Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pemain Norwich City yang Dijual Mahal ke Klub Premier League

Emiliano Buendia (twitter.com/AVFCStatto)
Emiliano Buendia (twitter.com/AVFCStatto)

Dalam sedekade terakhir, performa Norwich City seperti pesakitan di kancah domestik. Promosi ke English Premier League (EPL), terpuruk, dan kembali degradasi ke Championship bak sebuah siklus yang menghantui klub berjuluk The Canaries tersebut.

Terlepas dari situasi rumit itu, eksistensi Norwich jelas tak bisa dipandang sebelah mata. Banyak pemain ternama yang besar bersama The Canaries. Norwich sering menjual pemainnya ke klub Premier League lain dengan biaya mahal.

1. Emiliano Buendia

Emiliano Buendia (twitter.com/EM10Buendia)
Emiliano Buendia (twitter.com/EM10Buendia)

Emiliano Buendia berstatus sebagai pemain termahal yang dijual Norwich City. Ia dilego ke Aston Villa dengan banderol mencapai 38,4 juta euro atau sekitar Rp605 miliar pada 2021/2022. Sebaliknya, kehadiran pemain Argentina itu makin menambah variasi di lini tengah The Villans.

Hingga pertengahan musim, Buendia mulai menemukan performa terbaiknya. Ia sudah mengoleksi 2 gol dan 4 assist dari 30 penampilan bersama Aston Villa sejauh ini. Hal tersebut turut mengantarkannya tampil bersama timnas Argentina dalam sejumlah laga persahabatan.

2. Ben Godfrey

Ben Godfrey (twitter.com/TransferNewsCen)
Ben Godfrey (twitter.com/TransferNewsCen)

Pada jendela transfer musim panas 2020, Norwich City memperoleh keuntungan legit melalui penjualan Ben Godfrey. The Canaries melepasnya ke Everton seharga 27,5 juta euro atau sekitar Rp434 miliar. Godfrey diproyeksikan untuk mengatasi krisis lini belakang yang dialami The Toffees.

Hasilnya pun terlihat saat ini. Godfrey memainkan peran penting di lini belakang Everton dengan koleksi 62 penampilan di semua ajang. Namun, masalah lain harus dihadapi. Timnya tengah terpuruk di papan bawah Premier League. Jika tak mampu bangkit, besar kemungkinan Godfrey dan kolega terdegradasi.

3. James Maddison

James Maddison (twitter.com/OfficialFPL)
James Maddison (twitter.com/OfficialFPL)

James Maddison merupakan salah satu pembelian cerdas Leicester City. Dibeli dari Norwich City seharga 25 juta euro atau sekitar Rp394 miliar, Maddison sukses menunjukkan kualitasnya. Pemain berkebangsaan Inggris itu dipercaya jadi tumpuan utama The Foxes sebagai kreator serangan.

Maddison juga dikenal sebagai salah satu eksekutor tendangan bebas yang mumpuni di Premier League saat ini. Tak ayal, ia begitu diandalkan Brendan Rodgers pada tiap pertandingan. Maddison sudah tampil 161 kali dengan catatan 40 gol dan 29 assist di berbagai kompetisi.

4. Jamal Lewis

Jamal Lewis (twitter.com/KemalTamturk)
Jamal Lewis (twitter.com/KemalTamturk)

Jamal Lewis dilepas Norwich City ke Newcastle United pada musim panas 2020. Saat itu, bek muda Inggris tersebut dijual dengan mahar 16,5 juta euro atau sekitar Rp250 miliar. Talentanya yang potensial jelas menjadi alasan utama Newcastle tertarik merekrutnya. Namun, bukan berarti Lewis bisa tampil reguler.

Bersama The Magpies, Lewis baru mencatatkan 32 penampilan di semua ajang. Ia kesulitan memperjuangkan tempatnya di tim utama mengingat persaingan yang begitu ketat. Terlebih pada musim dingin 2021 lalu, Newcastle merekrut bek kiri anyar, Matt Targett, dari Aston Villa dengan status pinjaman.

5. Robbie Brady

Robbie Brady (twitter.com/BurnleyOfficial)
Robbie Brady (twitter.com/BurnleyOfficial)

Melengkapi urutan kelima, diisi oleh pemain berpaspor Irlandia, Robbie Brady. Ia menjadi pemain selanjutnya yang sukses dijual mahal Norwich City ke klub Premier League. Brady dilepas ke Burnley seharga 15,1 juta euro atau sekitar Rp238 miliar pada pertengahan 2016/2017.

Direkrut dengan biaya cukup mahal, Brady justru kesulitan. Ketatnya persaingan di lini tengah Burnley memaksanya untuk tampil terbatas. Tercatat, Brady hanya bermain sebanyak 87 kali saat itu. Kontraknya habis pada musim panas 2021 dan kini ia melanjutkan petualangan bersama Bournemouth.

Menjual para pemain andalannya ke klub lain sepertinya ikut berpengaruh terhadap performa Norwich City. The Canaries cenderung inkonsisten dan kesulitan tampil impresif. Pada 2021/2022 saja, Norwich harus terpuruk di jurang degradasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us