Jelang Laga Perdana AFC Cup, Pelatih Persija Dilanda Kegelisahan

Jakarta, IDN Times - Jelang laga perdana AFC Cup 2019 meladeni Becamex Binh Duong, Persija Jakarta mengalami kondisi yang cukup dilematis. Selain belum bisa diperkuat oleh dua pemain andalannya, yakni Marko Simic dan Rezaldi Hehanussa, pelatih Ivan Kolev sendiri menyebutkan bahwa ia cukup khawatir dengan mepetnya waktu bergabung para penggawa baru yang direkrut oleh Macan Kemayoran.
1. Simic dan Rezaldi absen dengan alasan berbeda

Jelang laga menjamu Becamex, Persija memang dipastikan tanpa dua pilar pentingnya. Bek kiri andalan Macan Kemayoran, Rezaldi 'Bule' Hehanussa harus menepi karena baru saja selesai menjalani operasi akibat cedera yang dideritanya. Sementara itu, penyerang impor asal Kroasia, Marko Simic, harus tertahan di Australia karena yang bersangkutan terlibat kasus hukum di sana.
Seperti diketahui, penyerang nomor 9 tersebut ditahan di Australia karena tindakan pelecehan seksual yang dilakukannya terhadap penumpang perempuan saat melakukan perjalanan dari Bali menuju Sydney. Kala itu, Persija akan menghadapi Newcastle Jets pada ajang kualifikasi Liga Champions Asia 2019. Terkait Simic sendiri, Persija resmi tidak mendaftarkan Simic dalam skua untuk AFC Cup, sementara sebagai gantinya ada nama Bruno Matos di sana untuk pelengkap kuota 3 pemain asing + 1 pemain asing Asia.
2. Kolev ragukan kondisi rekrutan baru

Jelang laga pembuka Grup G AFC Cup 2019, Persija memang membuat gebrakan dalam hal rekrutmen pemain. Tiga pemain asing direkrut oleh manajemen untuk memperkuat tim, di mana ketiganya merupakan pemain yang punya rekam jejak mumpuni di Liga Indonesia. Setelah merekrut kembali Rohit Chand, Persija juga memboyong Silvio Escobar dan bek asing asal Prancis, Steven Paulle.
Namun, justru di situ kemudian Kolev merasa sedikit khawatir. Ia beranggapan bahwa kondisi fisik ketiga pemain baru itu mungkin belum siap 100 persen. "Saya khawatir dengan kondisi Escobar, juga dua pemain baru yang bergabung bersama kami baru-baru ini yakni Rohit dan Paulle. Saya berharap kondisi mereka bagus dan siap menyatu dengan tim," ujar Kolev kepada awak media di Jakarta, Senin (25/2) lalu.
3. Kolev bela usia Escobar yang disebut terlalu tua

Perekrutan Silvio Escobar sendiri memang menimbulkan sedikit pro dan kontra di antara suporter. Usianya yang menginjak 33 tahun di 2019 ini dianggap tak akan cukup untuk menggantikan ketajaman seorang Marko Simic. Namun, Kolev nampaknya tak terlalu merisaukan usia eks pemain Perseru Serui ini.
"Di sepakbola, umur tidak ada pengaruhnya, karena yang terpenting adalah bagaimana kualitas pemain itu saat bermain," bela Kolev terhadap proses rekrutmen Escobar.
Bagi Persija sendiri, mendatangkan Escobar juga berpeluang menguntungkan. Seperti diketahui, penyerang gaek asal Paraguay ini sedang menjalani proses naturalisasi untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Bila terealisasi, Persija bisa menambah satu slot pemain asing lagi, ketika mereka sudah resmi memiliki dua penyerang dengan cita rasa asing dalam diri Escobar dan Simic.