Girona Punya Potensi Tiru Dongeng Leicester di LaLiga

Girona, tak bisa dimungkiri, terpengaruh oleh Manchester City. Selain masuk bagian dari City Football Group, salah satu pemilik Girona adalah saudara Pep Guardiola, Pere.

Sebelum membentuk permainan yang rapi, Girona sempat berusaha mencari identitas. Beberapa pelatih sempat menangani Girona sejak 2014 sampai 2021. Sekarang, mereka sudah menemukan pilihan yang tepat, Michel Sanchez.

Sanchez memang sempat diragukan, karena karier kepelatihannya di Spanyol tidak terlalu mencolok. Namun, dia sukses menjawab keraguan itu musim lalu. Dia membawa Girona finis di peringkat 10, plus hasil impresif lawan Real Madrid.

Bersama Sanchez, Girona bermain dengan lebih rapi. Filosofi sepak bola jalanan menjadi identitasnya. Pernah dalam laga lawan Sevilla, suara kencangnya terekam kamera. Bunyinya seperti ini:

"Minimal dua sentuhan. Terus alirkan bola dari satu arah ke yang lain. Sembunyikan juga bola, main layaknya kalian main di jalanan," ujar Sanchez.

Musim ini, permainan Girona yang rapi semakin paten. Dibandingkan yang lalu, musim ini para pemain diberikan kebebasan untuk terus menekan lawan. Alhasil, mereka begitu produktif dengan mencetak 32 gol.

Girona memang kehilangan banyak pemain di musim panas 2023 ini. Beberapa di antaranya adalah pemain kunci, seperti Taty Castellanos, Oriol Romeu, Alex Sala, dan Manu Vallejo. Namun, Girona mampu berbenah.

Musim panas ini, Girona mendatangkan beberapa pemain hebat. Paulo Gazzaniga (Fulham), Eric Garcia (Barcelona), dan Daley Blind (Bayern Munich). Kehadiran mereka membuat Girona jadi lebih solid.

Savio jadi salah satu sosok kunci dari kebangkitan Girona musim ini. Dia mencatatkan empat gol dan empat assist dari 14 laga bersama Girona. Selain Savio, Artem Dobvyk juga jadi sosok kunci bagi Girona dengan torehan tujuh gol dan empat assist.

Eric juga jadi pemain kunci, berkat peran deep-lying playmaker yang dijalaninya. Berkat Garcia, sepak bola atraktif dari Girona jadi lebih paten. Ada juga pemain senior, Cristhian Stuani, yang masih memberikan kontribusi bagi Girona.

Apiknya para pemain ini berpadu dan membuat Girona bersinar. Mereka jadi tim yang mampu mendobrak duopoli Real Madrid dan Barcelona.

Secara latar belakang, Girona dan Leicester jauh berbeda. Jika Girona punya ManCity di belakangnya, Leicester menapaki jalan panjang menuju gelar Premier League 2015/16, lewat transfer murah nan potensial.

Akan tetapi, bagaimanapun mereka sama-sama merupakan tim kecil, yang berasal dari daerah tidak terkenal. Girona wilayah pinggiran Catalunya, sedangkan Leicester dari East Midlands.

Leicester pernah mengguncangkan Inggris. Sekarang, jika tidak ada aral melintang dan konsistensi itu tetap ada, Girona akan jadi tim yang mengguncangkan LaLiga.