Sangat banyak pesepak bola Argentina yang pernah berlaga di LaLiga. Bahkan, faktanya Argentina menjadi negara yang paling banyak mengirimkan pemainnya ke LaLiga dengan jumlah 545 pemain hingga tahun 2022.
Itu artinya, pemain Argentina memiliki persentase sebesar 18,3 persen di antara pemain asing lain di LaLiga. Tak hanya pemain outfield, kiper asal Argentina juga diminati di Spanyol. Berikut ini kami merangkum tujuh di antaranya.
Kiper Argentina dengan jumlah pertandingan terbanyak di LaLiga dipegang oleh Leo Franco. Kiper yang saat ini menjabat sebagai pelatih SD Huesca ini sukses mencatatkan 329 pertandingan dengan torehan 99 nirbobol untuk empat tim.
Leo Franco pertama kali bermain di LaLiga untuk CP Merida pada 1997. Setelah itu ia sempat berseragam RCD Mallorca, Atletico Madrid, Real Zaragoza, hingga akhirnya pensiun di Huesca. Dari kelima klub tersebut, Franco lebih banyak bermain untuk Atletico Madrid dan Mallorca.
Pablo Cavallero memiliki karier yang cukup lama di LaLiga Spanyol. Kiper yang telah pensiun bersama Penarol pada 2010 ini pertama kali bermain untuk Espanyol sebagai pemain pinjaman dari Velez Sarsfield pada musim 1999/2000.
Semusim berselang ia kemudian pindah ke Celta Vigo dan bertahan selama 5 musim (2000—2005). Levante yang dibela selama 2,5 musim (2005—2008) menjadi tim terakhir Cavallero di Spanyol. Untuk ketiga klub tersebut, Cavallero sukses mencatatkan 49 nirbobol dari 152 laga di LaLiga.
Geronimo Rulli menjadi satu-satunya kiper aktif yang masih berlaga di LaLiga dalam daftar ini. Kiper berusia 30 tahun ini pertama kali datang ke Spanyol pada 2014 sebagai pemain pinjaman untuk Real Sociedad.
Setelah lima musim, Rulli akhirnya pindah ke Villarreal yang masih menjadi klubnya sekarang. Penampilan impresifnya membuat Rulli kini berstatus sebagai kiper utama. Ia telah menorehkan 60 nirbobol dari 187 laga.
Roberto Abbondanzieri merupakan kiper utama Timnas Argentina pada Piala Dunia 2006. Abbondanzieri hanya pernah membela satu klub di Eropa, yakni Getafe. Momen tersebut terjadi dari Juli 2006 hingga ia hengkang ke Boca Juniors pada Januari 2009.
Abbondanzieri merupakan sosok kiper yang cukup berkualitas. Selama membela Getafe, Abbondanzieri cukup sering dimainkan dan mampu mencatat 28 nirbobol dari 83 laga di LaLiga.
Jika Roberto Abbondanzieri berasal merupakan kiper utama Timnas Argentina pada Piala Dunia 2006, Carlos Roa merupakan kiper utama Argentina pada 1998. Carlos Roa sangat terkenal karena ceritanya yang memutuskan pensiun karena fokus kepada agama.
Saat masih jadi pesepak bola, Roa cukup piawai menjaga gawang. Ia pernah bermain di LaLiga untuk RCD Mallorca (1998—2002) dan Albecete (2002—2004). Dari kedua klub tersebut, Roa sukses mencatat 33 nirbobol dari 89 pertandingan.
Nama selanjutnya ialah German Lux, kiper yang menjadi pelapis Roberto Abbondanzieri pada Piala Dunia 2006. Lux yang baru pensiun pada awal tahun 2022 ini pernah berkarier di Spanyol selama sepuluh tahun.
Klub tersebut adalah RCD Mallorca (2007—2011) dan Deportivo La Coruna (2011—2017). Namun, tidak sepuluh tahun tersebut ia habiskan di kasta tertinggi. Ia pernah dua musim bermain di Segunda sehinggga hanya mampu mencatatkan 94 laga dengan torehan 24 nirbobol.
Sebelum dikenal karena berkarier di Premier League, Willy Caballero terlebih dahulu menyambangi Spanyol sebagai pelabuhan kariernya di Eropa. Caballero pernah 7 tahun (2007—2011) berkarier di Spanyol untuk El Che dan Malaga.
Namun, kiprahnya baru dikenal kala membela Malaga. Pasalnya, Malaga bermain di kasta tertinggi kala itu. Dalam kariernya tersebut, Caballero sukses mencatatkan 37 nirbobol dari 117 laga di LaLiga.
Banyak sekali pemain berposisi kiper yang pernah berlaga di LaLiga. Selain ketujuh nama di atas, Carlos Foney, Edgardo Madinabeytia, Albano Bizzarri, Marcelo Ojeda, Martin Herrera, dan Jeremias Ledesma menjadi nama lain.