Ditahan Imbang Sriwijaya FC, Pelatih Persebaya: Tiada Laga yang Mudah
Lagi-lagi, Persebaya terpaksa gigit jari lantaran gagal memetik kemenangan di kandang sendiri. Menjamu Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bung Tomo, pada Minggu (22/4/2018) malam, sang tuan rumah terpaksa bermain imbang.
Hasil sebiji poin pun seolah mengisyaratkan, bahwa stadion berkapasitas 55 ribu penonton itu belum kembali memberikan tuahnya pasca hasil mengejutkan Barito Putera pada pekan ketiga.
Tim tuan rumah sebenarnya sudah bermain menyerang sejak menit awal demi menjaga Persebaya di jalur kemenangan. Mereka bahkan sudah mengancam gawang SFC yang dijaga Teja Paku Alam di menit ke-4, melalui tendangan bebas Misbakhus Solikin.
Bajul Ijo akhirnya berhasil pecah telur berkat gol sang striker, David Da Silva, pada menit ke-11 yang berhasil meloloskan diri dari kepungan pemain belakang tim tamu.
Namun tak dinyana, Sriwijaya membalas gol Da Silva semenit sebelum turun minum melalui sang kompatriot sesama kelahiran Brazil, Beto Goncalves. Beto memanfaatkan assist dari Yu Hyun-koo yang menghukum kesalahan Osvaldo Haay dalam membuang bola. Gawang Miswar Saputra pun jebol, dan skor 1-1 menutup babak pertama.
1. Laga berlangsung sengit meski harus berakhir dengan skor sama kuat 1-1
Memasuki babak kedua, laga berlangsung sengit. Sebab kedua tim memperagakan permainan terbuka dan menyerang. Silih berganti peluang diciptakan. Persebaya coba menambah daya gedor serangan dengan memasukkan pemain-pemain bertipe menyerang seperti Rendi Irwan, Ferinando Pahabol dan Rishadi Fauzi.
Di menit ke-61, wasit memberi hadiah penalti kepada tuan rumah setelah Yu Hyun-koo dianggap melakukan pelanggaran terhadap David Da Silva meski dalam tayangan ulang terlihat bahwa tekel tersebut bersih.
Tapi Da Silva membuang percuma kesempatan emas untuk mencetak gol kedua setelah bola eksekusi malah melebar jauh dari sasaran.
Laskar Wong Kito lebih banyak melakukan tekanan pada 10 menit terakhir pertandingan namun tidak ada gol yang kembali tercipta. Skor sama kuat 1-1 tetap tak berubah hingga peluit panjang ditiup oleh wasit. Meski sama-sama mengusung misi kemenangan, nyatanya kedua tim harus puas dengan sebiji poin.
2. Pelatih Persebaya, Alfredo Vera, mengakui Sriwijaya FC tampil agresif dalam laga ini
Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Alfredo Vera selaku juru taktik Persebaya mengatakan bahwa skuatnya kesulitan untuk mencetak gol tambahan. Sebab sang tamu juga bermain agresif.
Dirinya tak bisa menyembunyikan rasa kecewa meski Misbakhus Solikhin dan kawan-kawan sudah tampil maksimal di laga tersebut.
"Kami sering kehilangan bola, dan lawan bermain sangat agresif. Saya sebenarnya tidak senang dengan permainan hari ini. Tapi, jujur saja, lawan yang kami hadapi juga berat. Pemain hari ini sebenarnya sudah tampil maksimal. Namun semua pertandingan memang sangat susah. Tidak ada yang gampang," tuturnya seperti dikutip dari situs resmi klub Persebaya.id.
3. Rahmad Darmawan, pelatih Sriwijaya FC, memuji penampilan ngotot tim asuhannya
Rahmad Darmawan, pelatih kepala Sriwijaya FC juga memuji semangat juang yang diperlihatkan Hamka Hamzah beserta kolega. Menurutnya, hasil imbang sudah amat memuaskan. Sebab tuan rumah berkali-kali merepotkan barisan pertahanan tim asuhannya.
"Saya juga salut dengan usaha pemain yang sudah maksimal berjuang di lapangan. Selamat juga buat Persebaya yang bisa mendapat 1 poin. Para pemain mengalami kelelahan, baik fisik maupun psikologis. Jadi saya salut dengan usaha pemain mampu memaksakan hasil imbang ini," tutur coach RD dalam kesempatan yang sama seperti dilansir oleh laman Liga-Indonesia.id.
Di pekan keenam, Persebaya akan melawat ke Tenggarong sebagai tamu Mitra Kukar dalam laga pada hari Minggu (29/4/2018). Sementara Sriwijaya FC menjamu tamu mereka asal Pulau Sulawesi yakni PSM Makassar di hari Sabtu (28/4/2018).
