12 Pemain yang Direkrut Brighton & Hove Albion pada 2024/2025

- Brighton & Hove Albion menjalani musim 2024/2025 bersama pelatih baru, Fabian Huerzeler, yang menggantikan Roberto De Zerbi.
- Brighton merekrut 12 pemain baru, termasuk Georginio Rutter, Yankuba Minteh, Matts Wieffer, dan Ferdi Kadioglu dengan harga yang mencapai miliaran rupiah.
- Biaya transfer total Brighton mencapai Rp4,8 triliun, menjadikannya klub terboros pada 2024/2025 di atas Chelsea, Manchester United, dan Paris Saint-Germain.
Brighton & Hove Albion menjalani 2024/2025 bersama pelatih baru, Fabian Huerzeler. Juru taktik asal Jerman itu menggantikan Roberto De Zerbi yang pernah mencatatkan sejarah dengan berhasil membawa The Seagulls tampil untuk pertama kalinya di kompetisi Eropa pada 2023/2024. Oleh karena itu, Huerzeler pun mendapat tugas berat. Terlebih, pada musim lalu, Brighton hanya berakhir di peringkat sebelas.
Demi memastikan klub tetap kompetitif, pelatih termuda dalam sejarah English Premier League (EPL) ini pun mendapat dukungan penuh dari manajemen di bursa transfer. Secara keseluruhan, Brighton merekrut 12 pemain. Perinciannya, 8 pemain didatangkan pada musim panas 2024 dan 3 pemain pada bursa transfer Januari 2025. Lantas, siapa saja para pemain tersebut?
1. Georginio Rutter menjadi pembelian termahal Brighton & Hove Albion
Brighton & Hove Albion memboyong Georginio Rutter dari Leeds United pada 20 Agustus 2024. Leeds United menyatakan bahwa Brighton mengaktifkan klausul pelepasan dari penyerang asal Prancis ini. Menurut berbagai laporan, nilai pelepasan tersebut berada di angka Rp811 miliar. Jumlah tersebut sekaligus menjadikan Rutter sebagai pembelian termahal dalam sejarah Brighton.
2. Yankuba Minteh diboyong dari Newcastle United
Brighton & Hove Albion merekrut Yankuba Minteh dari Newcastle United pada 1 Juli 2024. Winger asal Gambia ini dibeli dengan harga Rp608 miliar. Newcastle United sebetulnya tidak ingin melepas pemain muda potensialnya tersebut. Namun, mereka terpaksa melakukannya karena terancam melanggar aturan profit and sustainability rules (PSR). Brighton pun memanfaatkan kondisi tersebut dengan baik.
3. Matts Wieffer bergabung dari Feyenoord
Matts Wieffer tampil apik bersama Feyenoord pada 2023/2024. Ia menjadi salah satu gelandang bertahan terbaik di Eropa. Pada 6 Juli 2024, Brighton & Hove Albion mengumumkan berhasil mendapatkan pemain berpaspor Belanda ini. Menurut laporan, mereka harus mengeluarkan uang hingga Rp556 miliar untuk mendapatkan Wieffer.
4. Brajan Gruda datang dari FSV Mainz
Brajan Gruda bergabung dengan Brighton & Hove Albion dari FSV Mainz pada 15 Agustus 2024. Gelandang kidal asli Jerman ini dibeli dengan harga sekitar Rp547 miliar. Gruda merupakan rekomendasi langsung dari Fabian Huerzeler. Saat masih melatih St Pauli, Huerzeler mengaku mengamati sang pemain dengan cukup intensif.
5. Brighton & Hove Albion mendapatkan Ferdi Kadioglu dari Fenerbahce
Ferdi Kadioglu diincar oleh banyak klub besar Eropa pada musim panas 2024. Namun, secara mengejutkan, bek sayap asal Turki ini justru berlabuh di Brighton & Hove Albion pada 28 Agustus 2024. Brighton dilaporkan harus menebus pemain serbabisa ini dengan harga sekitar Rp521 miliar.
