Kisah William Saliba di Arsenal, Hampir Terbuang sebelum Jadi Andalan

- Arsenal memperpanjang kontrak William Saliba hingga 2025
- Saliba dipinjamkan tiga kali sebelum menjadi andalan di Arsenal
- Mikel Arteta tidak melirik Saliba pada awal kepemimpinannya di Arsenal
Arsenal mengumumkan telah memperpanjang kontrak William Saliba dengan durasi jangka panjang, Selasa (30/9/2025). Kabar ini pun memastikan masa depan bek tengah asal Prancis setinggi 1,92 meter itu di London Utara. Sebelumnya, dengan sisa kontrak selama 2 tahun, pria berusia 24 tahun tersebut memang menjadi incaran sejumlah klub seperti Real Madrid.
Kesediaan Saliba untuk bertahan jelas melegakan Arsenal. Sebab, ia merupakan pilar kunci di jantung pertahanan sejak 2022/2023. Menariknya, sebelum musim tersebut, Arsenal tampak tidak memperhitungkannya. Mereka berulang kali meminjamkannya. Lantas, bagaimana Saliba bisa menjadi andalan di Arsenal padahal sempat hampir terbuang?
1. William Saliba langsung dipinjamkan kepada Saint-Etienne
Arsenal memboyong William Saliba dari Saint-Etienne pada musim panas 2019. Menurut sejumlah laporan, The Gunners membelinya dengan harga sekitar 27 juta pound sterling (Rp606 miliar). Harga tersebut jelas terbilang mahal untuk seorang pemain yang baru berusia 18 tahun dan hanya mengoleksi 18 penampilan di level senior.
Makin mengherankan, Arsenal juga tidak langsung menggunakan jasanya. Mereka membiarkannya tetap bertahan di Saint-Etienne sebagai pemain pinjaman. Saat itu, pihak Arsenal menyatakan keputusan tersebut diambil demi memberinya waktu untuk terus berkembang. Saliba lantas bermain 17 kali bersama Saint-Etienne sepanjang 2019/2020.
2. Mikel Arteta tidak melirik sama sekali William Saliba pada 2021/2022
Arsenal mengalami pergantian di posisi pelatih ketika William Saliba tengah menjalani masa peminjaman di Saint-Etienne. Mikel Arteta ditunjuk untuk menggantikan Unai Emery yang dipecat. Bagi Saliba, perubahan ini pun cukup mengkhawatirkan. Sebabnya, Arsenal memboyongnya ketika Emery masih berkuasa.
Dugaan tersebut tampak menjadi kenyataan. Ketika pulang dari masa peminjaman di Saint-Etienne pada awal 2020/2021, Arteta sama sekali tidak melirik Saliba. Klub justru menempatkannya di tim akademi. Pada paruh kedua, Saliba pun harus rela kembali menjalani masa peminjaman. Ia pulang ke Prancis untuk membela OGC Nice. Saliba bermain 22 kali dan mencetak 1 gol.
3. William Saliba kembali menjalani masa peminjaman di Olympique Marseille
OGC Nice nyatanya bukan menjadi klub terakhir William Saliba dalam menjalani masa peminjaman. Arsenal kembali menyekolahkannya ke klub Prancis sepanjang 2021/2022. Kali ini, Olympique Marseille mendapat kepercayaan untuk mendidiknya.
Saliba mampu bermain menawan. Ia mencatatkan 52 penampilan di semua kompetisi. Di Ligue 1 Prancis, Saliba bahkan terpilih sebagai pemain muda terbaik. Ia pun sukses membantu Marseille menjadi runner-up.
4. William Saliba akhirnya menjadi andalan di Arsenal
Performa impresif William Saliba bersama Olympique Marseille akhirnya meyakinkan Arsenal untuk mulai memaksimalkannya pada 2022/2023. Per 30 September 2025, Saliba sudah bermain 140 kali dan mencetak 7 gol serta 3 assist untuk Arsenal di semua kompetisi. Hanya ada sebelas kesempatan ketika ia cuma duduk di bangku cadangan.
English Premier League (EPL) 2023/2024 bisa menjadi bukti paling nyata dari peran krusial Saliba untuk Arsenal. Saat itu, ia tidak pernah tergantikan dalam 38 pertandingan. Saliba pun menjadi pemain outfield pertama dalam sejarah Arsenal yang selalu tampil di EPL. Sebelum dirinya, sosok terakhir yang melakukan hal tersebut adalah Lee Dixon pada 1989/1990.
5. Mengapa Arsenal meminjamkan William Saliba sampai tiga kali?
Dengan penampilannya yang menawan dan konsisten, keputusan Arsenal untuk meminjamkan William Saliba hingga tiga kali pun tampak mengherankan. Andai memaksimalkannya lebih awal, proses mereka bersama Mikel Arteta mungkin saja bisa berjalan lebih cepat. Namun, Arteta mengungkapkan mengapa klub sampai harus mengambil keputusan seberat itu.
Ketika mulai melihat kemampuannya, Arteta menilai Saliba masih memiliki dua kekurangan terbesar. Pertama adalah soal jam terbang. Kedua, Arteta merasa Saliba belum menguasai hal-hal dasar untuk bisa menjadi seorang bek tengah dominan di Premier League. Semuanya akhirnya berubah setelah masa peminjaman di Olympique Marseille.
Usai menandatangani kontrak barunya, William Saliba mengaku begitu bangga dengan momen ini. Sebabnya, ia menyadari betapa sulitnya untuk menjadi andalan di Arsenal. Namun, Saliba menegaskan masih jauh dari rasa puas. Ia berjanji untuk berjuang lebih keras demi bisa mengangkat trofi.