Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Deja Vu Guardiola di Barcelona Jadi Sebab Krisis ManCity?

ilustrasi stadion (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Krisis yang mendera Manchester City sampai sekarang belum selesai. Situasi ini begitu membingungkan karena berlangsung panjang, padahal ManCity memiliki pemain dengan kualitas wahid.

Terbaru, ManCity kalah dari Aston Villa di Villa Park dengan skor 1-2, Sabtu (21/12/2024). Ini menjadi kekalahan kesembilan ManCity dalam 12 laga terakhir dan merupakan antiklimaks usai berhasil menjadi treble winners di 2023.

Publik tentunya penasaran, apa yang sebenarnya menjadi masalah utama ManCity. Sebab, jika ditinjau kualitas pemain, gaya, taktik, dan hal teknis lainnya, ManCity unggul segalanya.

Dugaan kuat, masalah ManCity bukan berasal dari masalah teknik atau fisik, namun ada hal lainnya. Apa itu?

1. Refleksi tentang apa yang terjadi di Barcelona

Pada 2014 silam, Guardiola sempat membuka alasan mengapa akhirnya meninggalkan Barcelona usai meraup sukses besar selama empat tahun sejak 2008 hingga 2012. Meraih 14 trofi dalam kurun waktu empat tahun, menurut Guardiola, menjadi alasan utamanya.

Dengan prestasi itu, Guardiola melihat ada risiko yang muncul di dalam tim, ketika motivasi pemain tergerus. Kala itu, Guardiola melihat para pemain seperti Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Lionel Messi, Victor Valdes, dan lainnya, mulai sulit digugah motivasinya. Bahkan, Guardiola juga mulai susah menemukan kembali motivasi dalam dirinya.

"Kami sukses besar ketika itu, juara 14 kali dalam empat tahun. Menjadi periode terbaik dalam sejarah klub. Tapi, saya menemukan fakta, semakin sulit memotivasi diri ini dan tim. Itulah akhirnya, mengapa saya memilih cabut," ujar Guardiola saat diwawancara Audi dilansir Daily Mirror.

2. Bukan gak mungkin terjadi di ManCity

Bisa jadi, hal serupa sudah dialami Guardiola di ManCity. Selama empat musim terakhir secara beruntun, ManCity memang mampu menguasai Premier League. Kemudian, mereka menjadi treble winners di 2023.

Sebenarnya pada musim 2023/24, ManCity masih mampu mempertahankan performanya dan jadi juara Premier League lagi. Tapi, dilansir Daily Mirror, kali ini situasinya berbeda dan apa yang dialami Guardiola di Barcelona terulang bersama ManCity.

3. Skuad juga menua

Selain soal motivasi, skuad ManCity sekarang juga sudah menua. Banyak pemain yang melewati masa emasnya dan terlihat mengalami penurunan performa.

Kyle Walker (34), Ederson (31), Ilkay Guendogan (34), dan Kevin De Bruyne (33), performanya mulai terlihat menurun. Terlebih, De Bruyne mulai sering cedera dan sulit buat mengembalikan magisnya di lapangan.

Sementara, para pemain muda terlihat masih belum siap meneruskan tongkat estafet para seniornya. Terlihat jelas ketika mereka bermain di lapangan, masih harus mendulang pengalaman agar bisa tampil dalam level tertinggi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us