8 Pemain Tertua yang Pernah Tampil di Euro

Gianluigi Buffon menjadi pemain kedelapan tertua yang berlaga di Euro pada usia 38 tahun, 5 bulan, 4 hari. Ia kala itu memimpin pasukan Gli Azzurri melawan Jerman pada perempat final Euro 2016. Sayangnya, Italia harus mengakui keunggulan Jerman setelah kalah adu penalti dengan skor 6-7.

Namun, pertandingan tersebut bukanlah laga terakhir Buffon di turnamen resmi. Ia melakoni laga pamungkasnya saat Italia menghadapi Swedia pada babak play-off Piala Dunia 2018. Nahas, Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2018 Rusia karena kalah agregat 0-1.

Jens Lehmann telah menorehkan 61 penampilan bersama Timnas Jerman hingga 2008. Laga terakhirnya bersama tim nasional terjadi pada final Euro 2008 pada usia 38 tahun, 7 bulan, dan 19 hari. Namun, ia harus menelan pil pahit kekalahan dari Spanyol. Gol tunggal Fernando Torres menjadi mimpi buruk bagi Lehmann yang menutup karier internasionalnya dengan rasa haru dan kecewa.

Ivica Vastic merupakan striker legendaris Austria pada era akhir 1990-an hingga awal 2000-an. Pada Euro 2008, di usianya yang menginjak 38 tahun 4 bulan 18 hari, Vastic menandai laga terakhirnya dengan momen spesial. Ia mencetak gol penyeimbang untuk Austria saat melawan Polandia pada penyisihan Grup B, sekaligus menjadi pencetak gol tertua di Euro. Momen ini menjadi penutup manis bagi karier internasionalnya, mengantarkan Austria meraih hasil imbang 1-1.

Peter Shilton, sang kiper legendaris Inggris, menorehkan namanya sebagai kiper dengan caps terbanyak dengan 125 penampilan. Pada Euro 1988, Shilton melakoni laga terakhirnya di turnamen tersebut pada usia 38 tahun 8 bulan 28 hari kala Inggris berhadapan dengan Belanda pada fase grup. Meskipun Shilton menunjukkan performa gemilang, Inggris harus mengakui keunggulan Belanda dengan skor 1-3.

Namun, kekalahan tersebut bukan menjadi laga terakhirnya bersama Timnas Inggris. Shilton kembali tampil di Piala Dunia 1990 dan mengantarkan The Three Lions melaju hingga babak semifinal. Akan tetapi, perjalanan mereka terhenti di tangan Jerman melalui babak adu penalti.

Maarten Stekelenburg dikenal sebagai kiper andal dengan spesialisasi penyelamatan penalti. Meski begitu, kiprahnya di Timnas Belanda sempat terhalang oleh kehadiran Edwin van der Sar yang kerap menjadi pilihan utama. Setelah van der Sar pensiun, Stekelenburg akhirnya mendapatkan tempatnya sebagai penjaga gawang utama.

Pada Euro 2020, di usianya yang ke-38 tahun, 9 bulan, dan 5 hari, Stekelenburg melakoni laga terakhirnya bersama Timnas Belanda. Berhadapan dengan Republik Ceko di babak 16 besar, Stekelenburg tak mampu menyelamatkan timnya dari kekalahan 0-2. Kekalahan ini menandakan akhir perjalanan Stekelenburg bersama De Oranje, sekaligus mengantarkan timnya tersingkir lebih awal dari turnamen.

Morten Olsen merupakan kapten Timnas Denmarik dengan total 106 caps selama kariernya. Pada Euro 1988 saat berumur 38 tahun, 10 bulan, dan 3 hari, ia memimpin rekan senegaranya dalam laga terakhirnya melawan Italia pada fase grup.

Sayangnya, usaha Olsen dan timnya harus pupus. Denmark harus mengakui keunggulan Italia dengan skor 0-2. Hasil ini mengantarkan Denmark sebagai juru kunci grup dan gagal meraih satu pun poin, sekaligus menandakan berakhirnya perjalanan Olsen di Euro 1988.

Lothar Matthaeus merupakan bagian dari generasi emas Jerman yang berhasil mengantarkan negaranya menjuarai Euro 1980 dan Piala Dunia 1990. Namun, saat Jerman kembali berjaya di Euro 1996, Matthaeus harus absen karena cedera.

Kesempatan untuk kembali meraih gelar juara bersama timnas terbuka di Euro 2000. Namun, nasib berkata lain. Di usia 39 tahun, 2 bulan, dan 30 hari, Matthaeus melakoni laga terakhirnya di turnamen tersebut saat melawan Portugal pada penyisihan Grup A.

Sayangnya, laga penutupnya diwarnai dengan kekalahan memalukan bagi Jerman. Der Panzer takluk dengan skor 0-3 melalui gol hattrick Sergio Conceicao, sekaligus menandakan akhir perjalanan mereka di Euro 2000.

Gabor Kiraly dikenal dengan gaya berpakaiannya yang ikonik saat berlaga. Ia selalu menggunakan celana panjang hingga mendapat julukan Pyjama Man.

Selain keunikannya, Kiraly juga diingat karena menorehkan sejarah di Euro 2016 sebagai pemain tertua yang pernah tampil di Euro. Saat itu, ia berusia 40 tahun, 2 bulan, dan 25 hari ketika turun laga melawan Belgia pada babak 16 besar. Sayangnya, laga penutupnya di turnamen resmi ini harus berakhir dengan kekecewaan. Hungaria takluk di tangan Belgia dengan skor telak 0-4.

Gabor Kiraly saat ini memegang rekor sebagai pemain tertua yang tampil di Euro. Namun, rekor ini terancam dipecahkan oleh Pepe, bek veteran Portugal, di Euro 2024. Jika Pepe diturunkan dalam matchday pertama melawan Republik Ceko nanti, dia akan berusia 41 tahun, 3 bulan, dan 23 hari.