Kevin Diks Jadi Kartu As Copenhagen saat Lawan Chelsea

Jakarta, IDN Times - FC Copenhagen harus menelan pil pahit menjamu Chelsea pada leg 1 babak 16 besar Conference League, Jumat (7/3/2025) dini hari WIB. Tampil di depan publik sendiri, Copenhagen justru keok 1-2.
Reece James (46') dan Enzo Fernandez (65') menjadi aktor yang membuat Copenhagen bertekuk lutut. Sementara, tuan rumah hanya mampu memperkecil kedudukan lewat aksi Gabriel Pereira, menit 79.
Dalam laga ini, bek Timnas Indonesia, Kevin Diks, ternyata menjadi kartu AS pelatih Copenhagen, Jacob Neestrup. Ada tugas khusus yang diberikan Neestrup kepada Diks, apa itu?
1. Ganggu aliran bola Chelsea
Neestrup memakai formasi 5-4-1 saat melawan Chelsea dan Diks ditempatkan di tengah dalam skema pertahanan. Namun, Diks tak hanya bertugas sebagai bek, melainkan juga mengemban peran sebagai nomor enam.
Diks ditugaskan di posisi tersebut untuk mengganggu aliran bola Chelsea. Kinerja Diks, khususnya di 45 menit pertama, begitu memuaskan dan membuat Neestrup begitu terkesima. Alhasil, Copenhagen mampu menahan Chelsea 0-0 hingga jeda.
"Strategi itu berhasil dengan baik melawan Manchester City. Kami pikir, strategi terobosan Chelsea sedikit mengingatkan pada mereka. Itulah alasan kami memilih formasi hari ini. Kevin Diks hari ini berada di peran sentral dan maju sebagai pemin nomor enam. Dia melakukannya dengan sangat baik," kata Neestrup di laman resmi Copenhagen.
2. Seperti apa statistik Diks?
Diks juga diberi tugas untuk membangun serangan dari belakang. Catatan Sofascore, akurasi umpan Diks tinggi, mencapai 92 persen. Hanya empat yang gagal dari 49 operan.
Selama bermain, Diks melakukan 56 sentuhan dan tiga duel, yang satu di antaranya menang. Cukup disayangkan, Diks sering kehilangan penguasaan bola, enam kali.
3. Sial, Diks alami cedera
Dalam laga ini, Diks tak dapat bermain hingga peluit panjang dibunyikan. Pria kelahiran Apeldoorn, Belanda, itu harus ditarik keluar menit 79, digantikan Munashe Garananga.
Diks cedera pergelangan kaki karena salah tumpuan ketika berduel dengan Trevoh Chalobah. Namun, secara keseluruhan, Diks dianggap Neesturp menjadi kunci dalam pertahanan Copenhagen.
"Dia melakukannya dengan sangat baik, dan berkontribusi pada fakta bahwa mereka (Chelsea) tidak mencetak terlalu banyak gol," ujar Neesturp.