Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengapa Renovasi Camp Nou Bermasalah dan Apa Dampaknya bagi Barcelona?

potret tribun Camp Nou, markas FC Barcelona
potret tribun Camp Nou, markas FC Barcelona (unsplash.com/@timroosjen)
Intinya sih...
  • Proyek renovasi Camp Nou terhambat, Barcelona main di stadion darurat berkapasitas 6.000 orang
  • Barcelona masih bingung memilih antara Montjuic dan Johan Cruyff untuk kandang sementara
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pembangunan ulang Camp Nou menjadi proyek paling ambisius dalam sejarah FC Barcelona, tetapi kenyataannya penuh hambatan. Klub yang bermarkas di Catalonia, Spanyol, itu awalnya mengumumkan rencana kembali ke stadion berkapasitas raksasa tersebut pada November 2024, tepat di ulang tahun ke-125 mereka. Namun hingga September 2025, target tersebut terus meleset yang meninggalkan tanda tanya besar bagi penggemar dan pengamat sepak bola.

Masalah izin, keluhan warga sekitar, hingga persoalan teknis dalam pembangunan membuat jadwal berulang kali bergeser. Klub yang sudah menghabiskan 2 musim di kandang sementara kini menghadapi situasi yang semakin tidak pasti. Akibatnya, Blaugrana harus mencari jalan keluar yang seringkali bersifat darurat dan tidak sepadan dengan status mereka sebagai juara LaLiga Spanyol 2024/2025.

1. Proyek renovasi Camp Nou terhambat, Barcelona main di stadion darurat berkapasitas 6.000 orang

Proyek renovasi Camp Nou dimulai pada Juni 2023 dengan nilai investasi 1,5 miliar euro atau setara Rp28,9 triliun yang dikerjakan perusahaan konstruksi asal Turkiye, Limak. Klub menargetkan stadion bisa dipakai kembali pada November 2024 sebagai simbol perayaan ulang tahun ke-125 Barcelona. Namun, realisasi proyek jauh dari mulus karena berbagai hambatan yang muncul sejak tahap awal pembangunan.

Masalah perizinan dari Dewan Kota Barcelona menjadi kendala utama yang berulang kali menunda pembukaan stadion. Selain itu, warga sekitar juga melayangkan keluhan mengenai kebisingan dan polusi cahaya yang ditimbulkan proyek besar ini. Tidak hanya itu, sejumlah pemasok mengalami kebangkrutan dan harga material melonjak akibat dampak perang Rusia-Ukraina, yang makin menambah panjang daftar kendala.

Hingga September 2025, Barcelona belum bisa kembali menggunakan Camp Nou. Klub bahkan harus menunda laga pembuka kandang pada 2025/2026 melawan Valencia karena tidak mendapatkan sertifikat izin penggunaan stadion. Alhasil, mereka terpaksa menggelar pertandingan di Estadi Johan Cruyff yang hanya berkapasitas 6.000 penonton, jauh dari standar klub sebesar Barcelona.

2. Barcelona masih bingung memilih antara Montjuic dan Johan Cruyff untuk kandang sementara

Selama 2 musim penuh, yakni 2023 hingga 2025, Barcelona memainkan laga kandang mereka di Estadi Olimpic Lluis Companys di kawasan Montjuic. Stadion dengan kapasitas 55.000 kursi ini jauh lebih kecil dibanding Camp Nou lama yang bisa menampung lebih dari 99.000 orang. Kendati menjadi solusi sementara, Montjuic tidak pernah dianggap sebagai rumah sejati oleh fans maupun pemain.

Memasuki 2025/2026, situasi justru semakin kacau. Stadion Montjuic tidak selalu tersedia karena adanya konser besar, sementara Camp Nou belum lolos perizinan sehingga tidak bisa digunakan. Pada akhirnya, Blaugrana terpaksa mengandalkan Estadi Johan Cruyff di kompleks latihan Sant Joan Despi meski stadion ini hanya memiliki kapasitas 6.000 penonton dan tidak memenuhi standar minimum LaLiga maupun UEFA.

Kondisi ini memunculkan banyak problem logistik. Pemasangan teknologi VAR harus dilakukan secara darurat karena fasilitas standar belum tersedia. Penjualan tiket pun sangat terbatas hanya untuk sebagian socios, anggota resmi Barcelona, dan mayoritas penggemar tidak bisa menyaksikan tim kesayangan mereka langsung di stadion. Bahkan, jadwal pertandingan pun menjadi tidak pasti, dengan lawan seperti Valencia mengeluhkan persiapan yang terganggu akibat situasi mendadak ini.

3. Reputasi Barcelona sebagai klub raksasa dipertaruhkan akibat masalah pembangunan Cam Nou

Secara finansial, Barcelona mengalami kerugian besar akibat absennya Camp Nou. Menurut The Athletic, klub memperkirakan kehilangan sekitar 90 juta euro (Rp1,733 triliun) per musim ketika bermarkas di Montjuic, sehingga total kerugian kini mencapai sekitar 180 juta euro (Rp3,467 triliun). Selain itu, keterlambatan pembangunan juga menghambat strategi finansial, termasuk rencana penjualan pendapatan masa mendatang dari VIP box senilai 100 juta euro (Rp1,926 triliun) yang seharusnya membantu batas gaji klub LaLiga.

Dari sisi olahraga, ketidakpastian stadion memberikan dampak langsung kepada persiapan tim. Pemain dan staf tidak mengetahui pasti di mana mereka akan bermain hingga mendekati hari pertandingan, sesuatu yang hampir tidak pernah dialami klub besar lainnya. Bahkan laga Liga Champions Eropa 2025/2026 melawan Paris Saint-Germain (PSG) pada Oktober 2025 belum jelas akan digelar di mana, karena Camp Nou belum pasti lolos inspeksi UEFA.

Dari segi reputasi, kegagalan mengelola proyek strategis ini membuat Barcelona dipandang buruk. Manajemen klub dinilai terlalu sering mengandalkan improvisasi dan keputusan jangka pendek, sebagaimana terlihat dari kepemimpinan Joan Laporta yang kerap menunda masalah ke depan. Sponsor utama, seperti Spotify, pun tidak dapat maksimal memanfaatkan eksposur karena stadion masih berbentuk proyek konstruksi dan bukan arena megah sebagaimana dijanjikan.

Penundaan pembangunan Camp Nou memperlihatkan betapa rapuhnya perencanaan besar Barcelona dalam beberapa tahun terakhir. Klub yang seharusnya tampil dengan stabilitas kini justru terjebak dalam ketidakpastian yang merugikan dari sisi finansial, olahraga, hingga citra global mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Sport

See More

Jamu PSM, Persita Janji Persembahkan Kemenangan Perdana Buat Fans

11 Sep 2025, 16:32 WIBSport