Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Christian Pulisic yang Makin Gacor Bareng AC Milan

ilustrasi stadion AC Milan
ilustrasi stadion AC Milan (pexels.com/Ali Raza)
Intinya sih...
  • Keputusan penting Christian Pulisic pindah dari Chelsea ke AC Milan
  • Statistik Christian Pulisic terus membaik bersama AC Milan
  • Christian Pulisic menunjukkan dirinya pemain sayap yang dinamis
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Christian Pulisic terus menunjukkan dirinya sebagai bagian integral AC Milan sejak kepindahannya ke San Siro pada Juli 2023. Paling baru, ia membawa I Rossoneri mengatasi perlawanan rival sekota, Inter Milan, pada Senin (24/11/2025) dini hari WIB. Gol tunggalnya mengantarkan AC Milan memenangkan Derby della Madonnina pertama mereka di Serie A Italia 2025/2026.

Tidak hanya itu, golnya ke gawang Inter Milan juga membawa pemain sayap asal Amerika Serikat tersebut bersaing di daftar top skor sementara Serie A musim ini. Ia kini bersanding dengan Hakan Calhanoglu (Inter Milan) dan Riccardo Orsolini (Bologna) yang sama-sama sudah mengemas lima gol. Apa kiranya yang membuat Pulisic terus garang bersama tim merah-hitam?

1. Keputusan penting Christian Pulisic pindah dari Chelsea ke AC Milan

Sebelum membela AC Milan, Christian Pulisic bermain untuk Chelsea. Ia ditarik The Blues pada Januari 2019 setelah tampil cukup impresif bersama Borussia Dortmund. Namun, penampilannya di klub London Biru tidak bisa dikatakan memuaskan. Setelah menjuarai Liga Champions Eropa 2020/2021 dan UEFA Super Cup 2021, ia lebih sering duduk di bangku cadangan karena cedera.

Makin jarang menjadi pemain inti pada 2022/2023 pada era kepelatihan Graham Potter, Pulisic memutuskan pindah ke AC Milan pada Juli 2023. Debut di Serie A ditandai dengan sebiji gol melawan Bologna. Ia lalu membuat gol lagi kontra Torino, sekaligus membuatnya dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Agustus 2023.

2. Statistik Christian Pulisic terus membaik bersama AC Milan

Sejak pindah ke AC Milan, statistik Christian Pulisic memang cenderung membaik. Pada 2022/2023, sekaligus musim terakhirnya di Chelsea, ia hanya mencetak sebiji gol dalam 30 pertandingan di semua ajang. Pulisic bikin gol ketika Chelsea mengalahkan Wolverhampton Wanderers degan skor 3-0.

Pada 2023/2024 atau musim perdananya di AC Milan, pemain kelahiran 1998 ini malah sukses menyarangkan 15 gol, dengan 12 gol di antaranya dicetak di Serie A. Ia juga menciptakan sebelas assist. Berkat sumbangsih Pulisic, AC Milan nangkring di peringkat kedua klasemen akhir di bawah Inter Milan.

Pulisic menunjukkan permainan yang konsisten pada 2024/2025. Ia menciptakan total 17 gol, dengan 11 gol di antaranya dibuat di Serie A. Sayangnya, performa AC Milan sebagai sebuah tim memang tidak begitu bagus dan harus puas berada di papan tengah.

3. Christian Pulisic menunjukkan dirinya sebagai pemain sayap yang dinamis

Normalnya, Christian Pulisic bermain sebagai pemain sayap kanan dalam skema 4-2-3-1 atau 4-3-3 arahan Stefano Pioli. Peran itu masih berlanjut di bawah kepemimpinan Massimiliano Allegri. Meski demikian, perannya jauh dari statis.

Pulisic memang bermain di sisi kanan, tetapi bisa memotong ke dalam dengan kaki kirinya yang lebih kuat. Ia beroperasi di ruang antara bek sayap dan bek tengah lawan. Itu memungkinkannya berkolaborasi dengan penyerang dan gelandang serang sambil tetap memberi ancaman gol.

Sistem permainan AC Milan juga mendorong Pulisic untuk memosisikan dirinya di antara garis dan sering menerima umpan progresif dari lini tengah. Begitu berputar, ia langsung bergerak cepat menuju kotak penalti. Hal itu tampak saat Pulisic mencetak gol melawan Inter Milan, yang memanfaatkan bola muntah tembakan Alexis Saelemaekers.

4. Prospek cerah Christian Pulisic di AC Milan pada 2025/2026

Serie A 2025/2026 belum berjalan separuhnya, tetapi Christian Pulisic sudah membuat 5 gol dan 2 assist dari 8 laga. Tidak cuma itu, ia juga sudah bikin dua gol di Coppa Italia. AC Milan bahkan masih berada di jalur positif, baik Serie A maupun Coppa Italia.

Dengan akselerasi dan kemampuan kontrol bola yang baik, Pulisic jelas menjadi senjata berbahaya AC Milan, terutama saat melakukan serangan balik. Ia juga bisa beradaptasi di kedua sisi sayap, bahkan bermain sebagai penyerang kedua. Peningkatan pengambilan keputusan di dalam kotak penaltinya lebih oke jika dibandingkan saat masih berseragam Chelsea.

Christian Pulisic setelah ini perlu mempertahankan performa kelas atasnya. Penanganan cedera ringan juga penting untuk tetap menjaga ritme permainan. Jika itu bisa diatasi, bukan tidak mungkin ia bakal membawa AC Milan kembali meraih kejayaan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us

Latest in Sport

See More

Jangan Jalalive, Ini 8 Link Live Streaming Bola Terbaik

25 Nov 2025, 21:34 WIBSport