Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Drawing Liga 4 Diduga Ada Kecurangan, PSSI Bakal Investigasi

Erick Thohir usai melepas keberangkatan Timnas Indonesia, Minggu (16/3/2025). (IDN Times/Tino).
Intinya sih...
  • Undian 64 besar Liga 4 Nasional 2024/25 disorot publik karena diduga kecurangan.
  • PSSI mencium aroma kecurangan, Dessy Arfianto diduga menukar isi dalam bola undian.
  • PSSI menggelar Rapat Exco untuk membahas undian dan sistem kompetisi, Erick Thohir memperingatkan agar tidak mencederai sepak bola Indonesia.

Jakarta, IDN Times - Undian 64 besar Liga 4 Nasional 2024/25 mendapat sorotan tajam dari publik, karena diduga ada kecurangan. PSSI pun segera melakukan investigasi.

Hal itu dilontarkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu juga menyatakan ada hukuman yang telah menanti pelaksana drawing.

"Nah, ini yang akan kami lakukan. Jadi tentu kalau masalah investigasi kami lakukan, hukuman juga ada," kata Erick Thohir di Jakarta, Senin (14/4/2025).

1. Drawing sudah diulang

PSSI juga sudah mencium aroma kecurangan. Gerak-gerik Dessy Arfianto memang janggal. Setelah mengambil bola, Dessy tak langsung membuka dan menunjukkannya ke kamera, tetapi justru menurunkan tangannya terlebih dahulu ke meja.

Menilik tayangan ulang, publik menduga Dessy menukar isi dalam bola tersebut. Federasi pun memutuskan untuk mengulang undian tersebut. Pengundian langsung diambil alih anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Muhammad, Senin (14/4/2025).

2. PSSI gelar Rapat Exco

Erick menyatakan, PSSI juga sudah menggelar Rapat Exco pada Minggu (13/4/2025). Mereka membahas undian tersebut, termasuk sistem kompetisinya.

"Drawing yang mereka lakukan itu kan saya sudah bikin pernyataan. Itu salah dan melukai. Karena itu, kemarin hari Minggu sudah Rapat Exco. Kami me-review total, tidak hanya drawingnya, tetapi sistem kompetisinya juga," ucap Erick.

3. Semua kompetisi harus berjalan baik

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu memperingatkan kepada seluruh pihak untuk tak mencederai sepak bola Tanah Air. Indonesia sedang melakukan transformasi untuk menunjukkan taringnya di lapangan hijau.

"Dan kalau yang di ranah hukum itu udah pasti kalau match fixing. Kami sudah ada kerja sama dengan kepolisian dan kejaksaan. Match fixing itu harus kita sikat," ujar Erick.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us