N'Golo Kante Tak Akan Pernah Habis bersama Prancis
Prancis membuka kompetisi Euro 2024 dengan torehan kemenangan. Menghadapi Austria pada laga perdana Grup D di Dusseldorf Arena, Selasa (18/6/2024), Les Bleus meraih tiga poin dengan susah payah. Mereka hanya menang 1-0 berkat gol bunuh diri Maximilian Woeber.
Terlepas dari permainan yang tak begitu impresif, ada satu nama yang paling bersinar di laga ini. Pemain tersebut adalah N'Golo Kante. Setelah absen lama dari skuad Didier Deschamps, ia bermain ciamik melalui penampilan spartannya sebagai jenderal lapangan tengah Prancis. Euro 2024 menjadi panggung kembalinya sang gelandang berseragam Les Bleus.
1. Dipanggil lagi setelah 2 tahun absen membela Prancis
N'Golo kante telah lama absen di skuad Prancis. Menurunnya performa dan faktor cedera membuatnya tidak dipanggil selama 2 tahun. Sebelum pemanggilannya pada Juni 2024 lalu, ia terakhir kali tampil di ajang UEFA Nations League melawan Denmark pada Juni 2022.
Selepas itu, Kante menderita cedera hamstring yang membuat musimnya bersama Chelsea pada 2022/2023 hilang. Ini juga yang menyebabkannya gagal membela Prancis di Piala Dunia 2022. Ia menghabiskan selama 209 hari pada Agustus 2022–Februari 2023 untuk pemulihan cedera. Sayangnya, cedera pangkal paha membuatnya absen lagi pada Maret–Mei 2023.
Pada musim panas 2023, kontraknya habis bersama Chelsea. Kante memutuskan pindah ke Arab Saudi dengan bergabung ke Al-Ittihad. Jauh dari hiruk-pikuk sepak bola Eropa, penampilannya jarang disorot. Padahal, setelah pulih dari cedera, ia tampil konsisten selama musim 2023/2024. Ia bermain sebanyak 44 kali dengan kontribusi 4 gol dan 6 assist.
2. Jadi Man of the Match saat Prancis kalahkan Austria
Bermain di Arab Saudi tak membuat kualitas Kante hilang. Meski sudah berusia 33 tahun, ia masih sama dengan menjadi pemain berdaya jelajah yang tinggi. Ini dibuktikan dengan peran pentingnya sebagai gelandang bertahan di laga Prancis menghadapi Austria. Berlaga selama 90 penuh, ia berada di mana-mana dan kerap menjadi pemutus serangan lawan.
Menurut catatan WhoScored, Kante melakukan 65 kali sentuhan sepanjang laga. Ia berhasil membuat 45 umpan dari 52 percobaan dengan akurasi 86,5 persen. Dari segi defensif, ia melakukan 2 kali intersep, 4 kali tekel, 5 duel darat, dan 6 kali ball recoveries. Sementara itu, peran ofensifnya menghasilkan 2 umpan kunci dan 2 umpan panjang terukur.
Tak hanya itu, situs resmi UEFA mencatat Kante mencapai top speed di angka 34,5 km per jam. Daya jelajahnya juga sangat tinggi hingga 11,8 km. Jumlah tersebut merupakan tertinggi jika dibandingkan dengan pemain lainnya. Berkat penampilannya ini, ia terpilih sebagai Man of the Match.
3. Tetap tunjukkan kelasnya meski tidak bermain di Eropa
Penampilan impresif Kante ini menunjukkan posisinya sebagai gelandang top. Meski tak lagi berkarier di Eropa, kualitasnya tidak berubah. Selepas laga, ia mengungkapkan sukacitanya bisa memulai Euro 2024 dengan kemenangan. Ia juga mengatakan rasa senangnya kembali memperkuat Prancis. Kemenangan kontra Austria penting bagi tim untuk laga-laga selanjutnya.
"Kami memulai dengan baik, itulah yang kami inginkan, memulai kompetisi dengan kemenangan. Itulah yang kami lakukan. Kami tidak tampil sempurna, tetapi kami meraih hasil yang kami inginkan dan ini merupakan permulaan yang baik untuk mengawali kompetisi," ujar Kante, dikutip dari situs resmi UEFA.
"Ini adalah fondasi yang baik untuk apa yang akan datang. Kami harus melanjutkan dan lebih efisien di laga berikutnya dengan menciptakan lebih banyak peluang dan menjadi lebih kuat. Ini adalah awal yang baik, senang rasanya bisa kembali. Beberapa hal berubah, tetapi rasanya menyenangkan bisa kembali mengenakan seragam Prancis dan bermain di laga kompetitif bersama tim nasional," pungkas Kante.
Performa gemilang Kante ini sangat penting membantu tim kompetitif. Dengan sosoknya yang rendah hati dengan ciri khas senyuman merekahnya, kehadirannya memberi tambahan kualitas permainan. Menarik menantikan kiprahnya di laga-laga selanjutnya bersama Prancis.
