Kasus Dani Olmo yang Bisa Cemarkan Laporta di Barcelona

- Gugatan Barcelona ke pengadilan terkait tidak bisanya Olmo bermain di sisa musim 2024/25 ditolak, berpotensi memberi efek domino
- Laporta harus menyelamatkan Barcelona dari aturan salary cap LaLiga dengan mencari sumber dana baru, seperti penjualan kursi VIP Camp Nou
- Kasus Olmo bisa memengaruhi citra Laporta sebagai penyelamat klub dan menimbulkan kritik dari beberapa kandidat presiden lainnya
Jakarta, IDN Times - Kasus Dani Olmo di Barcelona makin kompleks. Terbaru, gugatan mereka ke pengadilan ditolak, dan hal itu berpotensi memberi efek domino bagi banyak pihak, tak terkecuali Joan Laporta selaku presiden klub.
Dilansir ESPN dan The Athletic, gugatan Barcelona kepada pengadilan ini terkait tidak bisanya Olmo bermain di sisa musim 2024/25. Itu karena Andreas Christensen sudah pulih, sehingga Olmo secara otomatis tercoret.
"LaLiga mengetahui putusan yang menolak pendaftaran sementara Dani Olmo hingga 30 Juni 2025, dengan alasan tidak satu pun syarat yang diperlukan untuk penerapan tindakan sementara telah terpenuhi," bunyi pernyataan resmi LaLiga.
Barcelona pun harus berusaha keras agar Olmo bisa bermain. Namun, di sisi lain, hal ini juga jadi tantangan tersendiri bagi Laporta selaku petinggi klub.
1. Laporta wajib menyelesaikan situasi ini
Di tengah aturan salary cap yang diterapkan LaLiga, Laporta acap menyelamatkan Barcelona. Dia kerap menyelesaikan beberapa status sulit dari pemain sebelumnya, seperti Memphis Depay, Jules Kounde, dan Gavi.
Pun ketika situasi sulit menerpa Joao Cancelo dan Joao Felix, Barcelona bisa menyelesaikan itu dengan arahan Laporta. Memang ada beberapa jaminan yang diberikan, tetapi situasi sulit itu bisa terselesaikan.
2. Barcelona juga berupaya agar Olmo bisa main
Barcelona juga saat ini tengah mencari sumber dana baru, agar Olmo bisa bermain. November 2024 lalu, mereka mengklaim telah teken kontrak baru bersama Nike, dengan nilai 1,7 miliar euro berdurasi 14 tahun.
Namun, sumber internal klub mengungkapkan, dana itu tetap tidak cukup untuk meloloskan Barcelona dari aturan salary cap LaLiga. Alhasil, mereka tengah coba mencari pemasukan lain, yaitu lewat penjualan kursi VIP Camp Nou.
Barcelona akan mencari pihak yang bersedia komitmen membayar fasilitas kursi dan boks VIP Camp Nou selama 20 tahun. Jika hal ini terealisasi, mereka akan mendapatkan potensi pendapatan sebesar 100 sampai 200 juta euro.
Namun, sampai saat ini belum ada kesepakatan yang tercipta. Andai terjadi, perlu ada persetujuan LaLiga. Sebab, Camp Nou masih direnovasi dan Barcelona bermarkas di Estadi Olimpic Lluis Companys.
3. Demi nama baik Laporta
Barcelona memang tengah ciamik di LaLiga dan Liga Champions musim ini. Namun, kasus Olmo ini bisa memengaruhi citra Laporta sebagai sosok yang kerap dianggap penyelamat klub. Apalagi, 2026 ini jadi tahun terakhir kepemimpinannya.
Apalagi, ada beberapa kandidat macam Victor Font dan Xavi Vilajoana, yang mulai menyuarakan kritik kepada Laporta terkait penanganan soal kasus Olmo ini. Mereka menganggap Laporta tidak becus.
Intinya, kasus Dani Olmo ini memang harus segera diselesaikan Barcelona dan Joan Laporta selaku presiden. Namun, dengan kondisi keuangan mereka yang labil, perlu usaha keras menyelesaikan ini.