Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini Bagian-Bagian Sepatu Bola yang Harus Kamu Tahu!

ilustrasi sepatu bola (pexels.comn/Gonzalo Acuña)

Sepak bola bukan hanya soal keterampilan, tapi juga perlengkapan yang tepat. Salah satu perlengkapan yang paling penting adalah sepatu.

Sepatu bola yang baik tak cuma bikin kamu nyaman, tapi juga mempengaruhi performa di lapangan. Dengan sepatu yang pas, kamu bisa bergerak lebih cepat, lebih stabil, dan terhindar dari cedera.

Dulu, sebelum sepatu olahraga dirancang seperti sekarang, orang-orang menggunakan sepatu kerja atau sepatu biasa yang dimodifikasi dengan paku atau lempengan besi di bagian depan untuk meningkatkan cengkeraman di lapangan.

Sekarang, sepatu bola sudah didesain dengan berbagai bagian yang saling mendukung untuk memberikan kenyamanan dan perlindungan maksimal. Beberapa bagian penting, seperti studs (pul), upper, dan lainnya, dirancang untuk meningkatkan performa di lapangan.

Di bawah ini, sudah IDN Times rangkum tentang bagian-bagian sepatu bola yang perlu kamu tahu. Yuk, simak!

1. Upper

ilustrasi sepatu bola (pexels.com/Kevin McCartney)

Upper merupakan bagian atas sepatu bola yang meliputi seluruh permukaan kaki, mulai dari jari-jari, punggung, hingga sisi samping kaki. Bagian ini umumnya terbuat dari bahan kulit atau sintetis, sementara sepatu bola dengan kualitas premium seringkali menggunakan kangaroo leather (kulit kanguru) yang dikenal lebih ringan dan tahan lama.

Bagian upper ini sendiri terbagi menjadi beberapa elemen penting, antara lain vamp, quarter, dan topline (atau dikenal juga dengan sebutan heel collar).

Vamp adalah bagian yang menutupi punggung kaki bagian atas dan biasanya terhubung dengan tongue (lidah sepatu). Sedangkan, quarter berfungsi untuk melindungi bagian tumit dan terhubung langsung dengan vamp.

Di bagian atas, terdapat topline atau heel collar, yang merupakan bagian dari upper. Bagian ini mengelilingi lubang tempat kaki masuk ke dalam sepatu. Bagian ini juga berfungsi memberikan kenyamanan pada pergelangan kaki dan memastikan sepatu tetap pada posisinya saat digunakan.

2. Lining

ilustrasi sepatu bola (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Lining merupakan bagian dalam sepatu bola yang terhubung langsung dengan bagian upper (bagian luar sepatu). Kalau upper berfungsi melindungi bagian luar kaki, lining menjaga kenyamanan di bagian dalam.

Lining biasanya terbuat dari bahan seperti kulit sintetis, suede, tekstil, atau kain, yang dirancang supaya kaki tetap nyaman dan nggak kepanasan.

Fungsi utama lining adalah memberikan kenyamanan tambahan pada kaki saat bergerak di lapangan, sekaligus menjaga agar kaki tetap kering dan nyaman sepanjang pertandingan.

Bahan lining yang tepat juga berperan penting dalam memperpanjang umur sepatu bola kamu. Bagian ini membantu mengurangi gesekan antar kaki dan sepatu yang bisa menyebabkan lecet, serta menjaga kelembaban kaki tetap terkontrol.

Lining juga berfungsi sebagai penahan kelembapan yang dikeluarkan kaki, sehingga mengurangi bau yang tidak sedap dan meningkatkan kenyamanan selama permainan.

3. Insole

ilustrasi sepatu bola (pexels.com/RF._.studio)

Insole merupakan bagian dalam sepatu yang terletak di telapak kaki. Biasanya, insole ini bisa dilepas, terutama pada sepatu bola yang lebih premium, yang memungkinkan kamu untuk menggantinya dengan insole lain sesuai kebutuhan.

