Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kebangkitan AS Roma di Serie A 2024/2025, Bisa Konsisten?

ilustrasi stadion sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)

AS Roma sempat menunjukkan performa yang tak meyakinkan pada paruh pertama Serie A Italia 2024/2025. Mereka tak meraih 1 kemenangan pun pada 4 laga pertama. Hal itu mendorong manajemen untuk memecat Daniele De Rossi dari kursi kepelatihan.

Nasib buruk kembali menimpa I Giallorossi menjelang pertengahan musim. Mereka menelan empat kekalahan beruntun pada pekan 11--14. Hasil negatif tersebut sempat membuat mereka tercecer di peringkat ke-15.

Namun, situasi telah berubah sejak pekan ke-17. Sebab, hingga pekan ke-25, Stephan El Shaarawy dan kolega tak pernah merasakan kekalahan. Dengan tren positif ini, AS Roma berpeluang kembali finis di posisi lima besar setelah terakhir melakukannya pada 2019/2020. 

1. Claudio Ranieri datang membawa perubahan

AS Roma telah dilatih oleh tiga pelatih berbeda sejak awal musim ini. Daniele De Rossi yang ditunjuk pada pertengahan musim lalu dipecat pada 18 September 2024. Hasil negatif dalam empat laga pertama Serie A 2024/2025 menjadi alasan utama manajemen mengambil langkah tersebut. I Giallorossi bahkan sempat takluk 1-2 dari FC Empoli di kandang.

Pihak klub kemudian menunjuk Ivan Juric sebagai pengganti De Rossi. Sayangnya, perjalanan Juric bersama AS Roma berlangsung lebih singkat dibanding De Rossi. Pria asal Kroasia tersebut tak genap 2 bulan melatih I Giallorossi. Rentetan hasil kurang memuaskan di Serie A dan Liga Champions Eropa menjadi penyebabnya.

Manajemen akhirnya kembali menunjuk Claudio Ranieri sebagai juru taktik. Ini merupakan periode kedua bagi pelatih asal Italia tersebut menduduki kursi kepelatihan AS Roma. Sebelumnya, ia memegang jabatan tersebut pada 2009--2011.

Keputusan AS Roma untuk kembali memakai jasa Ranieri terbukti efektif. Meski telah terhenti di Coppa Italia, AS Roma masih memiliki kans untuk meraih trofi di dua ajang lainnya. Spesialnya, pria berusia 73 tahun tersebut membawa AS Roma bangkit di Serie A.

2. Bangkit dan tak terkalahkan dalam sembilan laga terakhir

Tanda-tanda kebangkitan AS Roma di Serie A 2024/2025 terjadi pada pekan ke-17. Setelah hanya meraih 1 kemenangan dari 6 laga sebelumnya, mereka mengamuk saat menjamu Parma. Ia Giallorossi membantai tamunya dengan skor telak 5-0. Paulo Dybala tampil gemilang dengan mencetak brace dalam duel tersebut.

Alexis Saelemaekers dan kolega menunjukkan penampilan konsisten pada laga-laga berikutnya. Tak hanya meraih poin penuh dari tim papan bawah dan tengah, mereka juga mampu mencuri poin saat bertemu tim papan atas. Dari 9 laga pada pekan 17--25, AS Roma tak menelan 1 kekalahan pun.

Salah satu laga berat yang telah dilewati AS Roma adalah bertemu Lazio pada pekan ke-19. Namun, I Giallorossi meraih poin penuh berkat dua gol dari Lorenzo Pellegrini dan Alexis Saelemaekers. Selain itu, mereka juga sempat menahan imbang pemuncak klasemen sementara, Napoli, dengan skor 1-1 pada pekan ke-23.

3. Berpeluang kembali menembus lima besar

AS Roma menunjukkan tren positif sejak pekan ke-17 Serie A 2024/2025. Hasil positif tersebut menumbuhkan harapan untuk bisa kembali menembus papan atas. Bahkan, bukan tidak mungkin tim racikan Ranieri kembali finis di posisi lima besar setelah terakhir kali meraihnya pada 2019/2020.

AS Roma memang menunjukkan performa yang tak terlalu apik selama 4 musim terakhir di Serie A. Mereka tak pernah finis di posisi lima besar. Bahkan, Paulo Fonseca sempat membawa mereka finis di peringkat ketujuh pada 2020/2021.

Konsistensi kini menjadi hal yang harus dipertahankan oleh anak asuh Ranieri. Beberapa lawan berat akan mereka hadapi sepanjang sisa kompetisi. Salah satu tantangan terbesar ialah saat harus datang ke markas sang juara bertahan, Inter Milan, pada pekan ke-34.

Kebangkitan yang telah ditunjukkan AS Roma menjadi sinyal positif untuk meraih pencapaian yang lebih baik di kasta teratas sepak bola Italia. Kehadiran Ranieri sebagai pelatih berpengalaman terbukti membawa dampak positif terhadap performa tim. Peran beberapa pemain senior, seperti Paulo Dybala dan Lorenzo Pellegrini, menjadi kunci kebangkitan ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Firdaus Ala I
EditorFirdaus Ala I
Follow Us