5 Manajer Portugal yang Pernah Meraih Penghargaan Individu Bulanan EPL

Beberapa manajer asal Portugal kerap kali menghiasi English Premier League (EPL) dalam 21 tahun terakhir sejak 2004. Tidak sedikit dari mereka yang menuai prestasi apik selama menangani klub-klub EPL.
Salah satu pencapaian manajer Portugal di EPL adalah meraih penghargaan individu bulanan kategori manajer terbaik. Berikut lima manajer Portugal yang pernah meraih anugerah tersebut.
1. Nuno Espirito Santo mengoleksi tujuh penghargaan manajer terbaik EPL
Nuno Espirito Santo memiliki jasa besar bagi pencapaian Wolverhampton Wanderers (Wolves) kala promosi ke Premier League pada 2018/2019. Ia tidak hanya mempertahankan posisi Wolves di EPL, tetapi finis di papan tengah secara konsisten selama 3 musim beruntun pada 2018/2019--2020/2021. Santo sempat mengalami periode kurang baik bersama Tottenham Hotspur sebelum kembali menghebohkan EPL dengan membawa Nottingham Forest bersaing di papan atas pada 2024/2025.
Kepiawaian Santo dalam menangani klub-klub EPL terbukti dengan koleksi tujuh penghargaan manajer terbaik bulanan. Ia memenangkan anugerah tersebut pada September 2018, Juni 2020 dan Oktober 2020, Agustus 2021, Oktober serta Desember 2024, dan Maret 2025. Meski begitu, Santo belum pernah mengantarkan klubnya meraih gelar juara EPL.
2. Jose Mourinho terpilih sebagai manajer terbaik bulanan EPL sebanyak empat kali
Jose Mourinho menjadi manajer Portugal tersukses dalam sejarah Premier League. Kehadirannya menggemparkan sepak bola Inggris kala menangani Chelsea pada periode pertamanya Juli 2004--September 2007. Mourinho mendobrak dominasi Manchester United dan Arsenal dengan meraih gelar juara EPL dalam 2 musim beruntun pada 2004--2006.
Ia kembali mengantarkan Chelsea menjuarai EPL pada 2014/2015. Mourinho sempat menangani Manchester United pada Juli 2016--Desember 2018 dan Tottenham Hotspur pada November 2019--April 2021. Selain meraih gelar juara EPL, ia pernah meraih penghargaan individu EPL, seperti manajer terbaik bulanan 4 kali dan manajer terbaik musiman 3 kali.
3. Andre Villas-Boas meraih penghargaan manajer terbaik bulanan EPL dua kali
Andre Villas-Boas sempat disebut-sebut sebagai The Next Mourinho ketika didatangkan Chelsea pada Juli 2011. Sayangnya, ia tidak bertahan lama bersama The Blues usai mengalami performa inkonsisten dan dipecat pada Maret 2012. Villas-Boas kemudian melanjutkan kiprahnya di sepak bola Inggris bersama Tottenham Hotspur pada Juli 2012.
Ia sukses memenangkan penghargaan manajer terbaik bulanan EPL sebanyak dua kali kala menangani Tottenham. Secara perinci, Villas-Boas meraih anugerah tersebut pada Desember 2012 dan Februari 2013. Sayangnya, ia dipecat Tottenham pada Desember 2013 setelah inkonsistensi performa pada paruh pertama 2013/2014.
4. Bruno Lage memenangkan anugerah manajer terbaik bulanan EPL pada Januari 2022
Bruno Lage bergabung dengan Wolves pada Juli 2021. Ia kala itu menggantikan posisi Nuno Espirito Santo yang hengkang ke Tottenham. Lage menjalani musim yang cukup impresif pada 2021/2022.
Wolves mampu finis di peringkat kesepuluh dengan koleksi 51 poin. Lage sendiri pernah terpilih sebagai manajer terbaik bulanan EPL pada Januari 2022. Wolves kala itu meraih 4 kemenangan beruntun dalam 4 laga EPL. Sayangnya, Lage tidak mampu melanjutkan kiprah apik tersebut pada paruh pertama 2022/2023. Ia dipecat Wolves akibat performa buruk pada Oktober 2022.
5. Vitor Pereira pertama kali terpilih sebagai manajer terbaik bulanan EPL pada April 2025
Vitor Pereira mulai menangani Wolves pada 19 Desember 2024. Ia menggantikan posisi Gary O'Neil yang dipecat pada 15 Desember 2024. Pereira langsung berhadapan dengan tugas berat yaitu menghindarkan Wolves dari zona degradasi.
Ia berhasil memenuhi misi tersebut dengan baik. Wolves meraih 10 kemenangan, 2 berimbang, dan 8 kekalahan dalam 20 pertandingan selama paruh kedua 2024/2025. Periode terbaiknya terjadi pada April 2025. Wolves meraih 5 kemenangan beruntun dalam 5 laga EPL. Berkat hasil positif tersebut, Pereira untuk pertama kalinya terpilih sebagai manajer terbaik bulanan EPL pada April 2025.
Kelima manajer Portugal memiliki rekam jejak yang beragam di EPL. Mourinho menjadi yang tersukses dengan mengoleksi tiga gelar juara EPL bersama Chelsea. Santo sukses mengangkat klub-klub medioker seperti Wolves dan Nottingham Forest bersaing di papan tengah serta atas EPL. Villas-Boas gagal mengulang kesuksesannya meraih treble winner bersama FC Porto kala berkarier di EPL. Lage hanya bertahan 1,5 musim bersama Wolves. Di sisi lain, Pereira mengawali kiprahnya di EPL dengan mengamankan posisi Wolves di EPL pada 2024/2025.