jelang laga Belanda lawan Bosnia and Herzegovina, tepat di lorong stadion sebelum laga.

Dalam video itu, Van Dijk kedapatan tidak menyalami Zirkzee. Tapi, Van Dijk menyalami pemain-pemain lain macam Denzel Dumfries hingga Nathan Ake. Sempat beredar isu hubungan keduanya retak.

Namun, di atas lapangan keduanya justru tampak baik-baik saja. Bahkan, ada momen ketika Van Dijk memeluk Zirkzee usai mencetak gol ke gawang Bosnia. Belanda memenangi laga dengan skor 5-2.

2. Weghorst ngamuk karena ditekel Timber

Selain Zirkzee dan Timber, pemain Belanda yang juga terlibat keributan adalah Wout Weghorst serta Jurrien Timber. Keributan itu bermula dalam sesi latihan jelang lawan Jerman, ketika Timber menekel keras Weghorst.

Adu mulut sempat terjadi antara Weghorst dan Timber, sampai akhirnya ditengahi oleh pelatih Ronald Koeman. Timber tetap berlatih, sedangkan Weghorst pada akhirnya meninggalkan lapangan.

3. Memaklumkan hal seperti ini

Koeman memaklumi hal ini terjadi. Meski begitu, dia juga menyayangkan gesekan-gesekan macam ini timbul, apalagi di tengah jeda internasional yang mengharuskan pemain tetap padu.

"Ya kami mendiskusikan bagaimana hal itu bisa terjadi. Semua tahu, penyelesaiannya bisa dilakukan dengan beragam cara. Mungkin, kami akan membicarakannya lagi setelah semua tensi di Belanda ini menurun," kata Koeman.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us