Kelsey Plum, Bintang Terbaru Los Angeles Sparks di WNBA

Jeda musim WNBA 2025 dimulai dengan transfer pemain yang fantastis. Las Vegas Aces dikabarkan melepas guard andalan mereka, Kelsey Plum, ke Los Angeles Sparks. Sebagai gantinya, mereka mendapatkan Jewell Loyd dari Seattle Storm. Ini merupakan pertukaran pemain yang melibatkan tiga tim.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah WNBA, terjadi transfer pemain yang melibatkan beberapa pemain pilihan pertama di WNBA Draft. Nama Plum dan Loyd masing-masing disebut pertama di WNBA Draft 2017 dan 2015.
Lantas, seperti apa riwayat karier dan pencapaian Plum sejauh ini? Berikut profil Kelsey Plum, bintang ternama WNBA yang akan membela Los Angeles Sparks untuk pertama kalinya di WNBA 2025.
1. Keluar dari NCAA sebagai legenda basket perempuan
Dengan tinggi 173 cm, Kelsey Plum adalah seorang yang guard yang fenomenal. Sebelum memulai karier di WNBA, ia menghabiskan 4 tahun bersama University of Washington di liga mahasiswa Amerika Serikat (NCAA). Di sana, Plum berhasil mencetak banyak rekor legendaris.
Pada 2017, Plum berhasil mengumpulkan total 3.527 poin dalam 4 tahun bermain. Perolehan tersebut merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah basket perempuan NCAA pada saat itu. Pada tahun yang sama, Plum juga mampu mengumpulkan jumlah poin terbanyak dalam semusim saat itu (1.109 poin). Ia mencatat rataan 31,7 poin dengan akurasi tembakan 53 persen dan tripoin 43 persen pada tahun terakhirnya bersama Washington.
Segala capaiannya yang luar biasa itu mendatangkan berbagai penghargaan bergengsi bagi Plum. Ia dinobatkan sebagai Associated Press (AP), espnW, dan Pac-12 Player of the Year 2017. Selain itu, namanya berhasil masuk ke AP First-team All-American 2017 secara mutlak. Hanya ada lima pebasket perempuan dalam sejarah NCAA yang namanya secara mutlak masuk ke dalam jajaran tersebut.
2. Berkontribusi besar dalam membangun dinasti Las Vegas Aces
Setelah menjalani karier legendaris di NCAA, Kelsey Plum akhirnya dipilih pada urutan pertama di WNBA Draft 2017 oleh San Antonio Stars, yang setahun kemudian berubah nama jadi Las Vegas Aces. Namun, perjalanan yang dilalui Plum tidak semulus bintang-bintang WNBA lainnya. Ia masih perlu beradaptasi dengan sistem permainan yang baru di WNBA. Dalam 3 musim pertamanya, Plum tidak pernah mencatat rataan lebih dari 10 poin.
Plum sempat absen semusim penuh pada 2020 karena cedera berat pada kakinya. Saat dinyatakan dapat kembali bermain di lapangan pada 2021, ia hanya dimainkan sebagai pemain cadangan. Namun, Plum merupakan pemain cadangan yang hebat. Ia mencatat rataan 14,8 poin dan 3,6 assist serta dinobatkan sebagai Sixth Player of the Year WNBA 2021.
Setelah musim itu, Plum konsisten menjadi seorang All-Star bersama Aces. Pada 2022, ia memiliki rataan 20,2 poin dan 5,1 assist dengan akurasi tembakan 46 persen dan tripoin 42 persen. Bermain di samping A'ja Wilson, Plum juga turut membawa Aces memenangi gelar juara beruntun pada 2022 dan 2023.
Plum memiliki prestasi yang tidak kalah impresif bersama tim nasional Amerika Serikat. Di Olimpiade, ia mengoleksi dua medali emas. Pertama, ketika Plum bermain dalam skuad basket 3x3 Amerika Serikat di Olimpiade Tokyo. Kemudian, Plum masuk ke tim 5x5 dan sukses meraih medali emas keduanya di Olimpiade Paris.
3. Kelsey Plum dapat mendongkrak perfoma Los Angeles Sparks dengan cepat
Musim lalu, Los Angeles Sparks masih berada dalam fase membangun ulang tim. Itu mereka tunjukkan dengan merekrut Cameron Brink dan Rickea Jackson. Namun, dengan kehadiran Plum, Sparks dapat langsung kembali bersaing melawan tim-tim WNBA hebat lainnya pada 2025 ini.
Sebagai pemain senior, Plum sudah memiliki pengalaman yang cukup hebat sebagai seorang pemimpin. Sparks sangat membutuhkan kemampuan playmaking dan tripoin yang dimiliki Plum, mengingat Sparks menduduki peringkat tiga terburuk dalam offensive rating musim lalu. Kehadiran Plum di lapangan dapat memberikan warna baru dalam strategi penyerangan Sparks musim depan.
Sparks kini memiliki tiga pemain yang mampu mencetak poin dobel digit secara konsisten dalam diri Kelsey Plum, Rickea Jackson, dan Dearica Hamby. Aman untuk menyebut performa Sparks akan jauh lebih meningkat dari musim lalu. Itu dapat diperkuat dengan pulihnya Cameron Brink dari cedera anterior cruciate ligament (ACL) memasuki WNBA 2025. Kehadiran Plum dalam skuad Sparks ini menandakan mereka sudah siap untuk kembali ke playoff dan turut bersaing menjadi juara WNBA dalam waktu yang cukup lama.