4 Pemain Top yang Pernah Dilatih Patrick Kluivert di Adana Demirspor

Patrick Kluivert secara resmi diumumkan sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 8 Januari 2025. Melalui laman resmi PSSI, eks striker Barcelona dan AC Milan itu bakal menangani Tim Garuda selama 2 tahun pada 2025--2027. Kluivert akan dibantu oleh asistennya asal Belanda, yaitu Alex Pastoor dan Denny Landzaat serta dua pelatih asal Indonesia.
Rekam jejak Kluivert sebagai pelatih memang belum begitu banyak. Ia terakhir kali menangani klub asal Super Lig Turkiye, Adana Demirspor. Sayangnya, ia hanya bertahan 5 bulan pada Juli--Desember 2023. Meski begitu, Kluivert sempat bekerja sama dengan beberapa pemain top yang pernah membela klub-klub besar Eropa.
Setidaknya ada empat pemain bintang yang tercatat pernah dilatih Kluivert di Adana Demirspor.
1. Benjamin Stambouli menjadi andalan Kluivert di lini belakang
Benjamin Stambouli merupakan salah satu bintang Eropa yang pernah bekerja sama dengan Patrick Kluivert di Adana Demirspor pada paruh pertama 2023/2024. Ia bermain dalam 17 pertandingan dengan catatan 2 gol selama Kluivert melatih Adana Demirspor. Stambouli menjadi andalan Kluivert kala berlaga di Super Lig Turkiye dan Liga Konferensi Eropa (UECL).
Stambouli sendiri merupakan salah satu pemain yang sukses menciptakan sejarah bagi Montpellier kala menjuarai Ligue 1 pada 2011/2012. Ia sempat membela dua klub besar Eropa, seperti Tottenham Hotspur pada 2014/2015 dan Paris Saint-Germain (PSG) pada 2015/2016. Stambouli juga bermain untuk Schalke 04 pada 2016--2021. Sayangnya, ia gagal menyelamatkan Schalke 04 saat terdegradasi dari Bundesliga Jerman pada 2020/2021.
2. M'Baye Niang pernah dilatih Kluivert di Adana Demirspor pada paruh pertama 2023/2024
M'Baye Niang pernah bermain untuk AC Milan pada 2012--2018. Ia kala itu disebut-sebut sebagai pemain muda dengan prospek menjanjikan kala didatangkan dari SM Caen pada musim panas 2012. Namun, penampilannya mengecewakan setelah hanya mencetak 1 gol dan assist dalam 24 laga di semua kompetisi pada musim perdananya 2012/2013. Niang sempat dipinjamkan kepada Montpellier dan Genoa sebelum kembali membela AC Milan pada 2015/2016. Sayangnya, penampilannya masih jauh dari harapan manajemen AC Milan setelah menorehkan 8 gol dan 4 assist dalam 21 laga di semua kompetisi pada musim tersebut.
Niang kemudian membela beberapa klub, seperti Watford, Torino, Stade Rennais, Al-Ahli, dan Girondis de Bordeaux. Ia bermain di bawah asuhan Patrick Kluivert saat membela Adana Demirspor pada paruh pertama 2023/2024. Niang tampil dalam 17 pertandingan dengan catatan 7 gol dan 2 assist di Super Lig Turkiye dan UECL saat dilatih Kluivert. Niang sempat kembali ke Italia bersama Empoli sebelum akhirnya hengkang ke Wydad AC pada 1 Januari 2025.
3. Mario Balotelli pernah bermain dalam lima laga di bawah asuhan Kluivert
Mario Balotelli pernah disebut-sebut sebagai wonderkid asal Italia ketika baru diorbitkan Roberto Mancini di Inter Milan pada 2007/2008. Ia turut menjadi bagian I Nerazzurri kala meraih treble winner pada 2009/2010. Balotelli juga menciptakan sejarah bersama Manchester City ketika memberikan assist kepada gol Sergio Aguero ke gawang Queens Park Rangers (QPR) pada pekan ke-38 English Premier League 2011/2012. Berkat gol tersebut, Manchester City meraih gelar juara EPL pertamanya pada 2011/2012.
Sayangnya, karier Balotelli perlahan menurun setelah melakukan berbagai aksi kontroversial di dalam dan luar lapangan. Ia gagal bersinar bersama AC Milan, Liverpool, dan Olympique Marseille. Balotelli bergabung dengan Adana Demirspor pada musim panas 2021. Ia kemudian dilatih Patrick Kluivert pada paruh pertama 2023/2024. Balotelli hanya bermain dalam 5 laga dan mencetak 3 gol selama bermain di bawah asuhan Kluivert.
4. Luis Nani tampil dalam 16 laga di bawah asuhan Patrick Kluivert
Luis Nani mulai dikenal publik sepak bola dunia ketika bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2007. Ia kala itu disebut-sebut sebagai The Next Cristiano Ronaldo karena punya kemiripan dari segi gaya permainan. Sayangnya, karier Nani di MU berakhir di era Louis van Gaal pada musim panas 2015. Ia kemudian berpindah-pindah klub, seperti Valencia, Sporting Lisbon, Lazio, dan Adana Demirspor.
Nani merupakan salah satu pemain yang didatangkan Kluivert saat baru ditunjuk sebagai pelatih Adana Demirspor. Pemain asal Portugal itu cukup diandalkan Kluivert dengan bermain dalam 16 pertandingan dengan catatan 2 gol dan assist di Super Lig Turkiye serta Liga Konferensi Eropa. Nani baru saja menyatakan pensiun sebagai pesepak bola setelah terakhir kali membela Estrela Amadora pada paruh pertama 2024/2025.
Dengan pengalaman melatih empat pemain top Eropa, Kluivert tentu diharapkan mampu bekerja sama dengan punggawa Timnas Indonesia. Sebagian pemain Timnas Indonesia juga memiliki reputasi mentereng di sepak bola Eropa, seperti Jay Idzes, Thom Haye, Kevin Diks, dan Mees Hilghers. Patut dinanti kiprah Kluivert bersama Timnas Indonesia.