Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Capaian Fiorentina dalam 4 Musim Terakhir, Rutin Terlibat Persaingan Juara

markas Fiorentina, Stadio Artemio Franchi (commons.wikimedia.org/Sailko)

Fiorentina pernah menjadi klub yang disegani di Italia pada periode 1995–2001. Dalam kurun 6 tahun saja, La Viola sukses meraih tiga trofi dan tiga kali finis di lima besar Serie A Italia. Namun, setelah itu mereka belum memenangi gelar lagi. Fiorentina juga makin jarang terlibat persaingan juara di ajang mana pun.

Meski demikian, suporter Fiorentina tampaknya mulai bisa optimis lagi. Dalam 4 musim terakhir, sinyal kebangkitan Fiorentina cukup terlihat. Mereka mulai sering masuk semifinal bahkan final, meski sejauh ini belum juara. Inilah ulasan kiprah Fiorentina selama periode tersebut alias pada 2021–2025.

1. Fiorentina finis di peringkat tujuh Serie A 2021/2022 dan jadi semifinalis Coppa Italia

Pada 2021/2022, Fiorentina berhasil finis di peringkat ketujuh Serie A. Itu adalah capaian terbaik mereka di Serie A sejak 2015/2016. Hasil itu sekaligus membuat La Viola merebut tiket ke Liga Konferensi UEFA musim berikutnya. Mereka berhak tampil lagi di kancah Eropa untuk pertama kalinya sejak 2016/2017.

Prestasi Fiorentina juga membaik di Coppa Italia. Mereka melangkah ke semifinal untuk pertama kali dalam 3 tahun. La Viola sempat melewati adangan Atalanta dan Napoli dalam dua putaran sebelumnya. Sayangnya, mereka gagal ke final karena takluk di tangan Juventus.

Dua capaian itu terbilang apik bagi Fiorentina jika meninjau ujian yang sempat mereka alami. Pada Januari 2022, Fiorentina kehilangan Dusan Vlahovic yang hengkang ke Juventus. Padahal, ia adalah sumber gol utama La Viola. Striker Serbia itu bahkan mencetak 20 gol bagi Fiorentina pada paruh pertama musim.

Selepas kepergian Vlahovic, ketajaman Fiorentina menurun drastis. Beruntung, Nicolas Gonzalez dan Krzysztof Piatek muncul sebagai tumpuan baru di lini depan. Kombinasi mereka menghasilkan sebelas gol pada paruh kedua musim. Meski tak segarang Vlahovic, mereka membawa Fiorentina menutup musim dengan apik.

2. Fiorentina menjadi runner-up di dua ajang pada 2022/2023

Capaian Fiorentina di Serie A 2022/2023 sedikit menurun. Mereka lama berkutat di luar sepuluh besar klasemen sebelum finis di peringkat delapan. Namun, La Viola membuat sensasi di dua ajang lain. Mereka masuk final Coppa Italia dan Liga Konferensi UEFA, meski keduanya gagal dimenangi.

Di final Coppa Italia, Fiorentina terjegal oleh Inter Milan. La Viola sempat unggul lebih dulu saat laga baru berusia 3 menit. Namun, Inter Milan sukses membalas dua kali sebelum babak pertama usai. Skor 2-1 bagi Inter Milan tak berubah hingga Fiorentina harus puas menjadi runner-up.

Fiorentina juga menelan kekalahan 1-2 di final Liga Konferensi UEFA. Itu adalah penampilan perdana mereka di final kompetisi Eropa sejak 1990. Sayangnya, La Viola gagal menjinakkan West Ham United. Meski tak meraih trofi, menjadi runner-up dua ajang dalam 1 musim adalah capaian fantastis bagi Fiorentina.

3. Fiorentina kembali gagal juara Liga Konferensi UEFA pada 2023/2024 meski masuk final

Usai masuk dua final pada 2022/2023, Fiorentina tak mengendur. Mereka tetap garang pada 2023/2024, bukti bahwa sukses musim sebelumnya bukan kebetulan. Yang terhebat tentu keberhasilan mereka masuk final Liga Konferensi lagi. La Viola menjadi klub pertama yang mencapai final kompetisi tersebut secara beruntun.

Sayangnya, Fiorentina lagi-lagi tak beruntung di final. Mereka kembali gagal juara, kali ini karena ditundukkan Olympiacos 0-1. Fiorentina sebenarnya lebih dominan dan lebih banyak membuat percobaan tembakan. Namun, Olympiacos mampu bertahan hingga perpanjangan waktu sebelum memukul Fiorentina pada menit 116.

Di Coppa Italia, Fiorentina memang gagal mengulang capaian ke final. Namun, mereka masih melangkah cukup jauh, tepatnya hingga semifinal. Fiorentina juga kembali finis di peringkat delapan Serie A hingga lagi-lagi mendapat tiket ke Liga Konferensi UEFA. Singkatnya, performa Fiorentina masih stabil pada 2023/2024.

4. Fiorentina mencapai peringkat enam Serie A dan semifinal Liga Konferensi 2024/2025

Pada 2024/2025 lalu, kiprah Fiorentina di Serie A membaik. Mereka finis di peringkat keenam dengan 65 poin. Itu adalah poin tertinggi Fiorentina di Serie A sejak 2013/2014. Sayangnya, La Viola tak bisa berbuat banyak di Coppa Italia. Mereka tumbang pada babak 16 besar usai dilibas Empoli via adu penalti.

Di Liga Konferensi UEFA, langkah Fiorentina juga terhenti lebih cepat. Mereka kalah 3-4 dari Real Betis melalui dua pertarungan sengit pada semifinal. Meski demikian, Fiorentina tetap mencatat sebuah rekor. Untuk pertama kalinya, La Viola selalu tampil di semifinal dalam 4 musim beruntun.

Fiorentina diam-diam mulai menunjukkan sinyal kebangkitan dalam 4 musim terakhir. Meski belum meraih trofi, La Viola sudah berada di jalur tepat untuk melakukannya. Apakah Fiorentina akhirnya akan menyudahi puasa trofi dalam waktu dekat?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo
EditorAtqo
Follow Us