Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kisah Shin Tae Yong Nangis Gagal Antar Timnas U-23 ke Olimpiade

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae Yong bersama kapten tim Rizky Ridho dalam sesi konferensi pers jelang duel melawan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024. (dok. PSSI)

Jakarta, IDN Times - Ada cerita di balik dari perjalanan luar biasa Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 dan play-off Olimpiade 2024, Paris. Pelatih Timnas U-23, Shin Tae Yong, ternyata sempat menangis di ruang ganti.

Momen tersebut dilihat langsung oleh para pemain Timnas U-23. Mereka sampai tertegun, melihat pelatih kesayangannya menitikkan air mata untuk pertama kalinya di ruang ganti.

1. Para pemain terpengaruh

Potret Timnas U-23 berlatih di Prancis. (Dok. PSSI).

Bek Timnas U-23, Ilham Rio Fahmi, menyatakan momen itu terjadi usai duel melawan Guinea. Karena kalah, Timnas U-23 pada akhirnya gagal ke Olimpiade 2024.

Di situlah, Shin menangis. Rio merasa Shin menangis karena perasaannya campur aduk, melihat perjuangan Timnas U-23 begitu keras, namun hasil begitu pahit. Terlebih, Shin sempat mengutarakan beberapa kali Timnas U-23 menjadi korban dari tidak becusnya wasit.

"Saya juga baru lihat ya, coach Shin sampai meneteskan air mata di ruang ganti. Mungkin dengan prestasi kami, yang bisa dibilang luar biasa, coach Shin sedih hingga meneteskan air mata," kata Rio.

Air mata Shin ternyata memengaruhi situasi di ruang ganti. Meski pada awalnya para pemain berusaha tegar, namun mereka juga larut dalam kesedihan.

"Akhirnya, seluruh tim merangkul dan menangis. ,Karena mungkin satu langkah lagi, kami bisa menciptakan sejarah. Tapi belum rezeki, jadi ya mau gimana lagi," kata Rio.

2. Suasana ruang ganti jadi penuh haru

Kiper Timnas U-23, Ernando Ari. (IDN Times/Tino).

Hal senada diutarakan oleh kiper Timnas U-23, Ernando Ari. Hanya saja, Ernando menceritakan kisah lainnya. Ada niatan dari para pemain Timnas U-23 untuk walk out ketika penalti kedua diberikan wasit. Sebab, para pemain merasa tekel dari Alfeandra Dewangga begitu bersih.

Tapi, mereka tak melakukannya. Hingga, para pemain bisa menjaga kesucian pertandingan. Meski, pada akhirnya kalah pula dari Guinea.

"Mungkin baru pertama kali saya lihat pelatih Timnas menangis, karena dia terharu. Anak-anak menunjukkan sikap yang positif. Kami mau bermain dan Alhamdulillah, itu gak terjadi gol. Sayangnya juga, gak bisa balas gol (pertama) itu. Yang kami pikirkan di ruang ganti itu," kata Ernando.

3. Pesan Shin Tae Yong untuk Garuda Muda

Potret Shin Tae Yong saat memimpin latihan Timnas U-23 di Prancis. (Dok. PSSI).

Shin, dijelaskan Ernando, sudah menyampaikan rasa bangganya pada Timnas U-23 yang tampil begitu mengejutkan. Tak lupa, Shin memberikan wejangan kepada seluruh pemain Timnas U-23 usai play-off.

"Kami disuruh untuk jaga kondisi, karena mungkin ada pertandingan-pertandingan yang akan datang lagi. Juga, intinya gak boleh terlena karena pencapaian ini mungkin sudah yang terbaik buat kami. Tapi, kami masih bisa lebih jauh lagi," ujar Ernando.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Margith Juita Damanik
EditorMargith Juita Damanik
Follow Us