Pada sepatu bola dengan harga lebih tinggi, insole sering dilengkapi dengan bantalan atau teknologi tambahan yang membuat kaki lebih nyaman dan terasa empuk saat digunakan.

Untuk bahan, insole biasanya terbuat dari EVA foam (busa EVA), yang sering dipilih karena ringan, tahan lama, dan cocok dengan berbagai kondisi cuaca. Bahan ini juga cukup kuat dan memberikan kenyamanan ekstra saat bermain, terutama untuk mengurangi dampak benturan saat berlari atau melompat di lapangan.

4. Outsole

ilustrasi sepatu bola (pexels.com/RDNE Stock Project)

Outsole adalah bagian luar dari sepatu bola yang terletak di bawah dan langsung bersentuhan dengan tanah atau lapangan. Biasanya, outsole terbuat dari karet, sama seperti yang digunakan pada sepatu futsal.

Namun, ada juga sepatu bola modern yang menggunakan outsole dari TPU (thermoplastic polyurethane), yang lebih ringan dan tahan lama.

Fungsi utama dari outsole adalah untuk memberikan traksi dan grip di permukaan lapangan. Dengan traksi yang baik, outsole membantu mencegah pemain tergelincir, sehingga mereka bisa bergerak lebih stabil dan cepat tanpa khawatir jatuh. Ini sangat penting, terutama saat bermain di lapangan yang basah atau licin.

5. Midsole

ilustrasi sepatu bola (pexels.com/Franco Monsalvo)

Midsole merupakan bagian sepatu yang terletak di antara insole dan outsole. Seringkali, midsole ini nggak terlalu diperhatikan, bahkan pada beberapa sepatu, bagian ini bisa menyatu langsung dengan outsole.

Bahan yang digunakan untuk midsole bisa bermacam-macam, misalnya EVA yang ringan dan empuk, atau polyurethane yang lebih padat dan memberikan dukungan lebih.

Nah, ternyata ada perbedaan antara midsole sepatu futsal dan sepatu bola. Pada sepatu futsal, midsole digunakan untuk memberikan bantalan tambahan supaya pemain nyaman bergerak cepat. Tapi di sepatu bola, midsole sering digantikan insole dan studs (pul), agar sepatu tetap ringan dan pas digunakan di lapangan rumput.

6. Pul atau studs

ilustrasi sepatu bola (pexels.com/RF._.studio)

Pul atau studs meupakan bagian yang sangat penting pada sepatu bola, terutama pada sepatu bola konvensional. Letaknya ada di bagian bawah sepatu, dan meskipun bentuknya tidak terlalu menonjol, pul atau studs ini berfungsi seperti bantalan khusus yang memberikan cengkraman ekstra.

Pul atau studs juga menjadi salah satu yang membedakan sepatu bola dari sepatu olahraga lainnya. Fungsi utama studs adalah meningkatkan gaya gesek antara sepatu dan tanah, sehingga pemain tidak mudah tergelincir saat bermain di lapangan rumput.

Pul atau studs ini juga tersedia dalam beberapa jenis, sesuai dengan jenis lapangan yang digunakan: soft ground, firm ground, hard ground, dan artificial grass.

  • Soft ground biasanya digunakan untuk lapangan yang basah atau empuk. Pul pada sepatu tipe ini sering terbuat dari material aluminium atau besi ringan untuk memberikan cengkraman yang lebih kuat.
  • Firm ground adalah tipe yang paling serbaguna, cocok digunakan di hampir semua kondisi lapangan.
  • Hard ground dirancang untuk lapangan yang keras atau kering, memberikan kestabilan yang lebih baik.
  • Artificial grass digunakan untuk lapangan dengan rumput sintetis, dengan desain studs yang disesuaikan agar tetap nyaman di permukaan buatan.

 

Penulis: Syifa Putri Naomi

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
Putri Ambar
3+
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us