Jakarta, IDN Times - Kota Banda Aceh secara resmi memberlakukan partial lockdown sejak Sabtu (28/3). Hal itu dilakukan usai dua warganya dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Kiper Persiraja, Fakhrurrazi Kuba mengungkapkan bahwa pemerintah Kota Banda Aceh sangat ketat memberlakukan kebijakan itu. Menurut dia, seruan untuk tetap di rumah dari beberapa pengumuman kepada masyarakat untuk tetap di rumah melalui pengeras suara pun terdengar di beberapa sudut kota.
Kiper berusia 30 tahun tersebut pun memilih untuk ikut anjuran pemerintah. Dia lebih memilih tetap berdiam diri di rumah saja sambil mengikuti situasi lebih aman. Terlebih, aktivitas Persiraja sudah ditiadakan lebih dulu untuk menghindari risiko aikbat pandemik itu.
"Iya kita sudah di rumah semua. Pemerintah pun mulai lockdown total," kata Fakhrurrazi kepada IDN Times melalui sambungan telepon, Minggu (29/3) malam WIB.
Namun demikian, mantan kiper Semen Padang tersebut tak berdiam diri saja di rumah. Sebab, dirinya masih sibuk dengan program latihan yang diberikan pelatih kiper Persiraja, Eddy Harto dan pelatih fisik Periraja, Iwan.
"Sejauh ini tim memang sudah libur, tapi Coach Eddy dan Coach Iwan tetap memberikan program latihan mandiri. Saya menjalankan itu semua secara mandiri selama melakukan social distancing di rumah," ujar Fakhrurrazi.
Lebih jauh, dia ingin pandemik yang menimpa Indonesia, bahkan dunia ini segera berakhir. Sehingga, aktivitas orang-orang yang biasa dilakukan setiap hari bisa segera kembali normal, termasuk kompetisi sepak bola.
Fakhrurrazi Kuba menyebut jika dirinya sangat rindu dengan kompetisi Liga 1 2020. Dirinya tak sabar untuk kembali merumput bersama Persiraja dan membawa klub berjuluk Laskar Tanah Rencong tersebut menjadi kejutan di kompetisi musim ini.