Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mourinho Ancam Hengkang Jika Petinggi United Tak Penuhi Keinginannya

manutd.com

Januari 2018, Jose Mourinho resmi menandatangani perpanjangan kontrak bersama Manchester United hingga 2020. Namun, kini hal itu berubah 180 derajat, sebab Mou menyatakan siap angkat kaki dari Old Trafford?

Situasi internal Manchester United memang kini tengah memanas. Kali ini bukan soal perselisihan antara Mourinho dengan salah satu pemain termahalnya, Paul Pogba. Kabar yang beredar kencang di media Inggris, Mou mulai ‘cari masalah’ dengan manajemen klub. Eks manajer Real Madrid itu kembali menuntut para petinggi Manchester United untuk menyediakan anggaran belanja yang lebih fantastis di bursa transfer musim panas 2018.

1. Kegagalan MU berprestasi karena manajemen tak bisa datangkan pemain top

manutd.com

Bahkan, Mourinho berani berkata, pencapaian yang kurang maksimal di level domestik maupun Eropa musim ini, ditenggarai kebijakan transfer United yang tak mampu daratkan pemain yang ia inginkan. Mou pun merujuk fakta, akibat transfer yang kurang sesuai dengan apa yang ia inginkan, United telah tersingkir pada babak 16 besar Liga Champion 2017/18 setelah kalah dari Sevilla.

"Semuanya harus berubah. Semua orang kini menghabiskan banyak uang, bukan hanya kami saja," ucap Mourinho beberapa waktu lalu, seperti dikutip Express.

"Hal semacam ini adalah proses alami. Kini semua tim berinvestasi," sambungnya.

2. Pemilik klub sudah keluarkan dana banyak untuk merekrut pemain

manutd.com

Namun, pemilik klub enggan dikatakan salah dalam hal ini. Apalagi, mereka  sudah merogoh kocek yang cukup dalam hingga mendekati 300 juta pound atau saat ini setara dengan 5,7 triliun rupiah guna mendatangkan amunisi baru sejak Mourinho bergabung pada Mei 2016.

Ditambah, pemain yang direkrut Mourinho tak mampu memberikan kontribusi maksimal bagi United. Paul Pogba, Victor Lindeloef, dan rekrutan teranyar, Alexis Sanchez, belum terlihat bisa diandalkan sebagai tulang punggung The Red Devils. Selain itu, talenta muda macam Luka Shaw, Anthony Martial, serta Marcus Rashford juga tak bisa dimanfaatkan Mou. Mengingat, di tangan pelatih asal Portugal itu, ketiganya tak bisa berkembang menjadi pilar berharga bagi Setan Merah.

3. Di tangan Pep, Manchester City lebih baik dari MU

mancity.com

Kondisi ini tentunya berbanding terbalik dengan kubu rival sekota mereka, Manchester City. Sang manajer, Josep Guardiola, berhasil membawa Kevin De Bruyne, Raheem Sterling, Fernandinho, Leroy Sane, plus Nicolas Otamendi berkembang dan menjadi kunci kedigdayaan Manchester Biru.

Sementara, pelatih berusia 47 tahun itu juga mampu meningkatkan kembali performa para pemain senior macam Vincent Kompany, David Silva, dan Sergio Aguero.

4. Keputusan Mou dikabarkan ditolak petinggi MU

vavel.com

Melihat kondisi itu, penguasa Manchester United sedikit murka. Mereka konon memutuskan untuk menolak permohonan Mourinho. Mereka enggan memberikan dana lebih besar di bursa transfer berikutnya. Tapi, Mourinho juga tak gentar. Jika permintaannya kembali diabaikan manajemen klub, manajer yang bisa mempersembahkan dua gelar juara Liga Champions untuk dua tim berbeda itu siap angkat kaki dari Old Trafford.

Berkaca ke belakang, Mou memang gagal datangkan pemain yang diinginkannya. Ia sudah mengincar beberapa nama besar pada bursa transfer musim panas 2017, termasuk Ivan Perisic. Akan tetapi para petinggi klub enggan memenuhi harga transfer yang dipatok pihak Internazionale.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Agustin Fatimah
EditorAgustin Fatimah
Follow Us