Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Usai Ukraina Depak Swedia di Babak 16 Besar Piala Eropa 2020

Potret pemain Ukraina saat merayakan kemenangannya atas Swedia (twitter.com/EURO2020)

Ukraina menjamu Swedia dalam babak 16 besar Piala Eropa 2020. Laga tersebut digelar di Hampden Park, Glasgow, Skotlandia, 30 Juni 2021 dini hari. Ukraina sempat unggul di menit ke-27 melalui sepakan Oleksandr Zinchenko sebelum dibalas oleh winger Swedia, Emil Forsberg, di menit ke-43.

Hingga waktu normal berakhir, skor tetap imbang 1-1 yang memaksa pertandingan berlanjut ke babak tambahan. Pemenang diprediksi akan ditentukan melalui babak adu penalti. Namun, Artem Dovbyk keluar sebagai pahlawan setelah mencetak gol di menit ke-120+1 yang memastikan kemenangan 2-1 bagi Ukraina.

Tak hanya berjalan dramatis, laga Ukraina vs Swedia juga menyajikan sejumlah fakta menarik. Berikut 5 fakta menarik yang dimaksud.

1. Gol telat Artem Dovbyk bawa Ukraina depak Swedia

Artem Dovbyk melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Swedia (twitter.com/EURO2020)

Gol telat yang ditorehkan Artem Dovbyk tak hanya membawa Ukraina memenangi laga. Gol yang tercipta tepat pada menit ke-120 lewat 37 detik tersebut juga dinobatkan sebagai gol paling telat kedua yang pernah tercipta di Piala Eropa.

Gol Artem Dovbyk hanya kalah telat dari gol pemain Turki, Semih Sentürk, pada menit ke-121 lewat 01 detik dalam laga perempat final Piala Eropa 2008 kontra Kroasia yang membuat skor imbang 1-1.

Di sisi lain, gol Artem Dovbyk tetap dinobatkan sebagai gol penentu kemenangan yang tercipta paling telat melampaui gol Michel Platini di menit ke-118 lewat 53 detik. Kala itu, Platini keluar sebagai pahlawan Prancis dalam laga semifinal Piala Eropa 1984 menghadapi Portugal yang berakhir dengan skor 3-2.

2. Laga Ukraina vs Swedia pertegas bahwa babak 16 besar Piala Eropa 2020 berjalan alot

Para pemain Ukraina merayakan kemenangannya atas Swedia (twitter.com/EURO2020)

Laga Ukraina kontra Swedia tak bisa diselesaikan dalam waktu normal. Pemenang harus ditentukan melalui babak tambahan. Hal itu seolah menegaskan bahwa babak 16 Piala Eropa 2020 berjalan alot dan seru.

Laga Ukraina vs Swedia merupakan pertandingan keempat di babak 16 besar Piala Eropa 2020 yang harus diselesaikan melalui babak tambahan setelah sebelumnya Italia vs Austria, Spanyol vs Kroasia, dan Prancis vs Swiss.

Dengan begitu, babak 16 besar Piala Eropa 2020 menjadi babak gugur dengan jumlah pertandingan terbanyak dalam sejarah Piala Eropa yang harus berlanjut ke babak tambahan. 

3. Oleksandr Zinchenko bawa harum nama klubnya

Oleksandr Zinchenko melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Swedia (twitter.com/EURO2020)

Tak hanya Artem Dovbyk, Ukraina juga memiliki Oleksandr Zinchenko yang juga layak disebut pahlawan dalam laga kontra Swedia. Dengan satu golnya, ia sukses membantu Ukraina meraih kemenangan. Di akhir laga, Zinchenko juga dinobatkan sebagai star of the match.

Tak hanya berperan penting bagi negaranya, Zinchenko juga berhasil mengharumkan nama klubnya, Manchester City. Ia sukses mengikuti jejak rekan setimnya, Kevin De Bruyne, Raheem Sterling, Aymeric Laporte, dan Ferran Torres yang berhasil mencetak gol di Piala Eropa 2020.

Dengan begitu, Manchester City mampu menyamai capaian Atalanta. Di mana terdapat lima pemain berbeda dari klub tersebut yang sukses menciptakan gol di Piala Eropa 2020.

4. Sebastian Larsson, pemain tua Swedia yang mengukir catatan khusus

Pemain Timnas Swedia, Sebastian Larsson (twitter.com/Squawka)

Sebastian Larsson merupakan salah satu pemain senior yang dibawa Timnas Swedia dalam gelaran Piala Eropa 2020. Ia saat ini telah menginjak usia 36 tahun 23 hari. Larsson dimainkan Swedia saat menghadapi Ukraina. Alhasil catatan khusus pun tercipta.

Sebastian Larsson menjadi pemain Swedia tertua kedua yang bermain di babak gugur turnamen akbar, Piala Eropa dan Piala Dunia. Ia hanya kalah tua dari Gunnar Gren yang tampil dalam laga final Piala Dunia 1958 menghadapi Brasil. Waktu itu usianya menginjak 37 tahun 241 hari.

5. Emil Forsberg yang fenomenal

Emil Forsberg sukses jebol gawang Ukraina (twitter.com/EURO2020)

Meski kalah, sejatinya tak semua pemain Swedia bermain buruk. Sang winger, Emil Forsberg, terbilang tampil cukup memuaskan. Ia sukses mencetak satu gol yang sempat menyamakan kedudukan 1-1. Namun memang Dewi Fortuna belum berpihak pada Swedia.

Dengan torehan satu golnya tersebut, Forsberg menjadi pemain Swedia kedua setelah Kennet Andersson yang mampu mencetak gol dalam tiga pertandingan berturut-turut di ajang besar, Piala Eropa dan Piala Dunia. Kennet sendiri menciptakan catatan tersebut dalam ajang Piala Dunia 1994.

Forsberg total menciptakan 4 gol di Piala Eropa 2020 yang juga menjadikannya pemain Swedia kedua dengan gol terbanyak dalam satu turnamen besar, Piala Eropa dan Piala Dunia. Ia hanya kalah dari Kennet Andersson dengan 5 gol di Piala Dunia 1994.

 

Di babak perempat final nanti, Ukraina bakal menjamu lawan berat, Inggris. Tentu mereka harus usaha lebih keras lagi jika ingin lolos ke babak berikutnya. Mampukah Ukraina mengatasi perlawanan Inggris?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us