Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kongres PSSI 2025 Segera Dihelat: Bahas Pembaruan Statuta

Sekjen PSSI, Yunus Nusi di kantor PT LIB, Senin (28/4/2025). (IDN Times/Tino).
Intinya sih...
  • PSSI gelar Kongres Tahunan di Jakarta pada 4 Juni 2025
  • Fokus kongres: pemberian kewenangan kepada Asprov, peningkatan kinerja Exco
  • Paparkan laporan keuangan, perubahan keanggotaan, dan wacana perubahan periode jabatan ketua umum

Jakarta, IDN Times - PSSI bakal menggelar Kongres Tahunan di Jakarta pada 4 Juni 2025. Kongres ini digelar sehari sebelum Timnas Indonesia menjamu China di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Rencana itu diungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen)PSSI, Yunus Nusi. Nantinya, ada beberapa poin krusial yang bakal menjadi fokus dalam kongres tersebut.

1. Apa saja yang dibahas?

Poin pertama yang diutarakan Yunus adalah perihal pemberian kewenangan kepada Asosiasi Provinsi (Asprov). Kemudian, ada beberapa hal yang menyangkut peningkatan kinerja anggota Komite Eksekutif (Exco).

Yunus enggan menjabarkannya secara gamblang. Teknis atau penjelasan dari tujuan tersebut akan dipaparkan dalam kongres.

"Pertama, tetang memberikan kewenangan kepada beberapa Asprov dalam rangka untuk efektivitas anggotanya. Kemudian, ada beberapa hal menyangkut peningkatan kinerja Exco, secara teknis nanti akan dijelaskan di kongresnya," kata Yunus kepada awak media, di kantor PT Liga Indonesia Baru, Senin (28/4/2025).

2. Promosi dan degradasi voters, hingga keuangan

Dalam kongres tersebut, PSSI juga akan memaparkan laporan keuangan. Menyangkut soal keuangan, federasi memang harus transparan mengingat ada dana sebesar Rp120 miliar yang didapat dari pemerintah.

"Seluruh penggunaan keuangan baik APBN atau operasional dari sponsor akan kami laporkan pada saat kongres nanti. Bisa (diakses), nanti akan disampaikan di kongres, dibuka untuk umum laporan pertanggungjawaban keuangan PSSI," ucap Yunus.

Perubahan keanggotaan juga akan dibahas, seperti promosi dan degradasi voters.

"Untuk pesertanya, masih peserta yang lama, ada beberapa yang akan diagendakan di Kongres nanti. Semua normatif tidak ada yang luar biasa. Teknisnya juga nanti, jangan bicara apa itu teknisnya nanti. Tujuannya ke sana, lalu seperti biasa pasti akan ada perubahan keanggotaan, khususnya menyangkut voters, karena kan ada promosi degradasi," ujar Yunus.

3. Bicara tiga periode Ketua Umum

Yunus juga membicarakan terkait wacana perubahan periode jabatan ketua umum dari dua menjadi tiga. Tetapi, menilik Statuta PSSI 2019, Ketua Umum memang diperbolehkan menjabat tiga periode.

"Belum masuk di dalam drafting. Karena kami juga menunggu, kan kami sampaikan kepada kawan-kawan anggota, untuk menyampaikan saran pendapatnya pada saat Kongres nanti yang akan dimasukkan dalam agenda," ujar Yunus.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us