5 Fakta Unik Petar Sucic, Gelandang Baru Inter Milan

- Petar Sucic lahir di Kroasia dan memulai kiprahnya sebagai pesepak bola sejak usia 9 tahun.
- Sucic menjadi pemain kunci Dinamo Zagreb saat meraih treble domestik pada 2023/2024.
- Sucic merupakan gelandang serbabisa dengan visi permainan dan teknik ciamik, serta memiliki hubungan kekerabatan dengan Luka Sucic dari Real Sociedad.
Inter Milan telah meresmikan pembelian pertama pada bursa transfer musim panas 2025. Lewat laman resminya, I Nerazzurri memperkenalkan Petar Sucic, gelandang berusia 21 tahun asal Kroasia yang didatangkan dari Dinamo Zagreb. Ia ditebus dengan harga 14 juta euro atau Rp259 miliar.
Sucic disebut-sebut memiliki potensi menjadi bintang Inter Milan dalam beberapa tahun ke depan. Karakter bermainnya diharapkan dapat menambah kreativitas di lini tengah mereka. Sucic sendiri memiliki beberapa fakta unik seputar perjalanan karier dan kehidupan personalnya.
1. Memulai kiprahnya sebagai pesepak bola sejak berusia 9 tahun
Petar Sucic lahir di Livno pada 25 Oktober 2003. Orangtuanya merupakan warga negara asli Kroasia. Sucic tumbuh besar di desa kecil bernama Kanadija. Ia memulai kiprahnya sebagai pesepak bola kala membela klub amatir di pusat kota Bugojno, NK Sport Prevent, saat usianya menginjak 9 tahun. Sucic kemudian pindah ke akademi Iskra Bugojono pada 2018 sebelum hengkang ke Zrinjski Mostar pada 2020. Hanya bertahan 2 tahun, ia lalu direkrut Dinamo Zagreb pada Januari 2022.
Sucic bermain di tim junior Dinamo Zagreb dan mencetak 2 gol dalam 21 laga di semua kompetisi pada 2021/2022. Ia dipinjamkan kepada klub lamanya, Zrinjski Mostar, selama setahun pada 2022/2023. Sucic tampil cukup impresif dalam 37 pertandingan dan mencetak 1 assist di semua kompetisi. Ia turut mengantarkan Mostar meraih gelar juara Premijer Liga BiH dan Kup BiH pada 2022/2023.
2. Menjadi pemain kunci Dinamo Zagreb kala meraih treble domestik pada 2023/2024
Petar Sucic bermain reguler Dinamo Zagreb sekembalinya dari masa peminjaman di Zrinjski Mostar pada 2023/2024. Ia menunjukkan perkembangan signifikan dengan mencatat 2 gol dan assist dalam 43 pertandingan pada musim tersebut. Kontribusi Sucic berperan penting bagi kesuksesan Dinamo Zagreb yang meraih treble domestik dengan menjuarai SuperSport HNL, Hrvatski Nogometni Kup, dan Supersport Super Cup 2023/2024.
Kualitas permainannya mengalami peningkatan signifikan kala memasuki 2024/2025. Ia mencetak 7 gol dan 4 assist dalam 32 pertandingan di semua kompetisi. Berkat penampilan apiknya itu, Sucic berhasil menarik perhatian klub-klub besar Eropa lainnya, termasuk Inter Milan.
3. Tipe gelandang kreatif serbabisa dengan visi permainan dan teknik ciamik
Sucic merupakan tipe gelandang versatile atau serbabisa yang dapat bermain di berbagai posisi. Dilansir Transfermarkt, ia dapat bermain sebagai gelandang bertahan, serang, dan sentral. Posisi terbaiknya adalah gelandang bertahan nomor 6. Sucic mencatat 71 penampilan dengan torehan 6 gol dan assist sebagai gelandang bertahan sejak awal kariernya.
Ia memiliki karakter bermain yang mengedepankan teknik dalam mengatur tempo permainan. Visi permainan Sucic membuatnya dapat mengalirkan bola dari lini belakang ke depan. Gaya permainannya mengingatkan sosok eks gelandang Inter Milan, seperti Marcelo Brozovic dan Mateo Kovacic.
4. Memiliki kekerabatan dengan gelandang Real Sociedad, Luka Sucic
Nama Sucic tidak terdengar asing di kalangan sepak bola Eropa. Sebab, Kroasia telah memiliki gelandang berbakat lainnya, yaitu Luka Sucic. Ia bergabung dengan Real Sociedad dari Red Bull Salzburg pada Agustus 2024.
Petar dan Luka bukan saudara kandung. Meski begitu, mereka masih memiliki hubungan kekerabatan. Luka merupakan sepupu Petar. Usia keduanya hanya berselisih 1 tahun dengan Luka berusia 22 tahun sementara Petar 21 tahun. Luka sendiri menyebut sepupunya memiliki potensi untuk berkembang lebih baik dan tidak terkejut jika klub sebesar Inter Milan berminat mendatangkannya.
5. Punya ritual sebelum bertanding dan hobi bermain video game
Petar Sucic memiliki kebiasaan unik sebelum memulai pertandingan. Ia sering kali mendengarkan musik di bus dalam perjalanan menunju stadion. Selain itu, Sucic menjauhkan ponselnya sebelum pertandingan agar bisa lebih berkonsentrasi.
Ia memiliki hobi bermain video game saat waktu senggang. Selain itu, Sucic lebih senang menghabiskan waktu dengan keluarganya. Ia kerap kali berjalan mengelilingi kota baik saat tinggal di Mostar dan Zagreb.
Kiprah Petar Sucic bersama Inter Milan menjadi salah satu yang cukup dinantikan para penggemar. Ia memiliki kesempatan memperkenalkan dirinya kala Inter Milan berlaga di Piala Dunia Antarklub 2025. Mampukah Sucic beradaptasi dengan cepat di Inter Milan dan mengikuti kesuksesan para pendahulunya, seperti Mateo Kovacic, Marcelo Brozovic, dan Ivan Perisic?