Chelsea vs Arsenal: Derby London yang Tersaji di Baku

Jakarta, IDN Times - Laga final Liga Europa 2018/2019 siap dihelat pada Kamis (30/5) dini hari nanti di Stadion Baku Olympic, Azerbaijan. Bagi kedua tim, final ini sarat gengsi karena kedua tim sama-sama belum mengoleksi trofi di musim ini. Walau begitu, misi berbeda agaknya diusung oleh kedua belah tim mengingat kondisi terakhir mereka di klasemen akhir Premier League.
Lalu, bagaimana kondisi kedua tim dan peluang keduanya menjadi juara di laga puncak ini?
1. Final ketiga antara Chelsea vs Arsenal

Untuk pertama kalinya, laga antara Chelsea vs Arsenal dihelat di tiga partai puncak pada tiga kompetisi berbeda. Pertama kali, keduanya bertemu di final Piala Liga, Piala FA, lalu di final Liga Europa yang dihelat pada dini hari nanti.
Untuk dua pertemuan sebelumnya, kedua tim berbagi hasil sama. Di Piala Liga, Chelsea sukses menang 2-1, sementara Arsenal membalas pada final Piala FA kala menang 2-1 lewat gol Alexis Sanchez dan Aaron Ramsey.
2. Kedua tim sama-sama tanpa bintang andalan

Di laga bergengsi ini, kedua klub dipastikan tak diperkuat beberapa bintang andalannya. Di kubu Chelsea, gelandang andalan, N'Golo Kante, kemungkinan absen karena terkena cedera lutut. Menurut Maurizio Sarri, peluang bermain Kante di laga final adalah 50:50.
Nasib lebih sial berada di kubu Arsenal. Untuk partai puncak ini, dua pemain dipastikan absen yakni Aaron Ramsey dan Hector Bellerin. Selain itu, Arsenal juga tak bisa membawa Henrikh Mkhitaryan karena alasan politis dan faktor keamanan.
3. Chelsea diliputi suasana tegang

Di situasi latihan terbaru di Stadion Baku Olympic, friksi terjadi di skuat Chelsea. Penyerang andalan mereka, Gonzalo Higuain, terlibat adu mulut dengan bek tengah asal Brasil, David Luiz. Friksi antara keduanya membuat Sarri marah dan meninggalkan sesi latihan dengan emosi memuncak. Kejadian itu sendiri terjadi hanya beberapa jam saja jelang laga final melawan Arsenal.
4. Teka-teki kiper inti Arsenal di final

Sementara di kubu Arsenal, ketegangan justru dirasakan oleh para suporter. Saat ini, mereka tengah berdebar-debar siapa yang akan diturunkan Unai Emery sebagai kiper utama di laga final ini. Petr Cech selama ini selalu dipercaya ketika mentas di Liga Europa, sementara Bernd Leno dipercaya sebagai kiper utama di Premier League.
Leno sendiri mengaku sangat menghormati Cech namun tak memungkiri bahwa ia sangat ingin bermain di final.
"Bagi seorang pemain profesional, tentu saya sangat ingin bermain di final. Saya menghormati Cech, karena di liga, saya jadi kiper nomor satu. Tapi, kondisi saat ini masih belum ditentukan manajer. Tapi ya, tentu saya sangat fokus dan sangat ingin bermain di final," ujar Leno dikutip dari BBC.