Diawara: Mali Memiliki Banyak Kemiripan dengan Indonesia

- Pemain Mali U-22 memiliki kenangan manis di Indonesia, termasuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
- Diawara memuji perkembangan pesat sepak bola Indonesia dan menyukai atmosfer stadion yang penuh semangat.
- Laga uji coba lawan Timnas Indonesia U-22 memberikan pengalaman baru bagi anak-anak asuhnya dan dianggap sebagai kesempatan besar.
Jakarta, IDN Times - Pelatih Mali, Fousseni Diawara, mengungkapkan banyak kemiripan antara negaranya dan Indonesia. Hal ini juga yang membantu adaptasi anak-anak asuhnya jelang laga lawan Timnas Indonesia U-22.
"Kami menghormati Indonesia dan merasa memiliki beberapa nilai yang sama, termasuk dalam hal agama. Saya pernah berlibur ke Bali dan merasa seperti di rumah sendiri," ujar Diawara dalam sesi jumpa pers jelang laga.
1. Kenangan manis pemain Mali U-22 di Indonesia

Pemain Mali U-22, Hamidou Makalou, ternyata pernah memiliki kenangan manis di Indonesia. Dia adalah bagian dari skuad Mali U-17 yang mentas di Piala Dunia U-17 2023. Di ajang itu, Indonesia jadi tuan rumah.
"Ini kedua kalinya saya datang ke Indonesia. Saya melihat masyarakat di sini sangat mencintai sepak bola dan ingin terus berkembang. Saya berharap semuanya berjalan baik untuk kalian karena kalian bekerja keras untuk itu," kata Makalou.
2. Diawara puji perkembangan sepak bola Indonesia

Diawara mengungkapkan, sepak bola Indonesia tengah berkembang pesat. Hal itu jadi motivasi tersendiri bagi dirinya dan anak-anak asuhnya dalam menatap laga lawan Indonesia nanti.
"Sepak bola Indonesia berkembang pesat. Ada beberapa pemain Mali yang bermain di sini, dan saya mengikutinya. Saya menyukai atmosfer stadion di sini, penuh dan sangat bersemangat. Kami tak sabar melawan Timnas Indonesia U-22," ujar Diawara.
3. Laga uji coba yang pas buat Mali

Diawara menyambut baik laga uji coba lawan Timnas Indonesia U-22 yang akan dihelat di Stadion Pakansari pada 15 dan 18 November 2025. Laga ini bakal memberikan pengalaman baru bagi anak-anak asuhnya.
"Kami berterima kasih kepada PSSI yang telah mengizinkan kami memainkan dua pertandingan lawan Timnas Indonesia U-22. Laga ini jadi kesempatan besar bagi kami untuk menghadapi gaya sepak bola yang berbeda," kata Diawara.















