Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Juventus Kokohkan Status Raja Coppa Italia

Juventus menjuarai Coppa Italia 2023/2024. (twitter.com/juventusfc)

Jakarta, IDN Times - Juventus berhasil mereguk Coppa Italia usai menang atas Atalanta dengan skor 1-0 dalam duel yang digelar di Stadio Olimpico, Roma, Kamis dini hari WIB (16/5/2024). Keberhasilan ini menegaskan status Juventus sebagai raja Coppa Italia.

Sejauh ini, Juventus dikenal sebagai tim yang paling banyak menyabet Coppa Italia. Rival-rival Si Nyonya Tua tak mampu menyamai, bahkan mendekati, torehan trofi di turnamen bergengsi kedua Italia tersebut.

Sebenarnya, bagaimana fakta keberhasilan Juventus juara di Coppa Italia? Berikut IDN Times sajikan buat kamu.

1. Juventus koleksi 15 gelar Coppa Italia

AS Roma melawan Juventus di Serie A 2023/2024. (legaseriea.it)

Dengan keberhasilan dini hari tadi WIB, Juventus sudah mengoleksi 15 trofi Coppa Italia. Squawka mencatat, mereka menjadi tim tersukses yang menyabet trofi di kompetisi ini.

Jarak Juventus dengan Inter Milan dan AS Roma sebagai pengoleksi gelar Coppa Italia terbanyak kedua juga terbilang jauh, 15 berbanding sembilan. Makanya, mereka layak disebut rajanya Coppa Italia.

2. Vlahovic dan Allegri jagonya Coppa Italia

Dusan Vlahovic (instagram.com/vlahovicdusan)

Massimiliano Allegri dan Dusan Vlahovic bisa dibilang menjadi ahli dari Coppa Italia. Status tersebut diraih keduanya atas pencapaian dari duel dini hari tadi.

Allegri sah dinobatkan sebagai pelatih paling sering juara Coppa Italia. Dia menjadi satu-satunya pelatih yang mengoleksi lima Coppa Italia, melewati Sven-Goran Eriksson dan Roberto Mancini (masing-masing empat).

Sementara, Vlahovic menjadi pemain Juventus ketiga yang selalu cetak gol di final Coppa Italia. Pencapaian Vlahovic setara dengan dua legenda Juventus, John Charles (1958/59,  1959/60) dan Savino Bellini (1937/38, 1941/42).

3. Juara dengan statistik yang gak meyakinkan

Juventus melawan Genoa di Serie A 2023/2024. (legaseriea.it)

Juventus menjadi juara dengan statistik yang kurang meyakinkan. Usai cetak gol, mereka ditekan oleh Atalanta sepanjang laga.

Terbukti, penguasaan bola Atalanta jauh lebih unggul, 66 berbanding 34. Tapi, Atalanta gagal melepaskan satu pun tembakan ke gawang. Dari 13 upaya tembakan, tak ada yang mengarah ke gawang Juventus.

"Saya gak merasa Atalanta main jelek. Lawan juga tak berbuat banyak ketimbang kami saat memenangkannya," ujar Gasperini dilansir Sport Mediaset.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us