3 Klub Besar EPL yang Pernah Sean Dyche Kalahkan saat Melatih Everton

Everton secara resmi mengakhiri kerja sama dengan pelatih tim utama, Sean Dyche, pada 9 Januari 2025. Melalui laman resmi Everton, pihak manajemen klub mengumumkan keputusan tersebut hanya beberapa jam sebelum laga menghadapi Peterborough United pada babak ketiga Piala FA 2024/2025. Dyche meninggalkan Everton dengan rekor yang tidak terlalu bagus.
Ia melalui 83 pertandingan dengan catatan 26 kemenangan, 24 seri, dan 33 kekalahan sejak 30 Januari 2023. Meski begitu, Dyche pernah membawa Everton mengalahkan klub-klub besar English Premier League (EPL). Salah satunya terjadi di laga derbi Merseyside menghadapi Liverpool.
Berikut catatan tiga kemenangan Everton atas klub-klub besar EPL selama ditangani Sean Dyche.
1. Sean Dyche mengalahkan Arsenal di laga debut sebagai pelatih Everton pada 2022/2023
Sean Dyche ditunjuk sebagai pelatih Everton pada 30 Januari 2023. Ia menggantikan posisi Frank Lampard yang sebelumnya dipecat setelah Everton tampil buruk pada paruh pertama 2022/2023. Dyche langsung menghadapi lawan berat di laga perdananya. Everton menjamu Arsenal di kandangnya, stadion Goodison Park, pada pekan ke-22 2022/2023. Arsenal kala itu sedang bersaing dengan Manchester City dalam perburuan gelar juara EPL.
Dyche mengusung skema permainan defensif dengan menggunakan formasi 4-5-1. Ia menurunkan empat bek dengan didampingi tiga gelandang bertipe bertahan, seperti Abdoulaye Doucoure, Amadou Onana, dan Idrissa Gueye. Dyche hanya memainkan tiga pemain bertipe menyerang, yaitu Dwight McNeil, Dominic Calvert-Lewin dan Alex Iwobi. Everton dan Arsenal bermain imbang 0-0 pada babak pertama. Klub berjuluk The Toffees itu berhasil unggul melalui gol James Tarkowski lewat sundulan. Everton sukses mempertahankan keunggulan 1-0 atas Arsenal sampai akhir laga.
2. Everton menang 2-0 atas Chelsea pada pekan ke-16 EPL 2023/2024
Everton menjamu Chelsea di kandangnya, stadion Goodison Park, pada pekan ke-16 EPL 2023/2024. Sean Dyche menurunkan susunan pemain terbaiknya, seperti Jack Harrison, Jarrad Branthwhite, dan Dominic Calvert-Lewin. Sementara itu, pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, memainkan Cole Palmer, Enzo Fernandez, dan Armando Broja, di lini depan.
Kedua tim bermain imbang tanpa gol pada babak pertama. Everton memecah kebuntuan setelah Abdoulaye Doucoure mencetak gol pertama pada menit ke-54. Chelsea terus berusaha mengejar ketertinggalan, tetapi pertahanan Everton cukup solid. The Toffees malah menambah satu gol lagi lewat Lewis Dobbin pada menit 90+2. Alhasil, Everton menang 2-0 atas Chelsea di laga ini.
3. Sean Dyche bikin sejarah saat menang 2-0 atas Liverpool pada pekan ke-29 EPL 2023/2024
Sean Dyche memimpin Everton kala menjamu Liverpool di Goodison Park pada pekan ke-29 EPL 2023/2024. Everton memiliki catatan buruk dalam lima laga derbi Merseyside terakhir menghadapi Liverpool di EPL. The Toffees menelan 4 kekalahan dan 1 seri dari 5 laga menghadapi Liverpool sejak pekan ke-14 EPL 2021/2022. Terlebih lagi, Liverpool kala itu berambisi meraih kemenangan untuk menjaga peluang meraih gelar juara EPL tetap terbuka pada 2023/2024.
Sean Dyche memainkan formasi 4-2-3-1 dengan mengandalkan Dominic Calvert-Lewin sebagai striker serta didukung Abdoulaye Doucore, Jack Harrison, dan Dwight McNeil. Di sisi lain, pelatih Liverpool kala itu, Juergen Klopp, memainkan trio Mohamed Salah, Luis Diaz, dan Darwin Nunez, sejak menit pertama. Everton membuka keunggulan melalui gol Jarrad Branthwaite pada menit ke-27. Dominic Calvert-Lewin mencetak gol kedua untuk Everton pada menit ke-58.
Liverpool berusaha mengejar ketertinggalan dengan melakukan sejumlah perubahan pada babak kedua. Akan tetapi, Everton berhasil mempertahankan keunggulan 2-0 atas Liverpool sampai laga akhir. Dyche menjadi pelatih kedua setelah Carlo Ancelotti yang berhasil mengalahkan Liverpool dalam laga derbi Merseyside di EPL.
Itulah rekor tiga kemenangan Sean Dyche atas klub-klub besar EPL selama menukangi Everton. Ia mampu membawa Everton mengalahkan Arsenal, Chelsea, dan Liverpool, tanpa kebobolan. Hal tersebut tidak lepas dari gaya permainan Dyche yang lebih cenderung defensif dan mengandalkan bola-bola atas. Faktor ini kabarnya menjadi salah satu pertimbangan manajemen Everton memecat Dyche. Selain permainan yang cenderung monoton dan defensif, Everton masih terjebak di peringkat ke-16 klasemen sementara EPL dengan perolehan 17 poin.