Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Pemain Manchester City dari Aljazair, Rayan Ait-Nouri Terbaru

ilustrasi bendera Manchester City (unsplash.com/jonnygios)
ilustrasi bendera Manchester City (unsplash.com/jonnygios)

Manchester City kembali memiliki pemain asal Aljazair setelah memboyong Rayan Ait-Nouri dari Wolverhampton Wanderers. Sebelumnya, The Cityzens mempunyai Riyad Mahrez yang menjadi pilar penting pada masa keemasan.

Namun, sebetulnya bukan cuma Ait-Nouri dan Mahrez yang tercatat sebagai pria asal Aljazair yang pernah membela Manchester City. Ada empat nama lain yang juga merasakannya sejak klub terbentuk pada 1880.

1. Rayan Ait-Nouri bergabung dari Wolverhampton Wanderers pada 9 Juni 2025

Rayan Ait-Nouri baru bergabung dengan Manchester City pada 9 Juni 2025. Bek kiri ini dibeli dari Wolverhampton Wanderers dengan harga sekitar 36,8 juta poundsterling (Rp816 miliar). Ia dikontrak selama 5 tahun. Ait Nouri sebetulnya lahir di Prancis pada 6 Juni 2001. Namun, ia memilih untuk membela Timnas Aljazair. Pemain setinggi 1,8 meter ini sudah mengoleksi 13 caps.

Ait-Nouri mencatatkan debutnya bersama Manchester City saat mereka membantai Al-Ain 6-0 di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025. Ia memang diboyong demi menyelesaikan masalah di posisi bek kiri. Sebabnya, dalam 2 musim terakhir, Josko Gvardiol terpaksa dimainkan di sana. Padahal, pemain asal Kroasia tersebut merupakan seorang bek tengah.

2. Riyad Mahrez berperan penting dalam kesuksesan yang diraih Manchester City

Riyad Mahrez terpilih sebagai pemain terbaik English Premier League (EPL) 2015/2016 usai membawa Leicester City menjadi juara. Dua musim berselang, Manchester City berhasil mendapatkannya dengan harga mencapai 67,8 juta poundsterling (Rp1,5 triliun). Kariernya pun makin melesat. Pemain yang lahir pada 21 Februari 1991 itu meninggalkan Manchester City pada awal 2023/2024 dengan raihan 12 trofi.

Mahrez menjadi salah satu pemain kunci dalam kesuksesan tersebut. Ia tampil 236 kali dan mencetak 78 gol serta 59 assist. Klub juga mendapat keuntungan dari sisi finansial karena menjualnya ke Al-Ahli dengan harga sekitar 35 juta poundsterling (Rp776 miliar). Sejauh ini, Mahrez sudah bermain 97 kali bersama Timnas Aljazair dan mencetak 31 gol serta 42 assist. Ia membawa mereka menjadi juara Piala Afrika 2019. Seperti Rayan Ait-Nouri, Mahrez sebetulnya lahir di Prancis.

3. Djamel Abdoun cuma bermain sekali bersama Manchester City

Djamel Abdoun bergabung dengan Manchester City secara pinjaman dari AJ Ajaccio pada Januari 2007. Winger yang saat itu baru berusia 20 tahun tersebut begitu optimis bisa bersinar demi dibeli secara permanen. Abdoun, yang lahir di kota yang sama seperti Rayan Ait-Nouri, Montreuil, bahkan membandingkan gaya bermainnya dengan Cristiano Ronaldo, Franck Ribery, hingga Ronaldinho.

Sayangnya, semangatnya tersebut tidak sevisi dengan pelatih Manchester City saat itu, Stuart Pearce. Legenda Timnas Inggris tersebut hanya memberinya kesempatan bermain sekali sebagai pengganti selama semenit saat menang atas Southampton dengan skor 3-1 di Piala FA pada 28 Januari 2007. Ia pun dipulangkan pada akhir musim. Abdoun mengoleksi sebelas caps bersama Timnas Aljazair.

4. Djamel Belmadi juga membela Manchester City sebagai pemain pinjaman pada 2003

Empat tahun sebelum Djamel Abdoun, Djamel Belmadi juga memperkuat Manchester City secara pinjaman. Ia diboyong dari Olympique Marseille. Nasibnya sedikit jauh lebih baik. Mantan pemain yang juga berposisi sebagai winger tersebut membuat delapan penampilan. Namun, pada akhirnya, Belmadi pun urung direkrut secara permanen.

Pria yang lahir di Prancis pada 25 Maret 1976 tersebut sebetulnya sempat memiliki asa untuk dibeli Manchester City. Sebabnya, ia menjalani trial pada musim panas 2003. Namun, klub memutuskan untuk tidak memberinya kontrak baru karena tidak direstui sang pelatih, Kevin Keegan. Belmadi bermain 20 kali untuk TImnas Aljazair dan mencetak 5 gol serta 1 assist.

5. Karim Kerkar dilepas Manchester City tanpa bermain sama sekali

Karim Kerkar menjadi pemain asal Aljazair yang mendapat nasib paling kurang beruntung di Manchester City. Pasalnya, mantan gelandang serang tersebut dilepas secara gratis tanpa mendapat kesempatan sama sekali untuk bermain. Itu terjadi pada 2002/2003.

Pada awal musim tersebut, Kerkar direkrut secara gratis dari Le Havre. Namun, Kerkar malah menghabiskan waktunya di tim junior. Pada Desember 2002, kedua pihak pun sepakat untuk mengakhiri kerja sama. Kerkar, yang lahir di Prancis, bermain lima kali bersama TImnas Aljazair.

6. Ali Benarbia membela Manchester City selama 2 musim

Ali Benarbia menjadi pemain asal Aljazair pertama yang membela Manchester City. Mantan gelandang serang ini didapat secara gratis dari Paris Saint-Germain pada awal 2001/2002. Benarbia lantas bertahan sampai akhir 2002/2003 dan dilepas kepada Al-Rayyan.

Selama itu, Benarbia bermain 78 kali dan mencetak 11 gol serta 22 assist. Tidak seperti lima nama sebelumnya, ia lahir di Aljazair pada 8 Oktober 1968. Namun, kariernya di tim nasional tidak terlalu mentereng. Benarbia cuma mengoleksi sembilan caps.

Keenam nama di atas membuat ikatan antara Manchester City dan Aljazair terbilang erat. Bahkan, Manchester City tercatat sebagai klub Premier League yang paling sering menggunakan jasa pemain Aljazair. Sampai akhir 2024/2025, sudah ada 20 penggawa asal negara tersebut yang berkiprah di kompetisi teratas di Inggris ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo
EditorAtqo
Follow Us