Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Negara Eropa yang Ranking FIFA-nya Lebih Rendah dari Timnas Indonesia

Thom Haye (instagram.com/thomhaye)
Intinya sih...
  • Timnas Indonesia menduduki peringkat ke-134 dalam ranking FIFA
  • Latvia berada di peringkat ke-136, terpaut 6,79 poin dari Indonesia
  • Lituania dan Moldova masing-masing berada di peringkat ke-137 dan ke-153 FIFA

Pada 4 April 2024, FIFA merilis ranking sepak bola pria terbaru. Laporan ini akan diperbarui pada 20 Juni 2024. Sementara ini, tercatat posisi tiga besar FIFA dihuni Argentina, Prancis, dan Belgia.

Dalam laporan FIFA, Timnas Indonesia menduduki ranking ke-134. Indonesia mengalami perkembangan terbesar dengan peningkatan 8 ranking dan raihan 30.04 poin. Dengan demikian, terdapat beberapa negara Eropa yang ranking FIFA-nya lebih rendah dari Timnas Indonesia.

1. Latvia menduduki ranking ke-136 FIFA, dua tingkat di bawah Indonesia

timnas Latvia (uefa.com)

Latvia berada dua ranking FIFA di bawah Timnas Indonesia, tepatnya di ranking ke-136. Negara ini mengantongi 1.095,91 poin FIFA. Artinya, mereka terpaut 6,79 poin dari Indonesia. Ranking ke-45 yang diraih pada 2009 adalah ranking terbaik negara ini.

Latvia adalah negara di Eropa timur laut dan berada di antara tiga negara Baltik. Mereka juga dikenal sebagai Latvija, Latvijas Republika, dan Republik Latvia. Negara ini memiliki populasi sebanyak kira-kira 1,8 juta jiwa. Latvia dipimpin Presiden Edgars Rinkevics dan Perdana Menteri Evika Silina dengan ibu kota di Riga.

Latvia termasuk konfederasi UEFA dan diasuh Paolo Nicolato dari Italia selaku manajer. Timnas negara ini terdiri dari 27 pemain dengan rata-rata usia 25,3 tahun. Total nilai pasar mereka adalah 10,03 juta euro yang setara dengan sekitar Rp176 miliar.

2. Ranking ke-137 FIFA dihuni Lituania yang pernah duduk di ranking ke-37

timnas Lituania (x.com/ltfutbolas)

Lituania menduduki ranking ke-137 FIFA, selisih tiga ranking dari Timnas Indonesia. Ranking FIFA negara ini tepat berada di atas Malaysia. Lituania dilaporkan mengantongi 1.095,23 poin FIFA dan pernah duduk manis di ranking ke-37 pada 2008.

Dikenal sebagai Lietuvos Respublika, Lituania merupakan negara yang berlokasi di Eropa timur laut, sekaligus menjadi negara paling selatan dan terbesar dari tiga negara Baltik. Populasi negara ini adalah 2,8 juta jiwa. Ibu kotanya terletak di Vilnius. Lituania dipimpin Presiden Gitanas Nauseda dan Perdana Menteri Ingrida Simonyte.

Tergabung di konfederasi UEFA, Timnas Lituania diasuh seorang manajer lokal berusia 49 tahun, Edgaras Jankauskas. Timnas negara ini mencakup 24 pemain yang rata-rata berusia 26,2 tahun. Nilai pasar timnas Lituania adalah Rp144 miliar.

3. Moldova menghuni ranking ke-153 FIFA dengan raihan 1.028,85 poin

timnas Moldova (uefa.com)

Moldova adalah negara yang membungkus 1.028,85 poin FIFA. Negara ini menduduki ranking ke-153 dan diapit Liberia di ranking ke-152 serta Guyana di ranking ke-154. Ranking FIFA terbaik negara ini adalah ranking ke-37 yang diraih pada 2008.

Moldova merupakan negara terkurung daratan yang berada di Eropa, tepatnya di sudut timur laut wilayah Balkan. Negara ini memiliki banyak nama lain, misalnya Moldavia dan Moldaviya. Berpopulasi sekitar 2,4 juta jiwa dan memiliki ibu kota di Chisinau, Moldova dipimpin Presiden Maia Sandu serta Perdana Menteri Dorin Recean.

Timnas Moldova berjumlah 26 pemain yang rata-rata berusia 27,1 tahun. Timnas UEFA ini dipimpin tokoh lokal berusia 52 tahun, Serghei Clescenco. Nilai pasar timnas Moldova berada di kisaran 15,3 juta euro, setara dengan kurang lebih Rp270 miliar.

4. Andorra menghuni ranking ke-164 FIFA dengan poin yang tidak sampai 1.000

timnas Andorra (commons.wikimedia.org/Steindy)

Negara Eropa berikutnya dengan ranking FIFA yang lebih rendah dari Timnas Indonesia adalah Andorra di ranking ke-164. Poin FIFA negara ini tidak sampai 1.000, spesifiknya 998,75. Raihan ranking FIFA terbaik Andorra adalah ranking ke-125 pada 2005.

Andorra, salah satu negara terkecil di Eropa, juga dikenal dengan nama Andorre dan Kerajaan Andorra. Mereka berpopulasi hanya 86,6 ribu jiwa. Negara kecil ini berbatasan dengan Prancis di utara dan timur serta Spanyol di selatan dan barat. Ibu kota negara ini adalah Andorra la Vella dan dipimpin Emmanuel Macron selaku Presiden Prancis, Uskup Urgell, Joan Enric Vives Sicilia, serta Xavier Espot Zamora selaku Kepala Pemerintahan.

Andorra tergabung di konfederasi UEFA dengan timnas berjumlah 25 pemain berusia rata-rata 28,2 tahun. Diasuh Koldo Alvarez sebagai manajer, nilai pasar timnas ini berkisar di angka 3,28 juta euro. Angka ini setara kira-kira Rp58 miliar.

5. Pernah menduduki ranking ke-66 FIFA, Malta kini terpaut 37 ranking di bawah Indonesia

timnas Malta (x.com/MaltaFA1900)

Negara Eropa kelima yang ranking FIFA-nya lebih rendah dari Timnas Indonesia adalah Malta dengan raihan 973,14 poin. Negara ini menduduki ranking ke-171 FIFA, terpaut 37 ranking di bawah Indonesia. Pada 1995, negara ini meraih hasil FIFA terbaik dengan menghuni ranking ke-66.

Malta merupakan negara kepulauan pimpinan Presiden Myriam Spiteri Debono dan Perdana Menteri Robert Abela yang terletak di Laut Tengah Mediterania. Dikenal juga sebagai Republik Malta, populasi negara Eropa ini mencapai sekitar 550 ribu jiwa. Ibu kota Malta berlokasi di Valletta.

Timnas Malta memiliki nilai pasar 14,9 juta euro, setara kira-kira Rp262 miliar. Timnas UEFA ini menampung 31 pemain dengan rata-rata usia 27,6 tahun. peran manajer timnas Malta dipegang Michele Marcolini dari Italia.

Kesimpulannya, terdapat lima negara Eropa yang ranking FIFA-nya lebih rendah dari Timnas Indonesia. Selain lima negara Eropa tersebut, ada juga Liechtenstein di ranking ke-202, Gibraltar di ranking ke-203, dan San Marino di ranking ke-210. Mereka merupakan penghuni dasar ranking FIFA.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us