Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jersey Jadi Ladang Duit Buat PSSI, Hasilkan Ratusan Miliar

Jersey baru Timnas Indonesia dari Erspo. (IDN Times/Sandy Firdaus)
Intinya sih...
  • PSSI mendapat Rp150 miliar dari penjualan jersey Timnas Indonesia, melebihi pendapatan dari penjualan tiket pertandingan di Tanah Air.
  • Pendapatan tambahan PSSI sebesar Rp110 miliar berasal dari penjualan tiket pertandingan Timnas Indonesia.
  • Sebanyak 70 persen sumber pendanaan PSSI berasal dari pihak swasta, termasuk penjualan jersey, tiket, sponsor, dan hak siar.

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, blak-blakan soal sumber pendapatan terbanyak federasi. Bukan dari tiket, ternyata sumber pendapatan paling moncer berasal dari poenjualan jersey Timnas Indonesia.

Total, pendapatan PSSI dari penjualan jersey mencapai Rp150 miliar. Jumlah ini bahkan lebih besar dari total penjualan tiket laga-laga Timnas Indonesia di tanah air.

"Kita dapat Rp150 miliar dari penjualan jersey, terima kasih kepada fans yang sudah membeli jersey," kata Erick di Jakarta, Kamis (27/2/2025).

1. Hanya Rp110 miliar dari tiket

Pertandingan Timnas Indonesia vs Australia (instagram.com/timnasindonesia)

Erick mengungkapkan, setelah jersey, penjualan tiket Timnas Indonesia jadi ladang duit yang juga moncer bagi PSSI. Total, ada Rp110 miliar yang didapat federasi dari hasil penjualan tiket.

Tidak cuma itu, Erick juga menyebut sumber pendanaan PSSI juga kebanyakan berasal dari pihak swasta. Terbaru, ada perusahaan otomotif VinFast yang resmi bekerja sama dengan PSSI.

"Ada dari private sector. Kemarin baru saja saya tanda tangan dengan Vinfast di International Motor Show kemarin, 27 perusahaan internasional-nasional yang dukung program PSSI," ujar Erick.

2. Ad 70 persen dana PSSI memang berasal dari swasta

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (Dok. PSSI)

Sebelumnya, Erick mengungkapkan sumber pendanaan untuk PSSI memang kebanyakan dari pihak swasta. Persentasenya mencapai 70 persen meliputi tiket, penjualan jersey, sponsor, hingga hak siar.

"Ya, hampir 70 persen program kami dibiayai dari private sector, termasuk suporter, ada jersey, ticketing, juga dari media televisi. Ada juga sponsor," kata Erick.

3. Mencoba tak bergantung pada dana dari pemerintah

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Lebih lanjut, Erick memang tak mau terlalu bergantung pada dana dari pemerintah. Apalagi, seiring merebaknya kabar efisiensi anggaran dari pemerintah, potensi dana PSSI kena sunat juga menguat.

"Saya tidak tahu (soal dana pemerintah untuk PSSI kena sunat). Yang pasti saya tidak mau juga. Kan, saya bekas Ketua KOI. Saya tidak mau membedakan sepak bola dengan olahraga lain," kata Erick.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us