6. Matt O'Riley digaet dari Celtic
Matt O'Riley berhasil mencetak 19 gol bersama Celtic pada 2023/2024. Jumlah tersebut sangatlah produktif mengingat posisinya adalah seorang gelandang. Pada 26 Agustus 2024, Brighton & Hove Albion mengumumkan berhasil mendapatkan pemain kidal ini. Mereka rela mengeluarkan uang sebesar Rp512 miliar untuk penggawa berpaspor Denmark tersebut.
7. Ibrahim Osman direkrut dari FC Nordsjaelland
Pada 10 Februari 2024, Brighton & Hove Albion mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan FC Nordsjaelland terkait biaya transfer untuk Ibrahim Osman. Menurut laporan, nilainya berada di angka Rp338 miliar. Namun, Brighton juga menyatakan, pemain asal Ghana tersebut baru akan bergabung pada musim panas 2024.
Pada 12 Juli 2024, Osman pun resmi menjadi pemain Brighton. Namun, sebulan berselang, ia harus rela dipinjamkan kepada Feyenoord. Langkah ini diambil oleh Brighton karena tidak mampu menjamin menit bermain yang cukup untuknya.
8. Malick Yalcouye dibeli dari IFK Goteborg
Malick Yalcouye direkrut oleh Brighton & Hove Albion dari IFK Goteborg pada 13 Juli 2024. Pemain asal Mali ini dibeli dengan harga sekitar Rp121 miliar. Pada 29 Agustus 2024, Brighton mengumumkan meminjamkan Yalcouye kepada Sturm Graz.
9. Amario Cozier-Dubbery didapat secara gratis
Brighton & Hove Albion berhasil mendapatkan Amario Cozier-Dubbery pada 7 Juli 2024 secara gratis. Pemain kidal tersebut baru saja habis kontrak di Arsenal. Seperti Ibrahim Osman dan Malick Yalcouye, Cozier-Dubbery menghabiskan 2024/2025 di luar Brighton. Ia dipinjamkan kepada Blackburn Rovers.
10. Diego Gomez bergabung dari Inter Miami
Diego Gomez menjadi rekrutan pertama Brighton & Hove Albion pada bursa transfer Januari 2025. Gelandang asal Paraguay tersebut bahkan datang sebelum pasar resmi dibuka. Ia dibeli dari Inter Miami pada 10 Desember 2024 dengan harga sekitar Rp225 miliar.
11. Eiran Cashin datang dari Derby County
Pada 1 Februari 2025, Brighton & Hove Albion mengumumkan kedatangan seorang pemain dari Championship. Dia adalah Eiran Cashin yang direkrut dari Derby County yang saat itu berada di zona degradasi di kompetisi kasta kedua tersebut. Cashin yang berposisi sebagai bek tengah dibeli dengan harga sekitar Rp186 miliar.
12. Stefanos Tzimas dibeli dari Nuremberg
Pada hari terakhir bursa transfer Januari 2025, Brighton & Hove Albion mengumumkan kedatangan Stefanos Tzimas. Seperti Eiran Cashin, penyerang asal Yunani ini juga bergabung dari klub kasta kedua. Ia dibeli dari Nuremberg yang bermain di Bundesliga 2.
Menariknya, Tzimas dibeli dengan harga yang cukup mahal, yaitu sekitar Rp434 miliar. Selain itu, ia juga baru akan bergabung pada musim panas 2025. Pemain setinggi 1,86 meter ini akan tetap bertahan bersama Nuremberg hingga musim 2024/2025 selesai.
Brighton menghabiskan uang hingga Rp4,8 triliun untuk merekrut 12 pemain di atas. Nilai tersebut menasbihkan mereka sebagai klub terboros pada 2024/2025. Brighton mengalahkan klub-klub besar, seperti Chelsea (Rp4,7 triliun), Manchester United (Rp4,2 triliun), Manchester City (Rp4,2 triliun), dan Paris Saint-Germain (Rp4,1 triliun).