4 Pelatih Klub Liga Top Eropa yang Dipecat pada Oktober 2025

- Veljko Paunovic (Real Oviedo) dipecat karena tim bertengger di posisi ke-17 LaLiga 2025/2026
- Adi Huetter (AS Monaco) dinilai kurang memuaskan, digantikan oleh Sebastien Pocognoli yang membawa AS Monaco ke posisi 2 Ligue 1
- Ange Postecoglou hanya bertahan 39 hari di Nottingham Forest karena gagal meraih kemenangan dalam delapan pertandingan
Pemecatan pertama di LaLiga Spanyol, Serie A Italia, dan Ligue 1 Prancis 2025/2026 akhirnya terjadi pada Oktober 2025. Pada bulan ini, 3 liga tersebut masing-masing memecat masing-masing 1 pelatih. Selain itu, English Premier League juga memakan korban pada Oktober 2025. Sedangkan, Bundesliga Jerman mengakhiri bulan ini tanpa pemecatan.
Performa klub yang tak sesuai harapan menjadi alasan utama empat pelatih di Liga Top Eropa dipecat pada Oktober 2025. Lantas, siapa sajakah pelatih yang dimaksud dan klub apa yang memecatnya? Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui jawabannya!
1. Veljko Paunovic (Real Oviedo) menjadi pelatih pertama yang dipecat di LaLiga 2025/2026
Veljko Paunovic resmi menjadi pelatih pertama yang dipecat di LaLiga 2025/2026. Pria berusia 48 tahun itu dipecat Real Oviedo pada 9 Oktober 2025. Faktor utamanya karena tim promosi LaLiga 2025/2026 itu bertengger di posisi ke-17 pada pekan 8.
Untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Paunovic, Real Oviedo menunjuk Luis Carrion. Namun, pelatih asal Spanyol itu justru memperburuk keadaan Real Oviedo. Per pekan 10 LaLiga 2025/2026, Real Oviedo bertengger di posisi 19. Sedangkan, Paunovic yang sebelumnya dipecat, kini telah mendapatkan pekerjaan baru sebagai pelatih Timnas Serbia.
2. Adi Huetter dinilai kurang memuaskan di AS Monaco
Adi Huetter dan AS Monaco mengakhiri kerja sama yang telah terjalin lebih dari 2 tahun. Pada 10 Oktober 2025, pelatih asal Austria itu resmi dipecat. Ia dinilai gagal menampilkan permainan yang memuaskan meski AS Monaco masih bertengger di posisi kelima Ligue 1 2025/2026.
Sebastien Pocognoli ditunjuk sebagai pengganti Huetter. Pria kelahiran Belgia itu langsung tancap gas dengan membawa AS Monaco ke posisi 2 Ligue 1 2025/2026 per pekan 10. Ini menjadi sinyal yang baik dari keputusan yang diambil manajemen tim.
3. Ange Postecoglou hanya bertahan 39 hari di Nottingham Forest
Ange Postecoglou baru ditunjuk sebagai pelatih Nottingham Forest pada 9 September 2025. Namun, pelatih asal Australia itu sudah dipecat pada 18 Oktober 2025. Itu artinya, ia hanya bertahan selama 39 hari sebagai pelatih Nottingham Forest.
Pemecatan ini dianggap wajar karena Postecoglou gagal meraih kemenangan dalam delapan pertandingan. Secara perincian, ia mendapatkan 2 keimbangan dan 6 kekalahan di semua kompetisi. Hasil buruk tersebut membuat The Tricky Trees turun ke zona degradasi. Untuk menggantikan Postecoglou, Nottingham Forest menunjuk Sean Dyche sebagai pelatih baru.
4. Igor Tudor (Juventus) gagal meraih kemenangan dalam delapan laga
Igor Tudor menjadi korban pertama kerasnya Serie A 2025/2026. Pelatih asal Kroasia itu dipecat Juventus pada 27 Oktober 2025. Alasan utamanya, karena Juventus gagal meraih kemenangan dalam delapan laga.
Setelah memecat Tudor, Juventus sempat menunjuk Massimo Brambilla sebagai caretaker. Ia sempat memberikan satu kemenangan untuk Juventus pada pekan sembilan Serie A 2025/2026. Namun, pada 30 Oktober 2025, Brambilla lengser karena Juventus telah menunjuk Luciano Spalletti sebagai pelatih baru.
Oktober 2025 menjadi bulan yang penuh gejolak bagi klub-klub top Eropa. Empat pelatih harus kehilangan jabatannya akibat performa tim yang tak sesuai ekspektasi. Situasi ini menjadi pengingat bahwa di level tertinggi sepak bola, hasil tetap menjadi ukuran utama keberhasilan seorang pelatih.

















