Mamba Mentality: Warisan Kobe bagi Lakers Menuju NBA Finals 2020

Tahun ini, Los Angeles Lakers akan menuju seri NBA Finals untuk pertama kalinya setelah 10 tahun silam. Dalam perjalanan mereka di NBA Playoffs tahun ini, jelas bahwa LeBron James dan seluruh jajaran tim Lakers mempersembahkan semua ini untuk Kobe Bryant dan anaknya Gigi Bryant yang Januari lalu secara tragis meninggal dunia. Sangat terasa Mamba Mentality yang dipegang teguh oleh tim Lakers tahun ini di arena dan depan pers.
Inilah legacy atau warisan yang ditinggalkan oleh Kobe. Mentalitas ini ia ajarkan kepada tim kecintaannya dan juga ke seluruh dunia. Pencapaian Lakers di NBA Finals 2020 adalah selebrasi dari sosok Kobe Bryant dan idealismenya. Ayo, kita simak nilai-nilai Mamba Mentality yang menjadi semangat Lakers untuk mencapai NBA Finals tahun ini.
1. Etika kerja

Kobe tipe pekerja keras dan cerdas. Ia tahu kapan harus memfokuskan diri dan kapan harus beristirahat. Karena hal ini, Kobe sangat dihormati lawan, teman satu tim, pelatih, dan koleganya. Kobe pernah menderita cedera parah, yakni Achilles, namun tetap menyelesaikan kewajiban pertandingannya dengan menembak dua tembakan gratis.
2. Memahami arti kegagalan

Kobe bukanlah atlet yang selalu penuh kemenangan. Kegagalan sering kali menyertai perjalanan kariernya. Saat menghadapi kegagalan, Kobe tak pernah menyalahkan rekan setimnya, namun introspeksi apa kekurangannya. Apa yang dia lakukan adalah saat atlet lain berlibur, ia bekerja keras sepanjang musim panas untuk mempersiapkan musim berikutnya.
3. Di atas bukanlah segalanya

Kobe adalah Juara NBA dan pemegang medali emas. Namun, bukan berarti ia merasa di atas segalanya. Saat ia memegang status juara NBA, Kobe memilih bangun setiap jam 4 pagi dan berlatih saat atlet lainnya sedang terlelap tidur. Ini terjadi saat pemusatan latihan untuk Olimpiade.
4. Mentor terbaik

Banyak yang bilang Kobe sosok egois. Sesungguhnya, Kobe adalah pribadi yang tahu apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan ia tidak segan menjadi mentor bagi atlet muda dan atlet senior lainnya. Kobe selalu menyarankan menjalani dan menikmati setiap proses hidup atau enjoy your mini milestones.
5. Cinta keluarga

Tak ada kesuksesan sesungguhnya tanpa dukungan keluarga. Saat bertanding, keluarganya senantiasa menjadi fans sejati Kobe dan saat ia pensiun. Ia pun menjadi suporter dan pelatih bagi anak-anaknya dan memfokuskan dirinya untuk keluarga.
Sampai akhir hayatnya, Kobe Bryant bersama Gigi, putrinya, datang ke dalam suatu pertandingan basket. Dalam perjalanan, ia mengalami kecelakaan helikopter yang merenggut nyawanya.
6. Legacy Kobe kepada dunia

Kobe mengajarkan Mamba Mentality, yakni secara konsisten menjadi terbaik dari diri sendiri. Hidup bukanlah sekadar deretan trofi dan gelar juara, tapi legacy yang terus hidup meski sosoknya telah tiada. Los Angeles Lakers akan menghadapi Miami Heat di seri NBA Finals 2020 dan Game 1 akan berlangsung Kamis, 1 Oktober 2020, pukul 08.00 WIB.