Harusnya, VAR Dipakai untuk Situasi Kartu Merah Ivar Jenner

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia U-23 menelan kekalahan di laga perdana Piala Asia U-23 2024. Ada keunikan lagi soal Video Assistant Referee (VAR) di laga ini, dan itu menimpa salah satu penggawa Timnas U-23, Ivar Jenner.
Bersua di Jassim bin Hamad Stadium, Senin (15/4/2024), skuad Garuda Muda menelan kekalahan dengan skor 2-0 dari Qatar di laga ini. Kepemimpinan wasit Nasrulloh Kabirov jadi sorotan, sebab banyak keputusannya yang dianggap tidak pas.
Salah satu yang jadi sorotan dari Kabirov adalah soal VAR untuk kartu merah Ivar Jenner. Ada hal tidak pas yang dia lakukan di sini.
1. Kartu merah Ivar Jenner tidak ditinjau ulang

Di awal babak kedua, Ivar Jenner mendapatkan kartu merah, buah dari pelanggaran yang dia lakukan kepada pemain Qatar. Dia memberikan kartu merah ini dengan tegas, tanpa tedeng aling-aling.
Padahal, dalam tayangan ulang, tampak bahwa Ivar tidak melakukan pelanggaran keras di laga ini. Dia malah meloncat untuk menghindari senggolan kaki dengan pemain Qatar yang sudah terjatuh di lapangan.
Wasit VAR sebenarnya memiliki peluang untuk mengecek kejadian ini. Sebab, VAR bisa dipakai di empat kejadian, yaitu penentuan gol, pemberian penalti, hukuman kartu merah, dan pengecekan identitas pemain.
Namun, wasit VAR tidak melakukannya, dan Kabirov pun tidak mengecek VAR untuk memeriksa keabsahan kartu merah Ivar tersebut. Mereka malah langsung melanjutkan laga usai mengkartu merah penggawa Utrecht itu.
2. VAR justru dipakai dua kali untuk Qatar

Uniknya, VAR justru dipakai secara langsung untuk dua insiden yang melanda Qatar. Pertama, penalti yang merupakan buah pelanggaran Rizky Ridho. Memang, pada akhirnya Ridho kedapatan melanggar pemain Qatar di kotak penalti, sehingga penalti diberikan.
Pun di akhir babak kedua, Ramadhan Sananta harus menerima kartu merah karena wasit mengecek VAR, buntut pelanggaran yang dia lakukan. Dari tayangan VAR, terlihat Sananta memang melakukan pelanggaran. Wajar dia terkena kartu merah.
Akhirnya, VAR hanya digunakan untuk mengecek kejadian yang melibatkan Qatar. Untuk kejadian Indonesia, VAR tidak dipakai.
3. Eror Piala Asia 2023 yang berlanjut

Perkara VAR di Qatar, hal ini sejatinya sudah hadir saat Piala Asia 2023. Ketika itu, banyak situasi yang semestinaya bisa diintervensi dengan VAR, tetapi tidak dilakukan. Contoh di final Piala Asia 2023, Qatar sampai tiga kali dapat penalti karena VAR.
Hal itu pun merugikan Yordania, dan akhirnya membuat mereka kalah di final Piala Asia 2023 dengan skor 1-3. Sekarang, kerugian VAR saat lawan Qatar ini dirasakan langsung oleh Ivar Jenner.