Setiap klub sepak bola yang berkompetisi di liga domestik pasti tidak ingin mengalami degradasi. Turun kasta adalah aib bagi klub mana pun.
Terutama bagi klub yang bukan langganan degradasi. Namun, musim 2021/2022 sejauh ini jadi mimpi buruk bagi beberapa klub tersebut.
Beberapa klub di liga top Eropa saat ini sedang terancam degradasi. Padahal, mereka sudah lama tak mengalaminya, bahkan ada yang berstatus klub tersukses di liganya. Inilah dia lima klub yang harus segera berbenah tersebut.
Dari Premier League Inggris, Everton jadi salah satu klub yang penampilannya paling mengecawakan sejauh ini. Setelah menjalani 20 laga, The Toffees untuk sementara menempati posisi 16 klasemen.
Mereka hanya unggul 4 poin dari Newcastle United yang berada di peringkat ke-18. Jika tak segera bangkit, Everton terancam main di divisi kedua Liga Inggris untuk pertama kalinya sejak 1954, alias hampir 70 tahun lalu.
Tak heran, jika Everton sudah memecat pelatih Rafael Benitez yang menangani mereka sejak awal musim. Bisakah pelatih baru Everton menyelamatkan mereka dari jerat degradasi?
Sementara Genoa adalah klub Italia yang sudah bertahan di Serie A sejak musim 2007/2008. Klub berjuluk Il Grifone ini memang sempat mengalami naik turun prestasi sejak itu.
Mereka bahkan beberapa kali harus finis di posisi 17 klasemen akhir, alias hanya satu tangga di atas jurang degradasi. Musim 2021/2022 ini, Genoa kembali mendapatkan ancaman turun kasta.
Untuk sementara, mereka berada di posisi ke-19 klasemen, bahkan baru sekali menang di Serie A. Karena tak kunjung bangkit, Genoa bahkan sudah dua kali memecat pelatih pada musim ini. Akankah mereka kembali lolos dari degradasi seperti pada musim-musim sebelumnya?
VfL Wolfsburg juga sudah cukup lama tak merasakan bermain di divisi bawah Liga Jerman. Tepatnya, Wolfsburg terakhir bermain di kasta kedua pada 1996/1997. Sejak itu, mereka terus bertahan di Bundesliga, bahkan sempat jadi juara pada musim 2008/2009.
Namun, musim 2021/2022 berjalan buruk bagi mereka sejauh ini. Setelah 20 pekan, Wolfsburg untuk sementara berada di peringkat ke-15, alias satu strip di atas zona degradasi. Itu jauh menurun dibanding musim lalu, di mana mereka mengakhiri musim di posisi keempat klasemen.
Ligue 1 Prancis bahkan terancam kehilangan dua klub yang sudah lama bermain di divisi teratas pada musim depan. Salah satunya adalah Girondins Bordeaux, klub yang pernah enam kali menjuarai Ligue 1. Hingga pekan ke-22, Bordeaux bercokol di peringkat ke-17, hanya selisih 1 poin dari zona merah.
Jika nantinya terdegradasi, Bordeaux bakal main di Ligue 2 untuk pertama kalinya sejak musim 1991/1992. Klub yang dikapteni Laurent Koscielny ini harus lekas berbenah jika masih ingin bermain di divisi teratas musim depan.
Satu lagi klub top Prancis yang harus berjuang menghindari degradasi adalah Saint-Etienne. Ancaman turun kasta sangat terasa bagi Saint-Etienne karena mereka berada di posisi buncit klasemen Ligue 1. Padahal, Saint-Etienne masih berstatus klub paling sukses sepanjang sejarah Liga Prancis!
Ya, Saint-Etienne punya koleksi trofi Ligue 1 terbanyak hingga kini, yaitu sepuluh trofi. Jumlah itu bahkan unggul dari Paris Saint-Germain yang sembilan kali juara.
Saint-Etienne sendiri terakhir kali main di Ligue 2 pada musim 2003/2004. Sayang sekali jika klub Prancis tersukses ini harus terdegradasi!
Lima klub di atas sudah lama tak terdegradasi ke divisi bawah liga top Eropa. Namun, musim 2021/2022 ini bisa berakhir buruk bagi mereka jika tak segera berbenah. Siapa dari antara mereka yang bisa menyelamatkan dirinya pada sisa musim ini?