6 Pemain Terakhir yang Dibeli AC Milan dari Genoa per 15 Agustus 2025
- Valter Birsa hanya bertahan semusim bersama AC Milan
- Luca Antonelli kembali ke AC Milan pada musim dingin 2015
- Juraj Kucka tampil solid selama 2 musim berseragam AC Milan
AC Milan dan Genoa memiliki hubungan yang harmonis dalam kerja sama transfer pemain. Kedua klub sering melakukan jual beli pemain satu sama lain. Namun, jika dibandingkan, AC Milan memang lebih sering mendatangkan pemain dari Genoa.
Selama 15 tahun terakhir, terdapat 19 pemain yang pindah dari Genoa ke AC Milan. Itu sudah termasuk Koni De Winter yang menjadi salah satu rekrutan terbaru AC Milan pada bursa transfer musim panas 2025. Per 15 Agustus 2025, inilah enam pemain terakhir yang dibeli AC Milan dari Genoa.
1. Valter Birsa bermain selama semusim untuk Genoa dan AC Milan
Valter Birsa hanya efektif berseragam Genoa pada 2011/2012. Pada 2012/2013, ia sempat dipinjamkan ke Torino. Namun, pada musim panas 2013, ia tak pulang ke Genoa karena dijual ke AC Milan dengan harga 3 juta euro (Rp56,4 miliar). Namun, gelandang serang asal Slovenia itu hanya bertahan semusim (2013/2014) bersama AC Milan. Setelah itu, ia dilepas ke Chievo Verona.
2. Luca Antonelli pulang ke AC Milan pada musim dingin 2015
Setelah bermain untuk Parma dan Genoa, Luca Antonelli kembali ke AC Milan, klub profesional pertama dalam kariernya. Kala itu, ia datang sebagai pemain pinjaman pada musim dingin 2015. Melihat performanya yang memuaskan, AC Milan pun mempermanenkan Antonelli dengan mahar 4,5 juta euro (Rp84,7 miliar) pada musim panas 2015. Sayangnya, ia bersinar pada musim pertama (2015/2016) saja. Sedangkan, pada 2 musim berikutnya (2016/2017 dan 2017/2018), bek kiri Italia ini hanya menjadi penghangat bangku cadangan.
3. Juraj Kucka tampil solid selama 2 musim berseragam AC MIlan
Selain mempermanenkan Luca Antonelli, AC Milan mendatangkan satu pemain lagi dari Genoa pada musim panas 2015. Dia adalah Juraj Kucka, gelandang Slovakia yang dibeli 4 juta euro (Rp75,3 miliar). Selama 2 musim tersebut, ia tampil solid sebagai salah satu pemain rotasi AC Milan. Meski tak selalu tampil penuh, ia masih mendapat menit bermain yang memuaskan. Torehan 5 gol dan 6 assist dari 67 laga menjadi buktinya.
4. Diego Laxalt tampil mengecewakan di AC Milan
Diego Laxalt tampil bersinar bersama Genoa. Hal tersebut membuat AC Milan berani menebusnya dari Genoa seharga 19 juta euro (Rp357 miliar) pada musim panas 2018. Namun, bek asal Uruguay itu tampil mengecewakan dengan permainannya yang tak konsisten saat bermain di AC Milan. Alhasil, ia hanya bisa bertahan selama 1,5 musim dengan mencetak 1 assist dari 35 laga.
5. Krzysztof Piatek tak bertahan lama
Krzysztof Piatek menunjukkan performa apik kala berseragam Genoa (2018–2019). Oleh karena itu, uang sebesar 35 juta euro (Rp659 miliar) berani dikeluarkan AC Milan untuk memboyongnya pada musim dingin 2019. Penyerang asal Polandia itu tampil menjanjikan pada setengah musim pertama. Namun, performanya menurun pada setengah musim kedua. Akhirnya, pada musim dingin 2020, ia dilepas ke Hertha Berlin dengan meninggalkan catatan 16 gol dan 2 assist dalam 41 penampilan di AC Milan.
6. Koni De Winter mengisi kekosongan di lini belakang
Pada musim panas 2025, AC Milan melepas dua bek tengah, yakni Malick Thiaw dan Pierre Kalulu. Untuk mengisi kekosongan tersebut, Rossoneri membeli Koni De Winter dari Genoa. Bek tengah Timnas Belgia ini dibeli dengan banderol 20 juta euro (Rp376 miliar). Nantinya, ia akan bersaing dengan Fikayo Tomori, Strahinja Pavlovic, dan Matteo Gabbia untuk memperebutkan posisi utama.
Genoa terbukti menjadi mitra AC Milan dalam hal transfer. Terhitung lebih dari 50 pemain yang pernah terlibat dalam kerja sama transfer dua klub Italia ini. Selain enam nama yang disebutkan, AC Milan pun pernah mendatangkan Kevin Prince-Boateng, Marco Borriello, Christian Panucci, dan Stephan El Shaarawy dari klub berjuluk Il Grifone tersebut.
