Jakarta, IDN Times - Liverpool sempat terseret ke dalam opera sabun Kylian Mbappe. Sebelum memutuskan bertahan di Paris Saint-Germain, Liverpool digadang-gadang bakal menjadi labuhan karier Mbappe, selain Real Madrid.
Ternyata, kabar tersebut benar adanya. Secara terbuka, Mbappe mengakui mempertimbangkan gabung ke Liverpool.
"Kami sempat bicara. Memang ada pembicaraan dengan mereka, tapi tak terlalu sering," ujar Mbappe dikutip Telegraph.
Mbappe sempat dikabarkan tertarik gabung Liverpool lantaran kehadiran Juergen Klopp di kursi manajer. Gaya main Klopp sempat membuat Mbappe tertarik, bahkan memujinya secara terang-terangan di depan media.
Namun, bomber 23 tahun tersebut menyatakan kalau opsi gabung Liverpool muncul atas ide dari sang ibu.
"Ibu saya penggemar Liverpool. Saya tak tahu kenapa, coba tanya dia! Memang, mereka klub yang hebat. Kami sempat bertemu mereka lima tahun lalu, ketika masih di AS Monaco. Klub yang besar," ujar Mbappe.
Mbappe pada akhirnya memilih bertahan di PSG. Dia menolak keputusannya bertahan karena faktor uang.
Buat Mbappe, ada yang lebih penting ketimbang uang. Itu adalah kebanggaan sebagai orang Prancis berseragam PSG dan mengangkat gengsi Ligue 1.
"Saya cukup sedih ketika ada orang yang bicara demikian. Sedikit pun, saya tak pernah bicara soal uang saat negosiasi. Mungkin, pengacara dan ibu saya menyinggungnya. Tapi, saya tak pernah seperti itu," tegas Mbappe.
Memilih bertahan bersama PSG, Mbappe bakal dimanjakan dengan nilai kontrak yang begitu besar. Mbappe akan menerima gaji senilai satu juta euro atau setara Rp1,84 miliar per pekannya.
Tak cuma itu, Mbappe akan mendapat bonus perpanjangan kontrak. Nilainya juga tak main-main, yakni berkisar 100 juta euro, senilai Rp1,84 triliun.