Misi Borussia Dortmund Permalukan Juventus di Turin
- Kovac meminta Dortmund tampil ganas dan memberikan 100 persen dalam pertandingan melawan Juventus di Liga Champions.
- Juventus dan Dortmund sebelumnya bertemu dalam pramusim, dengan Dortmund kalah 1-2 namun mendominasi penguasaan bola.
- Baik Juventus maupun Dortmund memiliki rekor impresif dalam laga perdana Liga Champions, membuat prediksi pertandingan menjadi menarik.
Jakarta, IDN Times - Optimisme dan motivasi Borussia Dortmund berlipat ganda saat menantang Juventus di Allianz Stadium, Turin, pada laga perdananya di Liga Champions 2025/26, Rabu (16/9/2025) dini hari WIB. Die Borussen begitu percaya diri bisa meraih kemenangan.
Genderang perang itu dilontarkan pelatih Dortmund, Niko Kovac. Juru taktik berusia 53 tahun tersebut merasa anak-anak asuhnya memiliki kapasitas untuk meraup poin penuh.
"Kami bermain tandang. Itu tentu keuntungan bagi Juve. Tapi, kami ingin menunjukkan punya kualitas untuk menang di sini," kata Kovac dikutip dari laman resmi UEFA.
1. Kovac minta Dortmund tampil ganas
Ucapan tersebut bukan berarti Kovac meremehkan Juventus. Kovac sadar, kalau duel di Turin bakal ketat. Karena itu, Kovac meminta Dortmund untuk memberikan segalanya.
"Kami harus berjuang keras, kami harus memberikan 100 persen," kata Kovac.
2. Juventus dan Dortmund bertemu di pramusim
Juventus dan Dortmund sejatinya baru bertemu belum lama ini. Pertemuan itu terjadi dalam rangkaian pramusim, Agustus 2025 lalu.
Dortmund keok dengan skor 1-2. Namun, Kovac menilai Karim Adeyemi dan kawan-kawan tampil mencolok, dengan mendominasi 58 persen penguasaan bola. Kovac berharap Dortmund tampil seperti itu lagi, tetapi dengan versi yang lebih tajam.
"Kami memainkan laga persahabatan saat pramusim. Dari pertandingan itu, Anda bisa melihat kualitas tim dari pertandingan itu," ujar Kovac.
3. Juventus dan Dortmund tangguh di laga perdana
Di sisi lain, Juventus dan Dortmund sama-sama memiliki rekor yang cukup impresif. Juventus belum pernah kalah setiap memainkan laga perdana Liga Champions di kandang.
Sementara, Die Borussen memenangkan tiga laga perdana Liga Champions, dari empat musim terakhir. Laga bertajuk duel klasik ini pun diprediksi akan berjalan menarik.
