Hubungan FAM dengan FIFA: Dipuji Dulu, Tetapi Tetap Kena Sanksi

- FIFA memuji FAM dalam KTT ASEAN, meresmikan FIFA Arena di Malaysia dan Indonesia.
 - FIFA menolak banding FAM terkait sanksi terhadap tujuh pemain naturalisasi, didenda Rp 7,2 miliar.
 - FAM terkejut dengan penolakan banding dari FIFA, akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
 
Jakarta, IDN Times - Hubungan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan FIFA ini benar-benar menarik. Baru saja mereka dipuji dalam sebuah acara, tiba-tiba saja sanksi berat langsung menghantam mereka.
Saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN beberapa waktu lalu, FIFA ternyata sempat memuji FAM. Namun, tak lama setelah acara itu tuntas, palu godam dari FIFA tetap mengenai otoritas tertinggi sepak bola Malaysia itu.
1. Dipuji saat meresmikan FIFA Arena
Seiring KTT ASEAN yang dihelat di Kuala Lumpur itu, FIFA dan FAM meresmikan FIFA Arena, lapangan sepak bola mini yang diperuntukkan bagi anak-anak. Lapangan ini juga ada di Indonesia, tepatnya di Ciputat dan Jakarta Barat.
"Selamat datang di rumah saya, Malaysia, dan di acara peresmian FIFA Arena yang indah ini. Kita ingin anak-anak menghabiskan waktu di lingkungan yang aman dan bermakna," kata Presiden FIFA Gianni Infantino, dilansir situs resmi FIFA.
Infantino juga berjumpa dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim dan Dewan FIFA asal Malaysia, Tan Sri Dato Haji Hamidin Haji Mohd Amin. Malaysia juga memuji FIFA dalam kesempatan itu.
"Misi beliau untuk menjadikan sepak bola benar-benar mendunia diwujudkan melalui inisiatif-inisiatif yang berdampak seperti FIFA Forward, FIFA Arena, dan program FIFA Football for Schools yang menangkap esensi sejati dari pengembangan dan inklusi sepak bola," kata Hamidin, yang juga Presiden Kehormatan FAM.
2. Namun, FAM tetap kena hukuman
Meski sudah berakrab-akrab ria dengan FIFA dalam KTT ASEAN, bukan berarti sanksi melunak. FIFA resmi menolak banding FAM atas sanksi terhadap tujuh pemain naturalisasinya pada Senin (3/11/2025).
Malaysia tetap didenda 350 ribu Franc Swiss atau sekitar Rp 7,2 miliar, dan pemain yang terlibat juga didenda Rp41 juta dan larangan bermain 12 bulan. Tak ada keringanan yang diberikan FIFA kepada FAM.
Ketujuh pemainnya itu adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano, juga didenda dan dilarang bermain 12 bulan.
3. FAM akan mengajukan banding ke CAS
Dalam pernyataan resminya, FAM mengaku terkejut dengan penolakan banding dari FIFA. Mereka masih berusaha memperjuangkan kasus ini dengan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
"FAM akan menulis surat kepada FIFA untuk mendapatkan rincian lengkap dan alasan tertulis atas keputusan tersebut, sebelum mengambil langkah selanjutnya, yaitu mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS)," tulis mereka.


















