Nada Optimis Guardiola Usai ManCity Kalah 3 Kali Beruntun

Jakarta, IDN Times - Manchester City sedang dilanda krisis. Usai kalah dari Tottenham Hotspur dan AFC Bournemouth, ManCity kembali menelan pil pahit usai digilas Sporting Lisbon dengan skor 1-4 dalam matchday empat Liga Champions, Rabu (6/11/2024) dini hari WIB.
Sebuah fenomena yang jarang terlihat di ManCity. Sebab, sumber daya yang ada, seharusnya ManCity akrab dengan kemenangan dan susah dikalahkan.
1. Akui ada dalam situasi sulit

Manajer ManCity, Pep Guardiola, mengakui jika tim asuhannya sedang berada dalam situasi yang tak ideal. ManCity saat ini, menurut Guardiola, sedang mengalami krisis dalam urusan hasil laga.
"Sekarang adalah momen yang sulit secara hasil. Tapi, saya ingin berjuang dan tidak menyerah," kata Guardiola mengutip BBC.
2. Musim berat untuk City

Krisis yang dialami ManCity tak terlepas dari situasi internal yang tak kondusif. Pengakuan Guardiola, ManCity kini hanya memiliki 13 pemain outfield (pemain selain kiper) yang kondisinya fit 100 persen. Bahkan, saat melawan Spurs, sebagian pemainnya terpaksa berlaga meski kondisinya kurang bugar.
"Kami tahu ini akan jadi musim yang sulit di awal. Saya ingin menghadapinya dan mengangkat mental para pemain," kata Guardiola.
3. Bisakah ManCity bangkit?

Kekalahan dari Sporting membuat rekor impresif ManCity di 26 laga Liga Champions patah. Sebelumnya, mereka kehilangan tahta klasemen Premier League lantaran kalah dari AFC Bournemouth.
Tentu, ini bukan situasi yang bagus buat ManCity. Menarik untuk dinantikan, mampukah The Citizens bangkit di akhir pekan nanti atau sebelum jeda internasional berlangsung.