5 Fakta Usai Liverpool Lolos ke 16 Besar Liga Champions

Liverpool selalu lolos ke fase gugur di lima edisi

Jakarta, IDN Times - Liverpool melaju ke fase gugur Liga Champions 2021/22. Hal itu dipastikan usai The Reds mampu menjinakkan tamunya Ateltico Madrid dengan skor 2-0 dalam duel Grup B yang digelar di Stadion Anfield, Kamis (4/11/2021).

Dua gol kemenangan Liverpool dipersembahkan masing-masing oleh Diogo Jota (13') dan Sadio Mane (21').

Sepanjang pertandingan, Liverpool memang tampil dominan. Hal itu tergambar dari statistik pertandingan yang mereka kuasai, seperti penguasaan bola 73 persen, 19 sepakan dengan enam tepat sasaran, dan 712 umpan sepanjang pertandingan.

Hasil ini membuat Liverpool berhasil mengalahkan lawan beratnya di Grup B itu secara back to back. Pada leg pertama yang digelar 20 Oktober 2021 lalu, Mohamed Salah dan kolega mampu mempermalukan Atletico dengan skor 3-2.

Kemenangan ini membuat Liverpool bisa meraih 12 poin dan memimpin klasemen Grup B Liga Champions. Mereka sudah meninggalkan jauh para pesaingnya dan melaju mulus ke babak 16 besar. 

Di luar serunya duel tersebut, banyak beberapa fakta unik yang menghiasi duel antara Liverpool melawan Atletico ini. Dilansir dari berbagai sumber, berikut IDN Times uraikan fakta-fakta tersebut.

1. Liverpool tak kalah di 25 laga

Liverpool kini sudah melewati 25 laga tanpa kekalahan di berbagai ajang, dengan rincian 18 kali menang dan tujuh imbang. Catatan itu menyamai rekor terpanjang nirkalah dalam sejarah perjalanan klub sejak bergabung dengan fooball league.

Liverpool juga pernah mencatatkan rekor tanpa kekalahan dalam 25 aksinya di berbagai kompetisi. Hal itu terjadi pada 39 tahun silam, tepatnya pada 1982 saat Liverpool diperkuat bintang Kenny Dalgglish, Ian Rush, hingga Greame Souness.

Baca Juga: Liga Champions: 4 Tim Genggam Tiket ke Babak 16 Besar

2. Kemenangan ke-200 Juergen Klopp bersama The Reds

Kemenangan ini juga menjadi cukup istimewa bagi manajer Liverpool, Juergen Klopp. Ini merupakan kemenangan ke-200 manajer asal Jerman itu selama menangani Liverpool dalam 334 laga di seluruh kompetisi. Hal itu membuatnya menjadi pelatih kelima klub yang mencatat rekor positif tersebut.

Sebelum Klopp, ada nama-nama pelatih yang juga sukses membawa Liverpool tampil konsisten dengan mencatatkan rekor 200 kemenangan, bahkan lebih. Mereka adalah Bill Shankly (407), Tom Watson (329), Bob Paisley (307), dan Kenny Dalglish (222). 

3. Rajin tampil di fase gugur

5 Fakta Usai Liverpool Lolos ke 16 Besar Liga Championspotret Liverpool menjuarai Liga Champions 2019(news.sky.com)

Liverpool selalu melaju ke fase gugur Liga Champions dalam lima edisi terakhir saat ditangani Klopp. Pertama kali Klopp membawa tim asal Inggris ini lolos ke fase gugur adalah pada kompetisi kasta tertinggi Eropa edisi 2017/18 lalu.

Kala itu, mereka lolos sebagai juara Grup E dengan raihan 12 poin. Mereka melaju cukup jauh usai mengandaskan Porto (16 besar), Manchester City (perempat final), hingga menyingkirkan AS Roma (semifinal). Mereka gagal menjadi juara usai dikalahkan Real Madrid di laga final.

Setahun berselang, Liverpool kembali tampil impresif di ajang ini hingga akhirnya bisa membawa pulang trofi Si Kuping Besar. Memasuki Liga Champions 2019/20, Liverpool melaju hingga babak 16 besar. Di kompetisi serupa edisi selanjutnya, tepatnya musim lalu, Liverpool tersingkir di perempat final. 

4. Kalah beruntun dari klub yang sama di Liga Champions

5 Fakta Usai Liverpool Lolos ke 16 Besar Liga ChampionsAltletico Madrid kalah beruntun dari klub yang sama di Liga Champions untuk pertama kalinya. (thesun.co.uk).

Atletico Madrid mencatatkan rekor minor, karena mengalami kekalahan beruntun pertama di Liga Champions selama ditangani Diego Simeone. Itu tentu jadi catatan buruk pelatih asal Argentina tersebut sejak datang menangani Los Colchoneros.

Catatan itu diperparah dengan rekor pertama klub yang selalu mendapat kartu merah dalam dua laga yang dilangsungkan selama mentas di kompetisi Eropa ini. Pada leg pertama, Antoine Griezmann yang diusir wasit dan pada leg kedua, giliran Felipe yang harus mandi lebih cepat.

5. Suarez mati kutu saat bermain di Anfield

5 Fakta Usai Liverpool Lolos ke 16 Besar Liga ChampionsAtletico Madrid (goal.com)

Luis Suarez acap kali gagal membantu timnya tampil maksimal saat berhadapan dengan mantan klubnya, Liverpool, di Anfield. Dia tak berkutik setiap menghadapi para pemain belakang Liverpool. Seolah-olah kemampuannya menghilang saat manggung di hadapan pendukung eks klubnya.

Jangankan membawa timnya meraih kemenangan, untuk mencetak gol saja di Anfield jadi misi berat buat Suarez. Dalam dua aksinya di sana, Suarez selalu kalah, yakni saat masih membela Barcelona (0-4) dan terakhir duel tadi malam di Liga Champions saat memperkuat Atletico (0-2).

Baca Juga: Klopp Marah saat Sadio Mane Jadi Korban Bully Atletico

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya