Fans Bahrain Gak Datang ke SUGBK saat Duel Timnas Indonesia?

- Direktur GSI memastikan tak ada suporter Bahrain yang datang ke Indonesia
- 3.000 kuota tiket untuk suporter Bahrain tidak dimanfaatkan dan dialihkan untuk fans lain
- Ada kemungkinan suporter Bahrain datang lewat jalur khusus, tetapi kuota resmi tidak diambil
Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI), Marsal Masita, memastikan tak akan ada suporter Bahrain yang datang ke Indonesia. Hal tersebut terkonfirmasi dari slot yang disediakan PSSI untuk mereka ternyata tidak dimanfaatkan.
"Kebetulan slot kami itu 3000. Tapi, sampai dengan hari H mereka tidak ambil, sama sekali. Jadi, ya kami gak bisa menunggu, lalu harus sesuai deadline," ujar Marsal di Jakarta, Senin (17/3/2025).
1. Kuota tiket dialihkan untuk fans lain

Dengan sisa 3.000 kuota yang ada, Marsal menyatakan pihaknya langsung mengalihkan kuota tersebut untuk fans lain.
"Jadi kuota tiket tersebut kami sudah jual, sudah termasuk yang kemarin diumumkan. Kami sudah kasih kesempatan, tapi sampai dengan tenggat waktu mereka juga tidak ambil," kata Marsal.
2. Tetap ada potensi jalur khusus

Kendati jalur kuota tiket normal habis, Marsal mengamini akan ada beberapa suporter Bahrain yang datang lewat jalur khusus, terutama undangan. Sekadar informasi, Presiden AFC Sheikh Salman bin Ibrahim Al Khalifa adalah orang Bahrain.
"Kami tidak tahu. Kalau masuknya melalui jalur resmi yang sudah kita sediakan untuk mereka yang pasti tidak diambil," kata Marsal.
3. Bahrain memang sempat khawatir

Jelang pertemuan lawan Timnas, Bahrain memang sempat dihinggapi kekhawatiran. Selepas hasil imbang 2-2 di Bahrain pada Oktober lalu, tim Bahrain menerima serangan dan teror masif di media sosial.
Namun, Marsal menegaskan Indonesia siap jadi tuan rumah yang baik. Mereka bakal menjamin keamanan tim Bahrain sejak kedatangan sampai kepulangan mereka.
"Pak Ketum bilang akan ada tamu dari FIFA dan AFC. Kami mau jadi tuan rumah yang bagus, pertandingan lawan Bahrain aman dan tertib, tentunya Timnas Indonesia bisa menang," ujar Marsal.